Pengemasan & Pengangkutan : Hasil jual dapat tinggi tidak tergantung dari
rasanya saja,tetapi pada kenampakandan cara pengikatannya,apabilaakan
dijual tidak jauh dari lokasi maka cukup diikat & kemudian di angkut
dengan kendaraan/dimasukkan dlm karung. Untuk pengiriman dengan jarak yg agak
jauh (antar pulau) yg membutuhkan waktu hingga 2-3 hari lamanya perjalanan
rambutan. Caranya di pak dengan menggunakan peti sebelum dipilih & di
pak sebaiknya dicuci terlebih dahulu dengan air sabun & dibilas
kemudian dikeringkan, setelah dipisah dari tangkainya, apabila ada yg terkena
jamur sebaiknya direndam dulu dengan larutan soda 1,5% selama 3-5 menit
kemudian disikat dengan sikat yg lunak. Setelah itu disusun berderet
berbentuk sudut terhadap sisi peti, yg sebelumnya dialasi dengan lumut/
sabut kelapa, setelah itu dilapisi dengan kertas minyak. Setelah penuh
lapisan atas dilapisi lagi dengan kertas minyak & dengan sabut kelapa
yg terakhir ditutup dengan papan, sebaiknya kedua sisi panjang dibentuk
agak gembung, biasanya penempatan peti bagian yg pendek ditempatkan
dibawah didalam perjalanan
A. Faktor luar
Faktor luar adalah factor-faktor yang terdapat di luar tanaman rambutan, yaitu sebagai berikut:
1. Tanah
Jenis tanah yang baik sebagai media tanam untuk pertumbuhan rambutan
adalah tanah yang gembur, subur, dan sedikit berpasir. Walaupun
sebenarnya rambutan dapat hidup dalam segala jenis tanah, namun pada
jenis tanah seperti tersebut di atas, rambutan dapat memberikan hasil
yang optimal.
Tingkat derajat keasaman (pH) tanah yang optimal untuk budidaya tanaman rambutan adalah antara 6,67 dan jika pH tanahnya kurang dari 5,5 seperti daerah rawa-rawa maka perlu diadakan pengapuran terlebih dahulu.
2. Iklim
Iklim adalah keadaan suhu rata-rata suatu tempat pada jangka waktu tertentu.
Keadaan iklim sangat dipengaruhi oleh:
a. Suhu udara,
b. Curah hujan,
c. Pancaran sinar matahari, dan
d. Arah angin
Hal yang paling mempengaruhi keadaan iklim adalah curah hujan. Curah
hujan yang diperlukan rambutan adalah 1.500-2.500 mm setiap tahunnya.
Pada saat berbunga, rambutan memerlukan musim kering selama 3 bulan agar
dapat menjadi buah yang baik. Jika musim kering berlangsung lebih dari 3
bulan, maka bunga akan menjadi gugur atau buah tidak sempurna (menjadi
kempes).
3. Letak ketinggian
Ketinggian antara 30-500 meter di atas permukaan laut adalah kondisi
tempat yang dapat dipakai bertanam untuk mendatangkan hasil lebih baik.
B factor Dalam
Faktor-faktor dalam adalah factor yang berasal dari tubuh
tanaman rambutan itu sendiri, yang termasuk factor dalam adalah sebagai berikut:
1. Jenis rambutan yang ditanam
Terdapat beragam jenis rambutan, masing-masing memiliki sifat yang khas.
Dari bermacam-macam sifat tersebut, kita dapat menyeleksi sifst-sifst
yang menguntungkan. Sifat-sifat tersebut diturunkan ini juga perlu kita
perhatikan, jika ingin memperoleh hasil lebih baik.
2. Bibit yang dipilih
Seperti kita ketahui, sifat turunan adalah sifat yang diturunkan induk
pada anak-anaknya. Jika kita telah memilih induk dengan sifat unggul
atau berkualitas, kita dapat juga mengusahakan agar sifat tersebut
diturunkan pada anak-anaknya yaitu dengan cara perkembangbiakkan tak
kawin, misalnya mencangkok. Dengan cangkok, kita memiliki beberapa
keuntungan yaitu:
a. Diperoleh sifat yang hampir sama dengan induknya;
b. Cepat berbuah;
c. Cepat menghasilkan keturunan.
Tetapi apabila kita mendapatkan keturunan dengan hasil perkawinan, belum
tentu memperoleh sifat yang sama dengan induk, sebab perkawinan adalah
gabungan antara induk jantan dan induk betina.
Proses penanaman
Penanaman pohon rambutan di pekarangan rumah lebih mudah dari pada
dikebun, karena perhatiannya lebih banyak dan tidak mememrlukan
bermacam-macam tehnik perawatan, namun tentu saja dengan perawatan yang
sederhana, hasilnya juga tidak dapat memberikan hasil yang maksimal.
Tanaman rambutan yang diusahakan di kebun dan di rawat secara maksimal maka akan diperoleh hasil yang maksimal.
Persiapan
Untuk penanaman rambutan, yang kita perlukan pada persiapan lahan adalah:
1. Persiapan lahan
Lahan yang kita perlukan adalah:
a. Lahan yang subur,
b. Kondisi tanah yang gembur, dan
c. Sirkulasi udara dalam tanah berjalan baik.
Cara mempersiapkan lahan untuk berkebun rambutan:
a. Tanah dibersihkan dari tanaman pengganggu (semak)
b. Tanah dibajak atau dicangkul agak dalam, jika kita tanam pohon
rambutan dari biji atau dengan okulasi. Jika dari cangkokan, tidak usah
terlalu dalam.
c. Pada lahan yang agak liat, kita tambahkan humus terlebih dahulu.
d. Biarkan kondisi seperti ini selama satu tahun terlebih dahulu.
2. Pembuatan Lubang Tanam
Setelah selesai mengadakan persiapan lahan, selanjutnya kita persiapkan pembuatan lubang tanam untuk tanaman rambutan.
Lubang tanam dibuat 4 pekan sebelum proses penanaman bibit rambutan.
Besar ukuran lubang tanam adalah 1x1x0,5 meter.
Cara pembuatan lubang tanam untuk tanaman rambutan adalah sebagai berikut:
a. Ukurlah tanah dengan meteran sepanjang 1 meter, lebar 1 meter
b. Mulailah menggali lubang tanam sedalam 0,5 meter
c. Pada saat penggalian, sebaiknya pisahkan antara tanah sebelah atas dan tanah sebelah bawah
d. Jarak antara lubang tanam yang satu dengan lainnya adalah 12 meter
e. Tunggu lubang tanam selama 2 minggu
f. Tutup kembali lubanag tanam dengan sususnan seperti semula sebelum di gali
g. Tambahkan pada bagian tanah sebelah atas dengan pupuk kandang
h. Setelah 4 minggu maka bibit rambutan sudah dapat ditanam pada lubang tanam
3. Persiapan penyediaan benih
Cara penyiapan bibit dari biji rambutan:
a. Rendam biji rambutan dalam air bercampur asam klorida (HCL) 25%
dengan perbandingan 1:2 atau dalam larutan asam sulfat (H2SO4)
b. Lama perendaman selama 15 menit.
c. Ambilbiji rambutan dan cuci sampai bersih
d. Tiriskan biji rambutan selama 1 hari sampai kering agar tidak ditumbuhi dengan jamur
e. Langkah selanjutnya adalah menyemaikan benih pada lahan yang gembur sedalam 20 cm.
f. Kurang lebih 1 bulan, pohon rambutan sudah mulai tumbuh dan jika
sudah ada daunnya, dua helai dipindahkan ke tempat penanaman.
Penanaman
Pada penanaman tanaman rambutan harus diperhatikan:
1. Lubang tanam tidak terlalu dalam atau terlalu dangkal.
2. Dalam lubang kira-kira batas antara akar dan batang. Usahakan setinggi tanah yang ada dipermukaan
3. Buatkan perlindungan tanaman dari bahan bamboo dengan posisi agak
tinggi bagian Timur, atau membujur dari arah Utara ke selatan agar
Matahari pagi lebih banyak dari pada sore hari
4. Pelindung bagian atap dibuat dari daun kelapa atau daun tebu
5. Lepas bibit dari keranjang atau kantung plastic, agar tidak mengundang rayap merusak akar yang masih muda
6. Pada awal penanaman, ditambah dengan pupuk kandang dan pupuk hijau.
7. Penanaman bibit rambutan sebaiknya dilakukan pada awal musim
hujan. Namun, jika masih musim kemarau, sebaiknya disiram 2 kali sehari
selama 2 minggu.s
Pemeliharaan
A. Penyiraman
1. Penyiraman pada tanaman rambutan yang baru ditanam sampai berumur 2 minggu, dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari.
2. Setelah 2 minggu berlalu, penyiraman dilakukan 1 kali sehari
3. Setelah tanaman rambutan kuat, penyiraman dilakukan sesekali saja jika memerlukan.
4. Jika da air yang menggenang, segera buat saluran air agar air
sgera mengalir jauh dari tanaman rambutan, karena tanaman rambutan,
karena tanaman rambutan timbuhnya kurang baik dalam air yang menggenang.
B. Pemupukan
Pemupukan adalah usaha untuk menambah kesuburan tanah sehingga tanaman
cepat berbunga dan berbuah. Selain itu, pemupukan juga dilakukan agar
susunan unsure hara tanah tetap dalam keadaan seimbang.
1. Untuk menanam rambutan yang berumur 2 tahun, pemupukan dilakukan
dengan cara menggali tanah di sekeliling pohon sedalam 30 cm, lebar 40
cm, dan memasukakkan campuran 30 kg pupuk kandang, 50 kg TSP, 100 gram
urea setara 20 gram ZK.
2. Untuk tahun ketiga dan seterusnya, pemupukan tanaman rambutan
berupa 50 kg pupuk kandang, 60 kg TSP, 150 gram urea, dan 250 gram ZK
untuk setiap hectare tanah.
Selain pupuk yang diberikan pada bagian tanah, tanaman rambutan juga perlu pupuk daun.
Pupuk daun adalah pupuk yang diberikan pada tanaman lewat bagian daun
dengan cara disemprotkan, terutama pada saat stomata mulut daunnya
terbuka.
Kelebihan pemberian pupuk daun adalah:
1. Unsur hara lebih cepat terserap.
2. Tunas lebih mudah terbentuk.
3. Bunga lebih cepat terbentuk.
4. Tanah tidak cepat menjadi tandus.
Penyemprotan pupuk daun dilakukan pada bagian bawah daun, karena letak
stomata atau mulut daun ada di permukaan bawah daun. Kecuali pada
tumbuhan air yang memiliki stomata di permukaan atas daun.
C. Penyiangan
Penyioangan adalah proses pembuangan atau pembersihan lahan tanaman rambutan
dari tanaman lain yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman rambutan,
misalnya gulma dan rumput.Selain penyiangan, yang tak kalah penting agar
tanaman rambutan cepat berbuah adalah pemangkasan. Buah yang banyak
diperoleh dari daun yang rimbun. Sedangkan daun yang rimbun ini, dapat
kita peroleh dari pemangkasan.
Pemangkasan dilakukan setelah selesai panen seluruhnya, terutama ranting-ranting yang telah kering dan mati.
Ada beberapa cara yang dilakukan agar tanaman buah-buahan cepat berbuah, yaitu:
1. Pemangkasan
Pemangkasan ada 3 macam yaitu pemangkasan ringan (pada batang yang tidak
produktif). Pemangkasan sedang (untuk cabang yang rusak), dan
pemangkasan berat (meremajakan batang yang tua).
Pemangkasan perlu memperhatikan kondisi tanaman dan lingkungan tempat
hidupnya, serta waktunya yaitu akhir musim kemarau dan awal musim hujan.
2. Pematahan Bagian Ujung Tunas
Pematahan ujung tunas hampir sama dengan pemangkasan. Pematahan hanya
dilakukan pada ujung tunas. Pematahan menghambat tambahan memanjang.
Sehingga zat makanan untuk membentuk tunas ditimbun agar terbentuk buah.
3. Melukai batang akar atau Umbi
Pembuatan luka merupakan usaha yang dilakukan oleh nenek moyang sejak
zaman dahulu kala. Pembuatan luka dilakukan pada bagian batang, akar dan
bagian umbi.
Setelah dilukai sebaiknya diberi paraffin atau cat agar tidak terjadi
infeksi. Bagian batang yang dapat dilukai adalah batang yang keras,
dengan lebar luka 10-20 cm pada sekeliling batang.
Dengan adanya luka maka pengangkutan zat makanan menjadi terganggu,
sehingga pemusatan zat makanan pada bagian daun akan mendorong proses
pembungaan.
4. Pengikatan
Mengikat tanaman ini merupakan cara yang sudah lama dilakukan oleh nenek moyang kita.
Pada awalnya, mereka tidak tahu mengapa tanaman yang diikat menjadi
cepat berbunga dan brbuah. Pengikatan menggunakan kawat sebagai
pengikat, dapat dilakukan bagian batang besar atau kecil. Setelah
berbunga dan berbuah, pengikatnya baru dilepas.
1. Hama
Hama tanaman rambutan adalah gangguan pada tanaman rambutan yang
disebabkan oleh hewan. Hewan yang biasa mengganggu tanaman rambutan
adalah semut, kepik (kumbang kecil), kutu, tupai dan kelelawar. Termasuk
di dalamnya adalah ulat penggerek yang paling sering dijumpai pada
buah, batang, dan daun rambutan, serta masih banyak lagi jenis ulat
pengganggu yang lain.
a. Ulat penggerek
Ciri-ciri buah rambutan yang terkena hama ulat penggerek adalah sebagai berikut:
1) Buah rambutan kering dan berwarna hitam.
2) Pada bagian daging buah terdapat ulat yang berwarna cokelat
b. Ulat pemakan daun
Ulat pemakan daun sering disebut ulat keket, memiliki ciri-ciri:
1) Menyerang daun tanaman rambutan saat musim kemarau.
2) Daun yang dimakan adalah daun yang muda.
3) Pinggir daun menjadi kering dan keriting.
c. Ulat penggerek batang
d. Ulat jengkal
Ulat jengkal menyerang bagian daun ranbutan yang masih muda.
Ciri-ciri daunnya:
1) Bagian pinggir menjadi keriting.
2) Bagian pinggir daun berwarna coklat dan kering.
3) Dijumpai ulat yang berwarna coklat seperti tangkai daun yang kering.
2. Penyakit
Penyakit pada tanaman rambutan adalah gangguan pada tanaman rambutan
yang disebabkan oleh mikroorganisme (makhluk hidup yang sangat kecil,
berupa tannaman dan hewan).
Macam-macam penyakit pada tanaman rambutan adalah:
a. Bercak daun
1) Bercak daun disebabkan oleh ganggang.
2) Yang diserang adalah bagian daun yang sudah tua
3) Penyakit ini muncul pada musim penghujan.
4) Gejala berupa bercak putih pada permukaan atas daun
5) Serat bercak berwarna jingga.
b. Bercak pada batang
1) Apenyebab bercak putih adalah lumut kerak
2) Warna putih
3) Menyerang pada bagian batang
c. Akar putih.
1) Penyebab akar putih adalah jamur.
2) Gejala adanya bercak putih pada akar.
3) Dapat menyebabkan akar menjadi kering sehingga tanaman mati.
3. Gulma
Gulma adalah gangguan pada tanaman rambutan yang berupa tanaman pengganggu.
Gulma tanaman rambutan biasanya berupa rumput liar yang hidup di sekitar
tanaman tersebut, upaya menanggulangi dengan mengadakan penyiangan
secara rutin pada jarak 1 meter dari batang rambutan.
Usaha-usaha pemberantasan hama dan penyakit pada tanaman rambutan adalah sebagai berikut:
1. Pencegahan
Usaha pencagahan terhadap hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan dilakukan untuk membasmi hama tanaman berupa kutu.
2. Pemberantasan
Adalah usaha pemberantasan hama yang berupa ulat penggerek.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pemberantasan hama, yaitu:
a. Jangan dilakukan pada saat tanaman rambutan berbunga, karena akan menggangu proses penyerbukan
b. Jangan melakukan pemberantasan hama pada saat buah siap dipanen.
Dua puluh hari sebelum dipanen, pemakaian pestisida harus sudah dihentikan, karena residu pestisida dapat meracuni konsumen.
Pencegahan penyakit pada tanaman rambutan, misalnya sebelum tumbuh jamur
pada musim hujan ,mulai tiba, tanaman rambutan kita semprot dengan
fungisida.