Berikut saya berikan beberapa tips dan cara dalam menanam kelapa
sawit. Tips ini dirangkum dari pengalaman saya selama belajar, membuat bibit dan bertanam kelapa sawit yang benar.
1. Pada lahan daerah
kering, menanam sawit sebaiknya
dengan sistem lembah tangkapan air. Maksudnya tanah digali dahulu berbentuk
bulat berdiameter 150cm sedalam 30cm,baru ditengahnya digali lagi lubang petak
ukuran 50×50x50cm untuk lubang penanaman bibit.
Ini akan sangat membantu asupan air, karena sawit adalah tanaman yang sangat banyak membutuhkan air. Selain itu akan membantu efisiensi pemupukan, karena akan menghidari hanyutnya pupuk dibawa air hujan. Akan tetapi tentu biayanya cukup besar. Namun dalam jangka panjang, perlakuan ini akan jauh lebih menguntungkan.
2. Pada lahan yang ada serangan hama tikusnya, balutlah pangkal
pohon sawit yang baru ditanam dengan kawat ram atau kawat kandang ayam setinggi
50 cm. Bagian bawah kawat harus kandas ke tanah. Bisa juga memakai jala
bekas. Pembalutan dilakukan dengan tidak terlalu ketat, agar pertumbuhan batang
sawit tidak terganggu.
3. Bila ada pohon sawit yang berbuah jarum, atau durinya saja yang
banyak namun buahnya kecil, jangan ditebang atau diganti.
Kumpulkan sampah daunan kering disekitar pangkal batangnya lalu bakar sampai
daun pada pelepah terbawah pohon sedikit layu. Lakukan setiap 20 hari sekali
atau setiap pemanenan sawit sekitarnya. Selain itu, buah jarumnya harus tetap
dipanen, dibuang. Pelepahnya juga dibersihkan sesuai rotasi pembersihan pelepah
sawit lainnya. Secara perlahan pohon sawit ini akan berubah buahnya menjadi bagus
layaknya sawit yang normal.
4.Lahan yang terlalu tinggi kandungan asam dan/atau aluminiumnya
(AL), maka dapat dinetralkan dengan menaburkan pupuk abu, atau
pupuk Dotani, atau tanah kapur sebanyak 30 kg perpohon. Perlakuan ini juga
dapat diterapkan untuk lahan gambut dalam.
5. Ciri sawit jenis dura : sabut buahnya tipis, kernel ( tempurung
bijinya ) besar dan tebal. Biji ( intinya ) juga besar atau berjumlah
sampai tiga biji dalam satu tempurung atau cangkang. Jenis ini banyak ditanam
petani rakyat, karena bobot TBS-nya yang lebih berat. Sebaliknya sawit jenis
tenera, sabut kelapanya tebal, kernelnya kecil dan kulit kernelnya tipis. Bobot
tbsnya lebih ringan dibanding sawit jenis dura Jenis tenera ini banyak ditanam
perkebunan besar karena rendemen atau pesentase CPO nya yang tinggi. Juga kulit
bijinya yang tipis dan lunak akan sangat menghemat usia peralatan pabrik kelapa
sawit.
6. Jarak tanam pohon sawit sebaiknya tak kurang dari 9×8 meter. Kecuali
anda menggunakan bibit sawit unggul pelepah pendek. Sawit unggul pelepah pendek
ini memang dapat ditanam lebih rapat dari pada sawit lokal. Dan lebih
menguntungkan dalam jangka pendek dan menengah. Tetapi dalam jangka panjang,
maka hasilnya akan kalah sedikit dibanding sawit lokal, karena usia sawit lokal
yang lebih panjang 3-4 tahun. Selain itu, sawit unggul tandan buahnya akan
sedikit mengecil bila sudah berusia di atas 18 tahun dibanding sawit lokal. Dan
batang pohon sawit unggul tidaklah sekokoh sawit lokal, sehingga sering patah
atau tumbang jika ada angin besar.
Ini yang membuat banyak perkebunan besar pohon sawitnya tinggal 60-75 persen saja saat akan peremajaan. Bandingkan dengan sawit lokal yang biasanya bertahan pada kisaran 90 persen pohon masih berdiri. Selain faktor bibit, faktor pemupukan juga ikut menentukan kekokohan pohon. Pupuk yang banyak akan membuat batang dan akar pohon sawit menjadi rapuh. Ciri pohon sawit yang kebanyakan pupuk adalah batangnya gundul, sedikit sekali sisa pangkal pelepah yang masih menempel.
Ini yang membuat banyak perkebunan besar pohon sawitnya tinggal 60-75 persen saja saat akan peremajaan. Bandingkan dengan sawit lokal yang biasanya bertahan pada kisaran 90 persen pohon masih berdiri. Selain faktor bibit, faktor pemupukan juga ikut menentukan kekokohan pohon. Pupuk yang banyak akan membuat batang dan akar pohon sawit menjadi rapuh. Ciri pohon sawit yang kebanyakan pupuk adalah batangnya gundul, sedikit sekali sisa pangkal pelepah yang masih menempel.
7. Saat ini beberapa perkebunan melakukan planting inter planting
saat peremajaan tanaman sawit. Maksudnya, tiga tahun
sebelum sawit tua diafkir atau ditumbang, bibit sawit baru berumur dua tahun
telah ditanam tepat diantara jarak tanak lama. Setelah tanaman baru berumur
tiga tahun, baru sawit lama ditumbang dengan buldozer. Ada juga yang membunuh
pohon tua itu dengan racun. Caranya adalah batang pohon sawit tua dibor dengan
bor listrik mata panjang sampai pertengahan batangnya, lalu disuntikkan racun
ke dalam lubang hasil bor tadi. kemudian lubang ditutup dengan tanah liat.
Posisi lubang adalah mengarah ke bawah, sehingga racun tidak tumpah. Jumlah
racun berkisar 150 cc.
8.
Bibit sawit yang umur dua tahun, sebelum dibawa ke lapangan, dipotong dulu
semua pelepahnya setengah, kecuali bagian pucuk. Ini
untuk mencegah stress akibat penguapan air pohon yang berlebihan. Ingat, jangan
membuang tanah yang ada dalam polibag. Dan polibag harus dibuka sebelum bibit
ditanamkan. Hentikan penyiraman bibit dua hari sebelum dipindahkan ke lapangan,
guna mencegah pecahnya tanah saat diangkut.
No comments:
Post a Comment