Pisang merupakan salah satu tanaman yang
lazim ditemui di lingkungan kita; pisang dapat tumbuh di berbagai lokasi
dan hanya membutuhkan perawatan yang sederhana. Pisang merupakan sebuah
suku besar Musaceae; ada berbagai species dari suku ini yang terdapat
di Indonesia dan hampir semuanya cukup lazim dikonsumsi sebagai buah.
Buah pisang muncul dalam formasi tersusun yang disebut dengan tandan;
dengan kelompok buah berjajar menjari yang disebut sebagai sisir.
Mengenal Jenis – jenis Pisang
Hampir semua buah pisang akan berwarna
kuning saat masak dan berwarna hijau di saat masih muda. Beberapa jenis
pisang seperti pisang raja dan pisang ambon sangat populer di
masyarakat. Beberapa jenis pisang lokal seperti pisang kepok, pisang
susu dan pisang tanduk juga cukup banyak ditemui di pasaran. Sementara
beberapa jenis pisang lain seperti pisang cavendish, pisang
barangan dan pisang kirana mungkin terdengar kurang familliar bagi
masyarakat.
Pisang merupakan buah dengan kekayaan
nutrisi yang sangat baik; mengandung tepung atau karbohidrat, mineral
dan juga berbagai vitamin. Budidaya pisang dikembangkan berdasarkan
jenis dan juga tujuan budidaya. Beberapa jenis pisang tidak dikonsumsi
buahnya namun menjadi tanaman hias seperti pisang kipas dan pisang
abaka. Adapun tips dan tata cara budidaya pisang dilaksanakan melalui
beberapa tahapan sebagai berikut.
Memilih Bibit Tanaman Pisang
Bibit pisang merupakan bagian yang sangat
penting dalam cara budidaya pisang yang baik. Bibit pisang dapat dibeli
atau disiapkan sendiri. Bibit tanaman pisang yang akan ditanam
sebaiknya dipilih yang telah memiliki tinggi satu hingga satu setengah
meter dan memiliki umbi atau bagian akar psang dengan lebar sekitar 20
cm. Sangat dianjurkan untuk memilih bibit dari pohon pisang yang
memiliki batang dan buah yang baik; ini adalah salah satuteknik
budidaya pisang agar mendapat hasi yang baik. Tinggi dan alur genetik
dari bibit pisang akan sangat mempengaruhi hasil; dalam hal ini adalah
jumlah pisang dalam satu sisir serta jumlah sisir dalam satu tandan
pisang.
Menyiapkan Bibit Pohon Pisang
Indukan pohon pisang yang akan
diambil bibitnya ditanam dengan kerapatan atau jarak tanam 2 meter
dari pohon pisang yang lain. Masing – masing pohon dijaga agar memiliki
tunas sejumlah 7 hingga 9 buah. Pemotongan atau penjarangan tunas harus
dilakukan agar jumlah tunas tetap di angka ideal 7 hingga 9 tunas.
Terlalu banyak tunas yang tumbuh akan mempengaruhi ukuran dan juga
kualitas bibit yang dihasilkan. Bibit pisang yang telah dipisahkan dari
induknya perlu mendapat perawatan khusus agar terhindar dari penyakit
dan dapat tumbuh dengan baik.
Setelah tunas atau bibit pisang dipotong;
maka tanah yang menempel pada akar harus dibersihkan. Simpan bibit di
tempat teduh selama 2 hingga 3 hari agar bekas potongan pada tunas
mengering. Rendam umbi dan sebagian batang bibit pisang dengan
insektisida 0,5 hingga 1% selama 10 menit atau rendam dalam air selama 2
hari 2 malam. Jika ditengarai telah terdapat hama nematoda di lokasi
tanam; perendaman umbi dengan air panas selama beberapa menit dapat
mencegah serangan setelah penanaman bibit pisang.
Media dan Lahan Menanam Pisang
Media dan lahan untuk menanam pisang
merupakan bagian yang sangat penting guna menghasilkan pisang yang baik
secara kualitas dan kuantitas. Lahan menanam pisang harus dibersihkan
dari rumput serta gulma agarpohon pisang tidak berebut nutrisi dari
dalam tanah. Penggemburan tanah juga diperlukan; selain itu sengkedan
juga diperlukan jika kontur lahan miring dan drainase air juga perlu
diperhatikan agar pohon pisang dapat tumbuh dengan maksimal. Sengkedan
pada lahan miring akan mencegah erosi; lambung sengkedan data ditanami
dengan tanaman legum semisal lamtoro serta dipasang batu – batuan agar
mencegah erosi.
Teknik Menanam Pisang
Adapun cara menanam pisang yang
dianjurkan adalah dalam jarak yang cukup renggang; sela – sela atau
jarak pohon pisang dapat ditanami dengan tanaman lain dengan metode
tumpang sari. Sayur atau tanaman semusim dapat dijadikan sebagai
pilihan tanaman tumpang sari di kebun pisang. Lubang untuk menanam
pisang sebaiknya dibuat dengan ukuran 50 cm x 50 cm dengan kedalaman
juga 50 cm dengan jarak tanam kurang lebih 3 meter antara
satu pohon dengan pohon yang lain. Dengan cara tanam atau cara budidaya
pisang yang baik maka hasil buah pisang dapat maksimal secara kualitas
maupun kuantitas.
Sebaiknya pohon pisang ditanam menjelang
musim hujan; namun pada daerah dengan air yang cukup maka pisang dapat
ditanam sepanjang tahun dengan hasil yang baik. Setiap lubang tanam
sebaiknya diisi dengan pupuk kompos dengan takaran kurangl ebih 10
hingga 20 kg. Kualitas dan rasa buah pisang akan terpengaruh oleh
kualitas tanah sehingga pemupukan akan membuat rasa dan ukuran pisang
menjadi maksimal.
Pemeliharaan Pohon Pisang
Kebun pisang perlu mendapat perawatan
secara teratur sebagai bagian dari teknik menanam pisang dengan
melakukan penjarangan dan penyiangan. Satu rumpun pohon pisang sebaiknya
terdiri atas 3 hingga 4 batang; oleh karena itu penjarangan harus
dilakukan. Pilih batang pisang dengan kondisi baik dan kuat; batang yang
cacat atau kecil dapat dipotong. Penyiangan juga sangat perlu untuk
mengendalikan populasi rumput dan gulma serta menjaga tingkat kegemburan
tanah. Rata – rata akar pisang berada 15 cm di bawah permukaan tanah;
ini dapat dijadikan pertimbangan kedalaman penyiangan yang dilakukan.