Translate

Saturday, August 24, 2013

Jambu biji kristal: Tahan serangan hama dan mudah beradaptasi


Pohon jambu biji Kristal punya banyak kelebihan. Selain bisa dipanen dalam waktu cepat, budidayanya relatif mudah. Tanaman ini juga cepat beradaptasi dengan lingkungannya, termasuk saat kondisi kering. Lapisan lilin pada kulit buah menahannya dari hama.
Budidaya jambu biji Kristal relatif mudah dan menguntungkan. Tak heran, banyak petani buah yang menanam pohon ini dalam tiga tahun terakhir.
Menurut Aji Win, pemilik Citra Karya Tani, petani banyak memperoleh keuntungan dari penanaman pohon jambu Kristal ini. Tak hanya mendapat hasil dari buah dan bibit, melalui sistem tumpang sari, mereka juga bisa memanen sayuran yang ditanam di sela-sela pohon jambu.
Pohon jambu Kristal sendiri cukup produktif. Dalam waktu tujuh bulan setelah bibit ditanam, petani bisa melakukan panen pertama dengan mendapatkan dua kilogram di setiap pohon, dengan berat setiap buah antara 500 gram hingga 900 gram.
Setelah pohon berumur dua tahun, petani bisa menikmati panen antara berkisar 70 kg hingga 80 kg per pohon. Panen bahkan bisa dilakukan seminggu sekali, bila pohon sudah mencapai usia produktif, yakni 15 tahun hingga 32 tahun. "Kalau petani saya biasanya panen dua minggu sekali," ujar Aji yang memiliki 40 petani binaan.

Pohon jambu Kristal sebaiknya ditanam dalam jarak 3x4 m2, untuk memperoleh hasil maksimal. Dengan ukuran ini, dalam satu hektare lahan bisa ditanam hingga 800 pohon.
Menurut Tholib Sutrisno, pembudidaya jambu Kristal asal Malang, meski berasal dari Taiwan, budidaya pohon jambu ini cukup mudah di Indonesia.
Tanaman ini cepat beradaptasi dengan lingkungan. Selain itu, "Tekstur daun yang lebih kaku sehingga tahan akan kondisi kering dan hama penyakit," ujarnya.
Adapun untuk perawatan tanaman, pohon cukup dipangkas sebulan sekali untuk menjaga pertumbuhannya. Pemupukan bisa dilakukan tiga bulan sekali, dengan memberi pupuk kompos atau pupuk organik. "Bila musim kemarau, pohon cukup disiram dua hari sekali, yakni saat pagi dan sore hari," tutur Aji.
Adapun hama yang perlu diwaspadai pohon jambu Kristal ini adalah lalat buah dan kutu putih. Aji pun lebih menyarankan pemakaian insektisida organik untuk menghalau hama.
Lantaran budidaya jambu Kristal sederhana, petani pun bisa menanamnya dalam tambulampot. Tholib bilang, tambulampot ini lebih praktis dan indah dipandang mata. Dengan sistem ini, pohon jambu Kristal pun bisa mengisi sisa lahan di sekitar rumah.
Keunggulan lainnya, buah jambu kristal juga tak gampang rontok. "Buah ini tahan penyakit karena kulitnya memiliki semacam lapisan lilin," kata Aji. Oh, ya, jambu Kristal termasuk pohon yang berbuah sepanjang tahun.
Biasanya, petani akan membungkus bakal buah atau pentil untuk mendapatkan panenan kualitas A. Hanya saja, pengadaan net pembungkus jambu masih sulit. "Barangnya masih langka di pasar," tegas Ali.
Untuk membiakkan tanaman ini atau mendapatkan bibit baru, petani bisa melakukan pencangkokan dan sambung pucuk. Dalam satu pohon, petani bisa melakukan pencangkokan minimal hingga 10 kali.

(Selesai)





No comments: