Pohon jambu biji Kristal punya banyak kelebihan.
Selain bisa dipanen dalam waktu cepat, budidayanya relatif mudah. Tanaman ini
juga cepat beradaptasi dengan lingkungannya, termasuk saat kondisi kering.
Lapisan lilin pada kulit buah menahannya dari hama.
Budidaya jambu biji Kristal relatif mudah dan
menguntungkan. Tak heran, banyak petani buah yang menanam pohon ini dalam tiga
tahun terakhir.
Menurut Aji Win, pemilik Citra Karya Tani, petani
banyak memperoleh keuntungan dari penanaman pohon jambu Kristal ini. Tak hanya
mendapat hasil dari buah dan bibit, melalui sistem tumpang sari, mereka juga
bisa memanen sayuran yang ditanam di sela-sela pohon jambu.
Pohon jambu Kristal sendiri cukup produktif. Dalam
waktu tujuh bulan setelah bibit ditanam, petani bisa melakukan panen pertama
dengan mendapatkan dua kilogram di setiap pohon, dengan berat setiap buah
antara 500 gram hingga 900 gram.
Setelah pohon berumur dua tahun, petani bisa menikmati
panen antara berkisar 70 kg hingga 80 kg per pohon. Panen bahkan bisa dilakukan
seminggu sekali, bila pohon sudah mencapai usia produktif, yakni 15 tahun
hingga 32 tahun. "Kalau petani saya biasanya panen dua minggu sekali,"
ujar Aji yang memiliki 40 petani binaan.
Pohon jambu Kristal sebaiknya ditanam dalam jarak 3x4
m2, untuk memperoleh hasil maksimal. Dengan ukuran ini, dalam satu hektare
lahan bisa ditanam hingga 800 pohon.
Menurut Tholib Sutrisno, pembudidaya jambu Kristal
asal Malang, meski berasal dari Taiwan, budidaya pohon jambu ini cukup mudah di
Indonesia.
Tanaman ini cepat beradaptasi dengan lingkungan.
Selain itu, "Tekstur daun yang lebih kaku sehingga tahan akan kondisi
kering dan hama penyakit," ujarnya.
Adapun untuk perawatan tanaman, pohon cukup dipangkas
sebulan sekali untuk menjaga pertumbuhannya. Pemupukan bisa dilakukan tiga
bulan sekali, dengan memberi pupuk kompos atau pupuk organik. "Bila musim
kemarau, pohon cukup disiram dua hari sekali, yakni saat pagi dan sore
hari," tutur Aji.
Adapun hama yang perlu diwaspadai pohon jambu Kristal
ini adalah lalat buah dan kutu putih. Aji pun lebih menyarankan pemakaian
insektisida organik untuk menghalau hama.
Lantaran budidaya jambu Kristal sederhana, petani pun
bisa menanamnya dalam tambulampot. Tholib bilang, tambulampot ini lebih praktis
dan indah dipandang mata. Dengan sistem ini, pohon jambu Kristal pun bisa
mengisi sisa lahan di sekitar rumah.
Keunggulan lainnya, buah jambu kristal juga tak
gampang rontok. "Buah ini tahan penyakit karena kulitnya memiliki semacam
lapisan lilin," kata Aji. Oh, ya, jambu Kristal termasuk pohon yang
berbuah sepanjang tahun.
Biasanya, petani akan membungkus bakal buah atau
pentil untuk mendapatkan panenan kualitas A. Hanya saja, pengadaan net
pembungkus jambu masih sulit. "Barangnya masih langka di pasar,"
tegas Ali.
Untuk membiakkan tanaman ini atau mendapatkan bibit
baru, petani bisa melakukan pencangkokan dan sambung pucuk. Dalam satu pohon,
petani bisa melakukan pencangkokan minimal hingga 10 kali.
(Selesai)
No comments:
Post a Comment