Belakangan ini banyak sekali pertanyaan dari teman-teman yang masuk kealamat email saya : fatullahi@gmail.com yang menanyakan budidaya pepaya. berikut beberapa masukan dari saya disertai referensi lainnya.
Sebelumnya tentu kita harus mempersiapkan bibit yang bagus agar tanaman mampu berbuah maksimal. Tanaman pepaya biasa diperbanyak dengan biji, maka sebaiknya pilih benih pepaya dengan syarat berikut:
1. Diambil dari buah yang masak penuh di pohon
2. Dari tanaman induk yang bebas dari hama dan penyakit
3. Produksinya tinggi dan kualitas buahnya baik
4. Ukuran biji seragam
5. Biji diambil dari buah bagian ujung.
Biji diambil dari buahnya dengan cara memotong buah dengan pisau.
Pemotongan dilakukan dengan hati-hati jangan sampai melukai biji.
Kemudian biji dikeluarkan dari buahnya. Yang dipakai sebagai benih
adalah biji-biji yang terdapat di ujung buah. Dalam 1 buah hanya diambil
kira-kira 2/3 nya dan sisanya tidak dipakai. Biji-biji yang terdapat
pada pangkal buah dekat tangkai buah biasanya daya kecambahnya lebih
rendah dibanding yang di ujung buah. Hal ini karena pada bagian pangkal
biasanya buah pepaya lebih kecil, sehingga pertumbuhan biji dalam buah
juga kurang baik. Ini yang berpengaruh terhadap perkecambahan biji
pepaya.
Biji-biji yang sudah dikeluarkan dari buahnya kemudian dicampur dengan
abu dapur dan diangin-anginkan selama 3 hari. Setelah itu disimpan di
tempat yang lembab sambil menunggu waktu penyemaian. Biji pepaya dapat
ditanam langsung atau melalui pembibitan dahulu. Untuk mendapatkan bibit
yang baik dan pertumbuhan tanaman yang baik, sebaiknya dilakukan pembibitan dahulu baru dipindah tanam di lapangan.
Sebagai tempat pembibitan digunakan kantong-kantong plastik (polybag).
Kantong-kantong plastik diisi campuran tanah lapisan atas dan pupuk
kandang atau kompos dengan perbandingan 1 : 1. Pupuk kandang atau kompos
yang digunakan harus sudah masak, yaitu dengan jalan dikomposkan lebih
dahulu. Pupuk kandang yang masih baru atau belum masak tidak baik untuk
campuran media tanam, dan akibatnya dapat mematikan tanaman yang ditanam.
Setelah kantong plastik diisi media, kemudian dibuat lobang-lobang kecil
pada kantong plastik untuk saluran pembuangan air siraman yang tidak
dapat dimanfaatkan bibit. Air yang berlebihan di dalam kantong plastik
justru dapat menghambat pertumbuhan bibit pepaya. Kemudian biji pepaya
ditanam pada kantong plastik, 1 kantong plastik ditanami 1 biji.
Selama di pembibitan bibit pepaya harus selalu mendapat air yang cukup.
Oleh karena itu perlu dilakukan penyiraman paling tidak sehari sekali.
Pada umur 1 bulan bibit pepaya diberi pupuk. Pupuk yang digunakan adalah
urea dengan dosis 1 gram tiap bibit. Bibit sebaiknya diletakkan di
tempat yang teduh, karena bibit belum tahan terhadap sinar matahari yang
terik. Pada umur 2 bulan bibit pepaya dapat dipindah tanam di lapangan.
Bibit yang sudah siap tanam diambil dari kantong plastik dengan cara
merobek kantong plastik. Usahakan tanah di dalam kantong plastik masih
tetap menempel di akar bibit. Hal ini dimaksudkan supaya tidak terjadi
stagnasi pertumbuhan tanaman, yaitu tanaman berhenti
tumbuh beberapa waktu karena harus beradaptasi dengan tanah yang baru.
Sebelun penanaman sebaiknya dilakukan seleksi bibit. Bibit yang
pertumbuhannya kurang baik, bengkok, atau terserang hama penyakit
sebaiknya tidak perlu ditanam.
Jarak Tanam
Jarak tanam yang baik untuk setiap pohon dengan pohon yang lainnya maka
menurut penyelidikan dan pengalaman para petani pepaya yang telah
berhasil adalah sekitar 2,5 - 3 meter.
Biasanya kalau sampai ada petani papaya yang menanamnya dengan jarak
tanam lebih dari 4 meter, karena diantaranya jarak-jarak itu akan
ditanami tanaman lain.
Ukuran Lohang
Lobang ukuran yang normal biasanya adalah : 0,50 x 0,50 x 0,50 meter.
Kalau saja kita menanam pepaya dalam tanah yang berjenis latosol, maka
caranya memberi pupuk adalah sebagai berikut:
untuk pupuk kandang memerlukan 2 kaleng buat setiap lobang jadi
setiap hektarnya membutuhkan pupuk kurang lebih 30 ton.
Sedangkan pupuk buatan 1 bulan setelah menanam memerlukan :
50 gram ZA 45 gram DS 20 gram ZK
pupuk buatan selanjutnya akan kita berikan setiap tiga bulan sekali
adapun ukuran pemberiannya adalah sebagai berikut:
130 gram ZA atau sama dengan 65 gram Urea.
90 gram DS atau sama dengan 180 gram superfosfat.
- See more at:
http://tutorialbudidaya.blogspot.com/2014/01/cara-menanam-pohon-pepaya-yang-benar.html#sthash.bJb3Dv1I.dpuf
Sumber Artikel: http://tutorialbudidaya.blogspot.com/2014/01/cara-menanam-pohon-pepaya-yang-benar.html
Sumber Artikel: http://tutorialbudidaya.blogspot.com/2014/01/cara-menanam-pohon-pepaya-yang-benar.html
Jarak Tanam
Jarak tanam yang baik untuk setiap pohon dengan pohon yang lainnya maka
menurut penyelidikan dan pengalaman para petani pepaya yang telah
berhasil adalah sekitar 2,5 - 3 meter.
Biasanya kalau sampai ada petani papaya yang menanamnya dengan jarak
tanam lebih dari 4 meter, karena diantaranya jarak-jarak itu akan
ditanami tanaman lain.
Ukuran Lohang
Lobang ukuran yang normal biasanya adalah : 0,50 x 0,50 x 0,50 meter.
Kalau saja kita menanam pepaya dalam tanah yang berjenis latosol, maka
caranya memberi pupuk adalah sebagai berikut:
untuk pupuk kandang memerlukan 2 kaleng buat setiap lobang jadi
setiap hektarnya membutuhkan pupuk kurang lebih 30 ton.
Sedangkan pupuk buatan 1 bulan setelah menanam memerlukan :
50 gram ZA 45 gram DS 20 gram ZK
pupuk buatan selanjutnya akan kita berikan setiap tiga bulan sekali
adapun ukuran pemberiannya adalah sebagai berikut:
130 gram ZA atau sama dengan 65 gram Urea.
90 gram DS atau sama dengan 180 gram superfosfat.
1. Setelah bibit pepaya yang kita tanam berusia sekitar 1 bulan atau
ketinggian 40-50 cm, potong pupusnya agar tumbuh beberapa tunas di
batang bawah.
2. Tunggu sekitar 10 hari tunas baru akan bermuculan. Setelah itu batang
pohon pepaya dipotong lagi sekitar 15 cm dari tanah atau dari tunas
ke-3 / ke-5. Agar bekas potongan tidak membusuk sebaiknya dibungkus
plastik.
3. Seminggu setelahnya mulai dilakukan seleksi tunas. Sisakan satu saja yang paling bagus.
4. Setelah itu lakukan perawatan terhadap pohon pepaya sebagaimana
biasa. Insya Allah, dalam beberapa bulan ke depan bunga bakal buah pun
mulai bermunculan.
Cara ini bisa dipakai untuk pepaya jenis apa saja.
* Pepaya Bangkok
* Pepaya California
* Pepaya Orange Lady
* Pepaya Red Leady
* Pepaya Hawai
Bagi penanam pepaya apa saja bisa diterapkan cara di atas.* Pepaya Bangkok
* Pepaya California
* Pepaya Orange Lady
* Pepaya Red Leady
* Pepaya Hawai
syarat-syarat untuk
mendapatkan pohon pepaya yang baik itu ialah :
Kebun pepaya kita ini harus bebas dari rumput-rumput yang jahat.
Tidak berada di dekat pohon-pohon lain yang tinggi dan rimbun,
hingga pohon pepaya kita dapat kekurangan sinar matahari.
Bebas dari semak-semak yang dapat mengganggu akar dalam mencari
makanan.
Kebun pepaya ini tidak boleh dikelilingi oleh pohon-pohon yang
tinggi dan rindang, apalagi diberi pagar. Sebab bila sampai hal itu
terjadi maka angin tak akan dapat dengan leluasa masuk ke luar kebun.
Jadikanlah kebun itu hanya di tanami pepaya saja, atau katakanlah
tanaman pepaya itu hanyalah merupakan mono kultur saja dalam kebun itu.
Pembuangan air yang berupa got-got haruslah sudah dipersiapkan
semenjak belum menanam pepaya itu sendiri.
Lubang untuk menanam pohon pepaya harus cukup besar hingga dapat
menampung rabuk organis yang cukup banyak, karena itu adalah menjadi
rabuk dasar utamanya.
- See more at:
http://tutorialbudidaya.blogspot.com/2014/01/cara-menanam-pohon-pepaya-yang-benar.html#sthash.bJb3Dv1I.dpuf
Sumber Artikel: http://tutorialbudidaya.blogspot.com/2014/01/cara-menanam-pohon-pepaya-yang-benar.html
Sumber Artikel: http://tutorialbudidaya.blogspot.com/2014/01/cara-menanam-pohon-pepaya-yang-benar.html
No comments:
Post a Comment