Translate

Friday, July 18, 2014

MENANAM POHON MANGGA

Buah mangga adalah salah satu buah yang banyak digemari diIndonesia, buah ini bersifat musiman artinya sewaktu-waktu aja diakan berbuahnya.Buah mangga merupakan salah satu komoditi yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Buah yang satu ini memang memiliki pangsa pasar yang stabil sebab mangga memang dikonsumsi sebagai buah meja oleh masyarakat. Selain ditanam di pekarangan rumah warna, buah yang kabarnya berasal dari India ini juga banyak dibudidayakan dalam skala yang lebih besar. Di Indonesia sendiri, sentra budidaya mangga yang ada di Jawa antara lain di Purbolinggo, Cirebon, Indramayu dan masih banyal lagi wilayah lainnya.
Tanaman ini sangat menyukai musim kering yang ada di antara 3 bulan. Masa kering ini sendiri sangat diperlukan buah mangga sebelum dan pada saat ia berbunga. Apa bila ditanamai di wilayah basam maka mangga akan mendapatkan banyak serangan dan bunganya biasanya lebih banyak gugur. Tanah yang cocok untuk mangga tentu yang gembur dan sedikit berpasir. Jauh lebih baik lagi jika ia lempung dan seimbang kadar nitrogennya. Adapun derajat keasamannya antara 5,5 sampai 7,5. Apabila kurang dari 5,5 maka sebaiknya tanah terlebih dahulu dicampur dengan dolomite. Mangga sebaiknya ditanam di wilayah dataran rendah sampai menengah dengan kisaran tempat 0 sampai 500 meter di atas permukaan laut. Buah yang ditanam di dataran tinggi biasanya kurang berkualitas jika dibandingkan dengan yang ditanam di dataran rendah ke menangah.
Teknik Budidaya Mangga  
Tanaman Mangga bisa diperbanyak dengan :
  1. Dengan biji. Sebaiknya pilih biji dari tanaman yang kuat juga sehat. Biji mangga tersebut dikeringkan dan kemudian kulitnya dibuang. Setelah itu biji tersebut disemaikan di sebuah kotak dengan ukuran 100 x 50 x 20 Jarak tanam pada kotak persemaian adalah 10 sampai 20 cm. Biji tersebut ditanam dengan bagian perut mengarah ke bawah agar supaya akarnya tidak menjadi bengkok. Selama proses penyemaian biji tersebut, sebaiknya bbit tidak kekurangan air.
  2. Dengan cara Okulasi. Metode ini dianggap sebagai perbanyakan pohon mangga yang terbaik. Caranya dengan menempelkan tunas dari bagian batang yang buahnya cukup berkualitas ke bagian batang bawah dimana struktur batang akar juga batangnya kuat. Okulasi ini dilakukan sebaiknya di musim kemarau agar bagian yang ditempelkan tersebut tidak membusuk.
  3. Metode Cangkok. Batang yang hendak dicangkok sebaiknya memiliki ukuran diameter 2,5 cm dan merupakan tanaman yang telah berumur minimal 1 tahun. Adapun panjang sayatan cangkokan adalah 5 cm. Sayatan kemudian diberi pupuk kandang dan kemudian dibungkus plastik juga sabut kelapa.  
Cara memanamnya dengan menggunting polibag dan memasukkan tanaman beserta tanah dari polybag tersebut. Setelah masuk, timbun sekitar lubang tanam sehingga membentuk guludan. Selanjutnya tekan bagian sekitar batang dan sebaiknya dipasangi kayu penyangga agar tanaman tahan sampai akhirnya akarnya menyatu dengan medium tanam. Selanjutnya, pohon pelindung juga sebaiknya ditanam agar mangga tahan terhadap hembusan aingin. Biasanya yang digunakan oleh petani adalah pohon asam dan juga trembesi.
Beberapa cara agar pohon mangga cepat berbuah.

a. Pohon mangga menyukai tempat yang udara terbuka atau mengalir, jika tempat terlalu sempit atau terlalu banyak pohon yang saling berhimpitan, pohon mangga akan sulit untuk mengeluarkan bakalan kembang sebagai calon buah mangga.

b.Pohon mangga menyukai struktur kelembaban tanah yang sedang, sehingga tingkat kebasahan tanah harus diperhatikan, tanah yang terlalu banyak mengandung air cenderung merangsang tanaman untuk memproduksi daun. Jika tanah terlampau kering, biasanya bakalan kembang lebih mudah muncul namun jika kadar air dibiarkan terlalu sedikit maka pada saat kembang telah menjadi bakalan mangga maka akan mudah rontok. Pastikan saja kondisi kelembaban dengan tingkat sedang yaitu dengan pembuatan bedengan disekitar tanaman mangga, yang fungsinya untuk sanitasi air yang ada.
c.Pemupukan juga dapat dilakukan dengan memberikan unsur fosfor sebagai perangsang pembungaan dan kalium sebagai pengatur nutrisi sehingga bakalan buah tidak mudah rontok.

d.Perhatikan keseimbangan dahan daun. Dahan daun yang terlalu rapat akan menyulitkan sirkulasi udara dan pencahayaan yang masuk. Lakukan pemangkasan dahan yang sekirannya tidak berguna agar alur nutrisi yang dihasilkan oleh tanaman dapat difokuskan untuk produksi pembuahan.
Trik alami agar sering buahan:
Trik 1
Keluarkan Getah Pohon Mangga sebanyak-banyaknya dengan membuat Sayatan selebar 2cm melingkar pada batang pohon Mangga atau pohon buah lainnya, lakukan sayatan seperti kalau kita mau mencangkok, sehingga getahnya banyak yang keluar, Kupas batang pohon tersebut selebar 2-3 cm melingkar diatas permukaan tanah 5cm.

Mangga adalah buah musiman, jadi buat guratan melingkar pada batang pohon pada saat musim
Setelah itu disekitar pohon tersebut dibuatkan kubangan melingkar diameter 1 Meter untuk menampung air, setelah dua hari timbun sayatan tersebut dengan tanah setelah getah sudah banyak yang keluar. dan jangan lupa dipupuk juga dengan pupuk organik or unorganik (pupuk kimia/NPK) atau jenis lainnya yang untuk bunga/bakal buah, bisa ditanyakan pada toko yang jualan pupuk disekitar rumah anda.
Trik 2
Kira-kira
3-5cm dari permukaan tanah, batang utama dibor dengan diameter sebesar pensil,bor sampai tembus,kemudian diisi dengan kayu atau pensil kayu. atau sayatan bambu dibentuk bulat panjang.
Pada prinsipnya ini sama dengan membuat guratan tadi, tapi lebih effisien, karena cairan akan keluar dari tekanan akar yang lebih daripada guratan. Ini menstimulasi kembang / bunga.
 
Proses selanjutnya dalam budidaya mangga adalah langkah pemeliharaan. Pertama, lakukan penyiangan. Singkirkan rerumputan atau gulma agar tidak mengganggu tanaman. Selanjutnya lakukan penggemburan atau pembumbunan. Tanah yang padat dan tidak ditumbuhi rerumputan perlu digemburkan. Lakukan di awal musim penghujan. Apabila bibit dari cangkokan, sebaiknya penggemburan tidak dilakukan sangat dalam. Selanjutnya adalah dengan melakukan perempelan atau pemangkasan. Tujuannya untuk membentuk kanopi sehingga produksi mangga jauh lebih baik. Langkah berikutnya adalah pemupukan. Dua jenis pupuk yang digunakan adalah organik dan an-organik. Proses pemeliharaan selanjutnya adalah peningkatan kuantitas buah. Apabila tanaman mangga telah besar dan berbunga, agar lebih banyak bisa disemprotkan dengan polinatur maru atau juga serbuk sari dan ditambahkan dengan hormon giberelin. Dengan cara ini produksi buah bisa meningkat sampai 1,3%.

Proses pemeliharaan dalam budidaya mangga selanjutnya adalah penanggulangan hama juga penyakit. Adapun hama yang sering menyerang tanaman mangga adalah :

  1. Kepik mangga. Ia menyerang buah dan masuk ke dalam daging buahanya.
  2. Bubuk buah mangga.
  3. Bisul daun atau procontarinia matteiana.
  4. Lalat buah
  5. Wareng.
  6. Tungau.
  7. Codot
Sementara itu penyakit yang biasa menyerang mangga antara lain disebabkan oleh jamur Gloeosporium mangiferadan diplodia sp. Penyakit lainnya adalah cendawan jelaga yang disebabkan oleh virus meliola atau juga jamur bernama Capmodium mangiferum. Penyakit selanjutnya adalah bercak karet merah dan kudis buah.
Setelah semua serangkaian proses ini dijalankan, maka petani tinggal menunggu waktu panen buah. Mangga dari bibit cangkokan biasanya berbuah di umur 4 tahun, sementara itu dari okulasi di umur 5 sampai 6 tahun. Panen biasanya jatuh di bulan sepetember sampai oktober. tapi tergantung musimnya aja.
Begitu yang bisa diberikan mudah-mudahan bermanfa'at bagi kita. selamat mencoba.

No comments: