SYARAT TUMBUH
Tanaman pisang dapat tumbuh di daerah tropis,
baik dataran rendah maupun dataran tinggi
dengan ketinggian tidak lebih dari 1.600 m
di atas permukaan laut (dpl). Suhu optimum
untuk pertumbuhan adalah 27°C, dan suhu
maksimumnya 38°C, dengan keasaman tanah
(pH) 4,5-7,5. Curah hujan yang optimum untuk
pertumbuhan tanaman pisang berkisar antara
2000-2500 mm/tahun atau paling baik 100 mm/bulan.
Apabila suatu daerah mempunyai bulan kering
berturut-turut melebihi 3 bulan, maka tanaman
pisang memerlukan tambahan pengairan agar
dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik.
Iklim Yang cocok untuk tanaman pisang
a. Iklim tropis basah, lembab dan panas mendukung
pertumbuhan pisang. Namun demikian pisang
masih dapat tumbuh di daerah subtropis.
b. Kecepatan angin tidak terlalu tinggi.
c. Curah hujan optimal adalah 1.520 - 3.800
mm/tahun dengan 2 bulan kering.
Media Tanam
a. Sebaiknya pisang ditanam di tanah berhumus
dengan pemupukan.
b. Air harus selalu tersedia tetapi tidak
menggenang.
c. Pisang tidak hidup pada tanah yang mengandung
garam 0,07%.
Ketinggian Tempat
Dataran rendah sampai pegunungan setinggi
2.000 m dpl. Pisang ambon, nangka dan tanduk
tumbuh baik sampai ketinggian 1.000 m dpl
TEKNOLOGI BUDIDAYA
Pembibitan
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan
usahatani pisang adalah tersedianya bibit
yang berkualitas, yaitu bibit yang bebas hama
dan penyakit, serta sehat. Selain itu, jumlahnya
harus cukup dan jenis pisangnya sesuai dengan
yang diinginkan.
Untuk menyediakan bibit pisang, dapat memanfaatkan
rumpun pisang yang sehat. Bibit bisa diperoleh
dari tunas, anakan, bonggol, dan bit yang
diperbanyak secara tradisional maupun kultur
jaringan. Teknologi pembibitan dengan kultur
jaringan memerlukan biaya investasi awal yang
besar, sehingga pembibitan secara sederhana
dipandang masih layak untuk diterapkan.
Ada tiga macam cara perbanyakan bibit pisang
secara sederhana, yaitu :
1. Perbanyakan dengan anakan
a. Bibit ini berasal dari pemisahan anakan
untuk langsung ditanam di kebun. Bahan yang
paling baik digunakan adalah anakan pedang
(tinggi 41-100 cm), daunnya berbentuk seperti
pedang dengan ujung runcing. Anakan rebung
(24-40 cm) kurang baik jika ditanam langsung,
karena bonggolnya masih lunak dan belum berdaun,
sehingga mudah mengalami kekeringan. Sedangkan
anakan dewasa (tinggi > 100 cm) terlalu
berat dalam pengangkutan dan kurang tahan
terhadap cekaman lingkungan, karena telah
memiliki daun sempurna.
b. Bibit anakan setelah dipisahkan harus langsung
ditanam. Jika terlambat akan meningkatkan
serangan hama penggerek dan kematian di kebun.
Apabila pada saat tanam kekurangan air dalam
waktu yang cukup lama, bibit akan layu dan
mati bagian batangnya, tetapi bonggol yang
tertimbun dalam tanah masih mampu untuk tumbuh
dan memulai pertumbuhannya kembali, membentuk
bonggol baru di atas bonggol yang lama.
c. Untuk menghindari kejadian tersebut, sebelum
menanam, anakan dipotong 5 cm di atas leher
bonggol dan cara menanamnya ditimbun 5 cm
di bawah permukaan tanah.
2. Perbanyakan dari bit anakan/mini
bit
Bahan yang digunakan adalah anakan pisang
yang berdiameter 7-12 cm atau tingginya 40-150
cm (anakan pedang sampai anakan dewasa). Cara
membuatnya adalah sebagai berikut :
a. Pemisahan anakan dari rumpun dilakukan
dengan hati-hati menggunakan linggis, sehingga
kondisi bonggol masih utuh.
b. Bonggol dibersihkan dari akar dan tanah
yang menempel, kemudian dipotong 1 cm di atas
leher bonggol. Titik tumbuh di pusat bonggol
dikorek dengan lebar dan dalam ± 3
cm menggunakan pisau yang runcing dan bersih.
c. Rendam dalam air hangat dengan suhu 55°C
yang telah dicampur fungisida dengan dosis
2 gr/liter air selama 15 menit, kemudian ditiriskan.
Untuk menghindari serangan hama pada saat
perendaman, dapat juga disertai pemberian
insektisida sesuai dosis yang dianjurkan.
d. Untuk merangsang munculnya tunas, bonggol
disemai dalam bedengan, disusun secara berjajar
dengan bagian titik tumbuh tetap mengarah
ke atas. Masing-masing bonggol diberi jarak
5 cm, kemudian ditimbun dengan campuran tanah,
pasir, dan pupuk kandang setebal ±
5 cm. Penimbunan dilakukan selama 3-5 minggu
atau sampai tumbuh tunasnya. Selama penimbunan,
perlu dijaga kelembabannya dengan penyiraman
setiap hari, terutama bila tidak ada hujan.
e. Bila tunas telah tumbuh dan telah mempunyai
1-2 lembar daun, bonggol diangkat dari timbunan,
kemudian dibelah searah membujur dari permukaan
atas bonggol sampai dasar sebanyak tunas yang
tumbuh. Bila bonggol terlalu besar dapat dikurangi
dengan menipiskan potongan di kiri dan kanan
tunas.
f. Tunas hasil belahan (bit) disemai di polybag
ukuran 20 cm x 30 cm, yang berisi media tanam
campuran tanah dan pupuk kandang (1:1), kemudian
diletakkan di tempat teduh/naungan.
g. Setelah berumur 1 bulan, bibit dipindahkan
ke tempat terbuka, dan siap ditanam di lapang
setelah bibit berumur 2 bulan.
h. Perawatan yang utama adalah penyiraman
untuk menjaga kelembaban tanah. Pemupukan
dilakukan 2 minggu sekali dengan menggunakan
Urea 2 gr/liter air dengan cara dikocor.
3. Bonggol dari tanaman yang sudah
dipanen
a. Bonggol diangkat dari tanah dengan hati-hati
agar mata tunas tidak rusak. Kemudian dibersihkan
dari akar dan tanah yang menempel.
b. Bonggol kemudian dipotong dengan ukuran
10 cm x 10 cm menurut jumlah mata tunas. Kemudian
direndam dalam air hangat dengan suhu 55°C
yang telah dicampur fungisida dengan dosis
2 gr/liter air selama 15 menit, kemudian ditiriskan.
c. Bit setelah ditiriskan kemudian ditanam
di polybag ukuran 20 cm x 30 cm yang berisi
media tanah dan pupuk kandang 1:1. Setelah
ditanam, benih diletakkan di tempat teduh/naungan
selama 1 bulan, dan pada bulan kedua diletakkan
di tempat terbuka.
d. Perawatan yang diperlukan adalah penyiraman
untuk menjaga kelembaban tanah. Pemupukan
dapat diberikan melalui pengocoran larutan
pupuk Urea dengan konsentrasi 2 gr/liter air
setiap 2 minggu.
e. Bibit ditanam di kebun pada umur 3-4 bulan
setelah semai.
Persiapan Lahan
Lahan dibersihkan dari sisa tanaman, kemudian
siapkan lubang tanam ukuran 50 cm x 50 cm
x 50 cm, sekitar 2 minggu hingga 1 bulan sebelum
tanam. Tanah lapisan atas dipisah dengan tanah
lapisan bawah. Penutupan lubang tanam dilakukan
dengan memasukkan tanah lapisan bawah terlebih
dahulu.
Waktu Tanam
Menanam pisang sebaiknya dilakukan pada awal
musim hujan, agar terhindar dari kekeringan
pada awal pertumbuhan dan buah sudah siap
dipanen pada saat masuk musim kemarau.
Idealnya, untuk mendapatkan produksi dan kualitas
buah yang baik, penanaman pisang dilakukan
2 tahap (setahun 2 kali) dengan selisih penanaman
6 bulan. Penanaman pertama menggunakan jarak
tanam yang lebar (misalnya 4 m x 4 m), kemudian
penanaman tahap kedua dilakukan diantara jarak
tanam yang telah ditanam. Hal ini bertujuan
untuk dapat mengatur waktu panen dan pembongkaran
tanaman pada tahun ke-5, 9, 13, dan 17 yang
memungkinkan masih adanya panen karena penanaman
yang tidak serempak.
Menanam pisang sebaiknya pada awal musim
hujan agar terhindar dari kekeringan pada
awal pertumbuhan dan masuk musim kemarau buah
sudah siap dipanen. Idealnya untuk mendapatkan
produksi dan kualitas buah yang baik, penanaman
pisang dilakukan 2 tahap (setahun 2 kali)
dengan selisih penanaman 6 bulan. Penanaman
pertama menggunakan jarak tanam lebar (misalnya
4 m x 4 m), kemudian penanaman tahap kedua
dilakukan diantara jarak tanam yang telah
ditanam. Hal ini bertujuan untuk mengatur
waktu panen dan pembongkaran tanaman pada
tahun ke 5, 9, 13, 17 yang memungkinkan masih
adanya panen karena penanaman yang tidak serempak.
Penanaman
Bila hujan telah turun dengan teratur, lakukan
penanaman. Sebaiknya penanaman dilakukan pada
sore hari agar bibit mendapatkan udara yang
sejuk dan tidak langsung mendapatkan cahaya
matahari. Lubang tanam yang telah ditimbun,
digali seluas gumpalan tanah yang menutup
media bibit pisang. Buka polybag bagian bawah,
setelah itu bagian samping secara hati-hati.
Letakkan bibit pisang secara tegak lurus.
Tutup lubang tanam dengan tanah galian dan
tekan sedikit disamping tanah bekas polybag,
selanjutnya siram bibit secukupnya.
Jarak tanam sesuai dengan jenis pisang. Untuk
jenis pisang Bas dan Barangan, jarak tanam
yang digunakan adalah 2 m x 2 m. Untuk jenis
pisang Ambon, Cavendish, Raja Sereh, dan Raja
Nangka jarak tanam yang digunakan adalah 3
m x 3 m. Jenis pisang Kepok dan Tanduk menggunakan
jarak tanam 3 m x 3 m atau 3 m x 3,5 m. Pemberian
pupuk kandang pada lubang tanam dilakukan
1-2 minggu sebelum tanam.
Pemupukan
Sebelum penanaman, lubang tanam diberi pupuk
kandang sebanyak 10 kg/lubang, dan dibiarkan
selama 1-2 minggu. Pupuk kimia yang diberikan
meliputi 350 kg Urea, 150 kg SP36, dan 150
kg KCl per hektar per tahun, atau 0,233kg
Urea, 0,10 kg SP36, dan 0,10 kg KCl per tanaman.
Untuk tanaman yang baru ditanam, pemupukan
dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu ¼
bagian saat tanam dan sisanya dibagi 2, yaitu
pada umur 3 bulan dan 6 bulan. Pupuk diletakkan
pada alur dangkal berjarak 60-70 cm dari tanaman,
dan ditutup tanah. Sedangkan untuk tanaman
berumur 1 tahun atau lebih, pupuk diberikan
2 kali, yaitu pada awal musim hujan dan menjelang
akhir musim hujan.
Pemberian Agensia Hayati Antagonis
Untuk pencegahan terhadap serangan penyakit
layu, terutama yang disebabkan oleh jamur
Fusarium, tanaman pisang dapat diberi agensia
hayati, seperti Trichoderma sp dan Gliocladium
sp. Cara pengembangannya yaitu 250 g agensia
hayati (misal : Gliokompos) dicampur dengan
25 kg pupuk kandang mentah, diaduk hingga
merata. Dibiarkan selama 10-15 hari di udara
terbuka, dan tiap hari diaduk agar udara dapat
masuk ke bagian dalam tumpukan pupuk kandang.
Untuk pengembangan selanjutnya, campuran yang
telah dibuat dapat dicampur lagi dengan pupuk
kandang sebanyak 500 kg dan dibiarkan selama
2 minggu hingga 1 bulan di tempat teduh dalam
keadaan lembab.
Pemberian di lapangan disesuaikan dengan dosis
pupuk kandang, yaitu 10 kg/lubang tanam dicampur
dengan tanah bekas galian lubang. Pemberian
selanjutnya dilakukan pada saat tanaman berumur
3 dan 6 bulan, dengan cara menaburkannya di
sekitar tanaman, dengan dosis 0,5 kg/tanaman.
Pemangkasan
Pemangkasan daun yang kering bertujuan untuk
pencegahan penularan penyakit, mencegah daun-daun
yang tua menutupi anakan, dan melindungi buah
dari goresan daun. Pada saat pembungaan, setidaknya
ada 6-8 daun sehat agar perkembangan buah
menjadi maksimal. Setelah pemangkasan bunga
jantan, sebaiknya tidak dilakukan pemangkasan
daun lagi. Daun bekas pemangkasan dari tanaman
sakit dikumpulkan dan dibakar. Selanjutnya
alat pemangkas disterilkan dengan desinfektan,
misalnya menggunakan Bayclean atau alkohol.
Penyiangan
Pengendalian gulma secara mekanis terutama
dilakukan pada saat tanaman berumur 1 sampai
5 bulan. Setelah berumur 5 bulan, pengendalian
dapat dikurangi karena kanopi tanaman dapat
menekan pertumbuhan gulma. Pada saat tersebut,
pengendalian gulma dapat dilakukan dengan
menggunakan herbisida. Penyiangan dilakukan
dengan selang waktu 2-3 bulan.
Pada daerah yang pernah terserang penyakit
layu, penyiangan dianjurkan menggunakan herbisida
dan tidak dianjurkan menggunakan cangkul atau
kored, untuk mencegah penularan penyakit karena
kontak dengan alat.
Penjarangan Anakan
Penjarangan anakan dilakukan dengan tujuan
untuk mengurangi jumlah anakan, menjaga jarak
tanam, dan menjaga agar produksi tidak menurun.
Penjarangan anakan dilakukan dengan memelihara
1 tanaman induk (umur 9 bulan), 1 anakan (umur
7 bulan), dan 1 anakan muda (umur 3 bulan),
dilakukan rutin setiap 6-8 minggu. Anakan
yang dipilih atau disisakan adalah anakan
yang terletak pada tempat yang terbuka dan
yang terletak diseberangnya.
Perawatan Tandan
Perawatan tandan dilakukan dengan membersihkan
daun di sekitar tandan, terutama daun yang
sudah kering. Selain itu, membuang buah pisang
yang tidak sempurna, yang biasanya pada 1-2
sisir terakhir, dan diikuti dengan pemotongan
bunga jantan, agar buah yang berada di atasnya
dapat tumbuh dengan baik. Buah juga perlu
dibungkus/dikerodong dengan kantong plastik
warna biru ukuran 1 m x 45 cm. Hal ini dilakukan
untuk melindungi buah dari kerusakan oleh
serangga atau karena gesekan daun. Setelah
dibungkus, tandan yang mempunyai masa pembuahan
yang sama dapat diberi tanda (misalnya dengan
tali rafia warna yang sama). Hal ini untuk
menentukan waktu panen yang tepat, sehingga
umur dan ukuran buah dapat seragam.
HAMA DAN PENYAKIT
PISANG
Beberapa penyakit utama yang
dapat menurunkan kualitas dan kuantitas produksi
tanaman pisang, diantaranya adalah penyakit
layu (layu fusarium dan layu bakteri), bercak
daun (Black dan Yellow Sigatoka, penyakit
yang disebabkan virus terutama virus kerdil
pisang (Banana Bunchy Top Virus/BBTV). Sedangkan
hama yang banyak ditemukan adalah ulat penggulung
daun (Erionata thrax L.), Penggerek bonggol
(Cosmopolites sordidus Germar), Penggerek
batang (Odoiporus longicolis (Oliv), thrips
(Chaetanaphotrips signipennis) dan burik pada
buah (Nacolea octasema).
Harga pisang secara umum terus mengalami kenaikan. Demikian juga
harga pisang mas terutama
harga pisang mas kirana.
Harga jenis pisang yang satu ini terus mengalami kenaikan yang
signifikan tiap tahunnya. Kenaikan harga ini kayaknya memang tidak
terlepas dari semakin tingginya permintaan akan pisang mas ini.
Ditingkat eceran supermarket harga
pisang mas kirana bisa mencapai Rp.17.000,- per kilo. Hal ini tidak
mengherankan karena tidak sedikit orang yang memburu pisan mas ini untuk
tujuan pengobatan penyakit tertentu. Diketahui bahwa pisang mas kirana
tinggi akan manfaat dan khasiat. Untuk ulasan akan khasiat dan manfaat pisang mas kirana silahkan Anda klik lik di bawah ini.
Dengan berbagai manfaat di atas itulah
kenapa saat ini pisang mas kirana banyak diburu orang yang akhirnya
berimbas pada semakin mahalnya harga pisang mas kirana ini.
Tingginya permintaan akan pisang mas
ini, tentu ini sebagai salah satu peluang bisnis bagi kita. Kita bisa
menjadi salah satu pemain atau penjual pisang mas kirana di kota kita.
Apalagi harga dari pisang mas ini terus menggiurkan. Menggiurkan bagi
pedagang untuk ikut ambil bagian di dalamnya sebagai penjual dan juga
sangat menggiurkan bagi para pentani pisang. Petani pisang bisa meraup
keuntungan yang sangat menjanjikan dari budidaya pisang mas kirana ini.
Pada artikel yang lain kita insya Allah
juga akan mencoba membahas dan mengulas analisa usaha dari budidaya
pisang mas kirana. Dari analisa usaha tersebut para petani atau calon
pentani pisang bisa mendapat gambaran akan peluang bisnis dan peluang
keuntungan dari budidaya pisang mas ini.
Namun bagi Anda yang berminat untuk ikut
berbisnis Pisang Mas Kirana, kami siap bekerja sama dengan Anda untuk
pengadaan buah Pisang Mas Kirana. Dapatkan penawaran harga spesial dari
kami.
MANFA'AT PISANG MAS
- Sebagai sumber energi yang baik
Pisang mas mengandung kalori yang mudah diserap oleh tubuh. Bangsa
Lemuria sebagai nenek moyang bangsa Andonesia sejak ribuan tahun yang
lalu telah terbiasa dengan konsumsi pisang, seperti pisang kepok, pisang
ambon, dan tidak ketinggalan juga pisang mas.
- Menjaga kesetabilan tekanan darah
Manfaaat pisang mas ini mamang tidak terlepas dari tingginya
kandungan kalium yang ada pada pisang mas. Kalium alami yang terkandung
pada pisang mas sudah terbukti untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Sebuah pisang rata-rata mengandung hingga 500 miligram kalium dan sekitar 1 miligram natrium.
karena kalium memiliki efek menurunkan tekanan darah sementara natrium
memiliki efek penguatan, sehingga baik untuk dikonsumsi setiap hari.
- Mengurangi resiko terserang stroke
Manfaat pisang mas kirana untuk mengurangi resiko stroke juga tidak
terlepas dari tingginya kandungan kalium pada pisang mas. Beberapa
penelitian melaporkan bahwa mengkonsumsi 3 buah pisang terutama pisang
mas sehari akan menurunkan resiko terserang stroke sebesar 21 %. Kalium
yang terkandung pada pisang terutama pisang mas berfungsi untuk
mengurangi tekanan darah tinggi, sehingga dengan demikian akan
mengurangi penyebab utama penyakit stroke.
- Memperbaiki kesehatan mata
Kandungan pisang mas akan vitamin A kurang lebih 79 - 100 UI per 100
grm pisang. Dengan Kandungan vitamin A yang cukup tinggi ini menjadikan
pisang mas terutama pisang mas kirana sangat bagus untuk menjaga
kesehatan mata.
- Mencegah Osteoporosis
Mengkonsumsi 6 buah pisang mas per hari akan sangat membantu dalam
upaya mencegah terjadinya osteoporosis. Kandungan kalsium 7mg/100 grm
pisang dan Fosfor 25 mg/100 grm pisang mas akan memberikan kontribusi
yang cukup signifikan dalam memenuhi kebutuhan tubuh terhadap kedua
meneral tersebut. Kalsium dan Fosfor termasuk penyusun utama bagi
tulang.
- Menyehatkan Organ Ginjal
Mamfaat pisang mas untuk ginjal juga sangat bagus. Mengkonsumsi
buah-buahan dan sayur terutama pisang (pisang mas kirana) dapat sebagai
pelindung ginjal.
- Mencegah Dan Mengurangi Depresi
Buah pisang terutama pisang mas mengandung trytophan yang cukup
tinggi. Senyawa ini merupakan jenis protein yang nantinya akan diubah
oleh tubuh menjadi serotonin yang membantu tubuh untuk rileks,
memperbaiki mood dan menaikkan perasaan bahagia serta mengurangi tingkat
stress.
- Mengobati Penyakit Anemia
Penyakit anemia adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kadar
hemoglobin dalam darah. Pisang mas dengan kandungan zat besi yang cukup
tinggi sangat baik untuk mengatasi dan mencegah penyakit anemia. Ini
termasuk manfaat pisang mas yang sangat penting. Bagi para ibu yang
sedang hamil sangat dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi pisang mas dan
juga pisang lainnya.
- Mengurangi dan Mengobati Sembelit
Pisang mas kirana kaya akan kandungan seratnya. Serat sangat besar
manfaatnya dalam menormalkan sistem pencernaan sehingga sembelit pun
akan menjauh dari kita.
- Bagus untuk penderita tukak lambung
Pisang mas befungsi untuk menetralkan zat asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi bagian dalam perut.
Berita terkait :
Sukses yang diraih Kelompok Tani Raja Mas Desa Kandang Tepus tak
lepas dari keberadaan Pisang Mas Kirana, salah satu komoditas unggulan
di Kabupaten Lumajang.
Lewat surat keputusan No 516/KPTS/SR/.120/12/2005, Menteri Pertanian menyatakan Pisang Mas Kirana sebagai varietas unggulan.
Pengakuan
itu lantas ditindaklanjuti Pemerintah Kabupaten Lumajang, dengan
Keputusan Bupati No.188.45/408/427.12/2006 tentang varietas Pisang Mas
Kirana sebagai produk unggulan Kabupaten Lumajang.
Kepala Dinas
Pertanian Kabupaten Lumajang Paiman mengatakan, faktor daya tarik Pisang
Mas Kirana terletak pada penampilan yang menarik, rasanya yang manis,
bentuknya yang pas untuk buah segar, dan kandungan gizi yang cukup
banyak.
Dalam setiap buah pisang matang terkandung 99 kalori,
protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 mg, serat 0,7 gram,
kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A 44 RE, vitamin B 0,08
mg, vitamin C sebanyak 3 mg, dan air 72 gram.
Dengan keunggulan
yang dimiliki tersebut, ditambah Pisang Mas Kirana telah mendapatkan
sertifikat Prima-3 Produk Buah Segar 2009 yang aman dikonsumsi dan
sertifikat Global Good Agriculture Praktice (GAP) dari Control Union
Certification dari Belanda, kualitas Pisang Mas Kirana semakin diakui
oleh konsumen, baik dari dalam negeri maupun internasional, seperti
Malaysia, Singapura, dan Eropa.
Di sejumlah kota besar di
Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Bali, dan
Jogjakarta, pisang ini bahkan telah menjadi salah satu pisang kelas
premium yang wajib di konsumsi oleh kalangan menengah ke atas.
Untuk
mendapatkannya, cukup datang ke supermarket besar. Selain itu, Pisang
Mas Kirana juga sudah menjadi sajian wajib di Istana Negara di Jakarta.
"Keunggulan lain, Pisang Mas Kirana hanya dapat tumbuh dan berbuah dengan baik di lereng Gunung Semeru,” tegas Paiman.
Saat
ini, budidaya Pisang Mas Kirana dikembangkan di tiga kecamatan yang ada
di lereng Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari
permukaan air laut (mdpl). Yakni, Kecamatan Senduro, Pasrujambe, dan
Kecamatan Gucialit.
Luas lahannya mencapai 1.452.03 hektar atau lebih dari 95 persen dari total lahan pengembangan Pisang Mas Kirana di Lumajang.
Dari
jumlah itu, lahan di Kecamatan Senduro 658,94 hektar dengan produksi
144.966 kuintal setiap tahun. Kecamatan Pasrujambe 524,15 hektar dengan
produksi 115.438 kuintal, dan Kecamatan Gucialit dengan lahan 268,94
hektar dengan produksi 58.470 kuintal setiap tahun.
“Kedepan, kami
akan mengembangkan area tanam Pisang Mas Kirana ke wilayah kecamatan
lain, seperti Tempursari, Pronojiwo, dan Klakah,” kata Paiman.
Diantara Manfaat Dari Pisang Mas Kirana atau Khasiat Pisang Mas Kirana adalah:
- Sebagai sumber energi yang sangat baik
- Menjaga kestabilan tekanan darah
- Mengurangi resiko terserang stroke
- Memperbaiki kesehatan mata
- Mencegah dan mengatasi osteoporosis
- Menyehatkan organ ginjal
- Mencegah dan mengurangi depresi
- Mencegah dan mengobati penyakit anemia
- Mengurangi dan mengobati sembeli
- Bagus untuk penderita tukak lambung
- Mengurangi resiko kanker usus
- See more at: http://www.serojamedia.com/2013/10/khasiat-manfaat-pisang-mas-kirana.html#sthash.i26qkpr7.dpuf
Diantara Manfaat Dari Pisang Mas Kirana atau Khasiat Pisang Mas Kirana adalah:
- Sebagai sumber energi yang sangat baik
- Menjaga kestabilan tekanan darah
- Mengurangi resiko terserang stroke
- Memperbaiki kesehatan mata
- Mencegah dan mengatasi osteoporosis
- Menyehatkan organ ginjal
- Mencegah dan mengurangi depresi
- Mencegah dan mengobati penyakit anemia
- Mengurangi dan mengobati sembeli
- Bagus untuk penderita tukak lambung
- Mengurangi resiko kanker usus
- See more at: http://www.serojamedia.com/2013/10/khasiat-manfaat-pisang-mas-kirana.html#sthash.i26qkpr7.dpuf