Translate

Friday, March 30, 2018

Wednesday, January 24, 2018

CARA TERNAK BURUNG MURAI BATU

Selamat sore,bagaimana khabarnya ? Sudah hampir satu bulan cuaca di daerah Ujungkulon dansekitarnya diguyur hujan dan cuaca buruk, maka untuk sementara Aktivitas mancing terhenti... kali ini coba kita cari referensi untuk ternak burung berkicau karena banyak pemirsa yang menanyakan itu (sok,yes)...
Memelihara burung kicauan sekarang ini sudah menjadi hobby untuk sebagian orang yang ada di Indonesia. Akan tetapi tidak banyak orang yang memanfaatkan hobby memelihara burung itu menjadi ladang penghasilan.
Untuk anda semua yang hobby dengan burung kicau, anda pastinay tau mengenai burung murai batu ini. Murai batu termasuk burung pengicau yang saat ini sudah terancam akibat perburuan yang liar. Burung murai batu termasuk pada famili Muscicapidae ataupun burung cacing.
Burung ini penyebarannya berada di seluruh pulau Sumatra, Semenanjung Malaysia, dan juga tersebar di sebagian pulau Jawa. Beberapa dari para ahli menganggap ras dari Kalimantan Utara Kucica Alis-putih sebagai spesies yang tersendiri.
Selain cocok untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan anda di rumah, burung murai batu ini bisa anda manfaatkan untuk lahan bisnis yang begitu menjanjikan. Sebab burung murai batu memiliki suara kicauan yang terdengar merdu, bermelodi, dan juga sangat bervariasi.
Ternak Burung Murai Batu
Ternak burung murai batu telah menjadi salah satu peluang bisnis yang begitu prospek, dikarenakan melihat permintaan pasar yang sekarang ini terus menerus semakin meningkat, dan penangkar burung murai batu ini sampai kualahan.
Keindahan dan kecantikan dari tampilan fisik burung imurai batu ni membuat banyak orang tertarik memelihara burung ini. Seorang yang menjalankan usaha beternak burung Murai Batu apabila ingin berhasil menjadi peternak murai batu yang profesional untuk dijadikan sebagai sumber dari penghasilan, sebenarnya merupakan perkara yang mudah. Baik itu untuk peternak yang coba coba maupun untuk peternak pemula.
Syarat utama agar dapat beternak burung Murai Batu yaitu harus mempunyai kemauan, keuletan, telaten, dan juga paling tidak punya sedikit bakat. Untuk berternak burung, banyak sekali faktor yang sangat menentukan kesuksesan yang harus anda ketahui.
Baik itu dalam ukuran kandang serta kebersihan kandangnya, atau bagaimana anda memperhatikan setiap hari pada burung-burung itu sebagai pemeliharanya dan juga pemberian pakan. Selain itu juga lingkungan atau tempat anda meletakkan burung itu akan begitu berpengaruh.
Tujuan utama di dalam betenak murai batu adalah menghasilkan burung murai batu dengan jumlah banyak dan bisa mendapatkan keuntungan yang banyak.
Dengan demikian anda harus punya kemauan yang sangat tinggi untuk dapat bersaing dengan orang lain. Anda juga harus telaten dalam bidang ternak dengan mendalam, dan anda juga harus mempunyai bakat tersendiri.
Berikut ini cara beternak burung murai batu yang bisa anda terapkan di rumah.

Pemilihan Bibit


Murai jantan atau betina, semuanya harus punya kualitas yang baik dan harganya tidak harus mahal. Pilihlah burung Murai Batu betina yang umurnya kurang lebih 1 atau 2 tahun.
Yang mana usia ini termasuk usia paling ideal untuk burung Murai Batu dalam ber-reproduksi. Keadaan kesehatan burung betina sebaiknya terjaga kenudian pastikan burung itu tidak terlalu kurus.
Untuk pemilihan burung jantan serupa waktu memilih induk betina. Pilihlah induk jantan yang juga tidak takut pada manusia dan punya mental yang cukup bagus.
Pejantan paling tidak berusia minimal 2 tahun juga sudah cukup matang guna melakukan perkawinan. Dianjurkan Murai Batu Jantan terbebas dari cacat fisik, entah itu di bagian kepala, kaki, bagian sayap maupun bagian tubuh lainnya.

Persiapan Kandang

Dalam ternak burung muai batu ini cara pertama yang sebaiknya dilakukan yaitu menyiapkan kandang. Pastinya kandang yang sesuai prosedur serta pengalaman peternak.
Dalam ternak burung Murai Batu tentu saja anda memerlukan kandang burung. Yang mana kandang burung itu didesain menggunakan ukuran yang lumayan luas.
Sebaiknya jangan terlalu sempit dan punya sikulasi udara yang baik. Sedangkan untuk penempatan kandangnya, dianjurkan diletakkan pada tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Sebaiknya jauhkan juga dari kebisingan dan memiliki sirkulasi udara segar yang baik. Untuk kandang burung murai batu juga sebaiknya terkena cahaya matahari yang pas saat pagi hari untuk memperoleh vitamin D.
Serta sebaiknya memiliki tempat teduhan pada saat sinar matahari sudah terasa panas untuk burung Murai Batu.

Kebersihan Sangkar Murai Batu

Merawat kandang murai batu agar tetap bersih termasuk faktor terpenting untuk keberhasilan dalam ternak burung murai batu. Jika kebersihan kandangnya terjaga, tentu bisa meminimalisir bibit penyakit.
Dengan sangkar burung yang bersih, burung murai batu akan merasa semakin nyaman, sehingga bisa terhindar dari stress yang merupakan penyebab penyakit dalam murai batu.
Membersihkan wadah pakan serta minum tiap harinya. Saat pagi hari, pakan serta air minum harus diganti dengan yang baru. Sisa dari air minum atau makanan yang belum habis sebaiknya dibuang.
Dalam satu minggu sekali, pada sangkar dibersihkan dengan keseluruhan. Sesudah kotoran dibuang, sangkar dapat dicuci kemudian disterilkan dengan disinfektan atu demgan obat antikuman. Setelah itu keringkan di bawah cahaya matahari.

Pakan Murai Batu

Pakan termasuk salah satu faktor paling penting dalam ternak burung murai batu. Murai batu perlu nutrisi yang cukup dalam menunjang aktivitas serta produktivitasnya.
Supaya nutrisi bisa terpenuhi, murai batu harus sealu diberikan pakan segar serta bervariasi. Memberikan vitamin untuk burung murai batu juga dibutuhkan.
Pakan burung murai batu dapat dengan pakan alami, pakan buatan, atau makanan campuran antara pakan buatan serta pakan yang alami. Pemberian pakan tambahan juga dibutuhkan supaya mendongkrak pertumbuhan.
Selain itu juga untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari burung murai batu. Pada umumnya pakan tambahan yang bisa anda berikan berupa jangkrik, ulat hongkong, orong-orong, cacing ataupun belalang.

Perkembangbiakan Murai Batu

Menaruh calon induk betina pada kandang. Betina yang ditaruh dalam kandang harus berumur kurang lebih 1 tahun atau telah siap dikawinkan.
Lalu, masukanlah 2 ekor betina kemudian biarkan kurang lebih 2 minggu guna beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Sesudah itu masukan burung murai batu jantan serta kandangnya ke dalam kandang betina.
Tujuannya untuk mencegah penyerangan burung murai batu jantan pada 2 ekor betina itu. Sehingga harus beradaptasi dalam waktu kurang lebih 1 minggu.
Tunggulah burung betina sampai birahi. Pada umumnya burung betina akan bersiul-siul lalu mendekati sangkar murai batu jantan. Pada saat burung jantan serta betina telah saling berdekatan, saat ini waktu yang tepat guna melepas murai batu jantan dari sangkarnya.

Perawatan Anak Burung

Anak burung yang umurnya 7 sampai dengan 14 Hari dapat diberi makan dengan campuran voer bersama kroto yang dibuat encer. Pemberian makan dapat anda lakukan 1 jam sekali.
Sesudah umurnya 15 hari, umumnya mereka sudah mulai dapat makan kroto dengan sendirinya. Ada yang memakai pelet lele untuk makanan untuk murai batu.
Makanan itu juga tidak bermasalah, tidak akan menjadikan bulu murai jadi rontok. Pada saat murai batu sedang menetas sebaiknya anda mencermati prilaku induk dari murai batu.
Apabila induk dapat memberikan pakan dengan baik, sebaiknya kita harus menambahkan pakan berupa serangga. Misalnya seperti jangkrik dan juga kroto. Supaya gizinya terpenuhi dalam anakan murau batu.

Memandikan Murai Batu

Murai batu juga harus sering dimandikan agar kesehatan dan kebugaran tubuh murai batu dapat terjaga. Selain itu, memandikan murai batu juga mempercepat proses pergantian bulu-bulunya dan akan merangsang tumbuhnya bulu-bulu baru.


CARA TERNAK BURUNG KENARI

Disadur dari Merdeka.com - 
Burung kenari dikenal dan digemari oleh pecinta burung karena suara kicauannya yang merdu serta keindahannya. Keindahan dan suara merdu itulah yang membuat burung kenari telah menjadi hewan peliharaan sejak tahun 1400an. Burung kenari bukanlah burung yang cocok sebagai teman bermain dan lebih baik mengagumi keindahannya dari jauh, namun hal tersebut tidak mengurangi nilai burung kenari sebagai burung peliharaan yang luar biasa. Burung kenari memang menghabiskan kebanyakan waktunya berada di kandang, oleh karena itu bagi Anda yang hendak memelihara burung kenari sebaiknya siapkan kandang dengan ukuran yang cukup besar untuk mereka terbang dalam kandang.
Burung kenari dalam bahasa Inggris adalah Canary bird. Sesuai dengan namanya, burung kenari berasal dari pulau Canary yang berada masuk dalam negara Spanyol dan terletak di samudra Atlantik. Warna yang umum dari burung kenari adalah kuning. Karena warna bulunya inilah, burung kenari menjadi ide dasar dari pembuatan tokoh kartun Tweety. Namun tidak hanya kuning saja, ada pula warna merah-oranye, putih, merah muda, dan berbagai coklat. Dibandingkan dengan burung-burung kebanyakan, burung kenari merupakan burung dengan ukuran kecil namun bisa hidup hingga 20 tahun.
Bagi Anda yang ingin berternak burung, burung kenari merupakan salah satu burung yang cukup menguntungkan untuk diternak. Meskipun burung individu, ketika musim kawin, baik pejantan maupun betina akan sangat birahi untuk segera kawin. Hal ini dikarenakan burung kenari jarang tertarik pada hal lain selain kawin. Anda bisa memiliki satu pejantan dan banyak betina, tidak perlu membeli sepasang-sepasang. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan juga, akan ada pasangan burung kenari yang tidak berpisah atau hanya setia pada satu burung saja.
Anda ingin berternak burung kenari tapi tidak tahu caranya, yuk ikutin saja cara ternak kenari di bawah ini.
Cara ternak kenari
1. Jenis kelamin burung kenari
Jantan :
  1. Dubur pejantan menonjol, tegak lurus dan vertikal
  1. Suka berkicau dan bunyinya nyaring
  1. Bentuk badan cenderung ramping memanjang dan leher lebih panjang.
Betina :
  1. Dubur tidak menonjol namun datar
  1. Berkicau namun tidak sering dan tidak nyaring
  1. Bentuk tubuh cenderung bulat dan leher lebih pendek
2. Usia burung kenari
Ciri-ciri burung kenari siap kawin :
Betina : Suka mematuk-matuk apapun yang ada di dalam sangkar. Sayap juga dikepak-kepakkan.
3. Kandang untuk burung kenari
4. Proses perjodohan burung kenari
5. Proses perkawinan burung kenari
6. Proses pengeraman telur burung kenari
Selama betina mengerami telurnya, jangan lupa untuk terus memberi makan dan minum, serta menjaga kebersihan kandang.
7. Proses penetasan telur

Membedakan jenis kelamin pada binatang mamalia memang mudah, namun bagaimana cara membedakan jenis kelamin pada burung terutama burung kenari? Bagi Anda pemula dalam ternak burung kenari, sebelum Anda memulai untuk berternak burung kenari, ada baiknya jika Anda berlatih terlebih dahulu untuk membedakan mana yang jantan dan mana yang betina.
Yang perlu Anda ketahui apakah burung kenari tersebut sedang dalam keadaan siap kawin atau birahi atau tidak.
Jantan : Sering berkicau. Hiperaktif seperti sering melompat-lompat, mengepak-kepakkan sayap, bahkan terkadang sengaja menabrak jeruji kandang.

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa burung kenari membutuhkan ruang luas untuk terbang, maka pilihlah sangkar yang memungkinkan bagi burung untuk dapat terbang dari dahan ke dahan. Dalam tahap awal ternak, sebaiknya pisahkan burung jantan dan betina. Atau sangkar besar yang sudah ada sekatnya untuk memudahkan perjodohan. Jangan lupa untuk menyiapkan tempat untuk makanan burung. Makan burung kenari biasanya biji-bijian. Bisa juga diberi telur rebus.
Sebelum proses perkawinan, tentu harus diberikan waktu bagi jantan dan betina untuk saling berkenalan. Caranya adalah dengan mendekatkan kandang mereka. Ciri-ciri mereka berjodoh adalah burung kenari jantan akan menyuapi si betina meski berada di luar sangkar. Pejantan akan lebih sering berkicau sebagai pertanda untuk menggoda si betina.
Ketika sudah terlihat bahwa mereka berjodoh, maka Anda bisa memasukkan pejantan dan betina dalam satu kandang yang sama. Caranya adalah dengan memasukkan burung kenari jantan ke dalam sangkar burung kenari betina. Lakukan hal tersebut ketika sore hari. Setelah disatukan dalam satu kandang, perhatikan apakah mereka saling menyuapi (seperti berciuman) atau tidak. Jika iya, maka sebentar lagi mereka akan melakukan perkawinan. Biarkan dalam sangkar hingga pagi hari. Kemudian pisahkan kembali jantan dan betina pada pukul 7-9 pagi.Ulangi lagi memasukkan burung jantan ke kandang burung betina pada sore hari hingga betina bertelur. Jangan menjemur burung kenari betina yang sudah bertelur, karena akan merusak telur kenari.
Pada proses pengeraman, biarkan jantan dan betina berada tetap di satu sangkar. Hal ini agar betina terus berada di sarang untuk mengerami karena pejantan akan terus menyuapi betina. Namun jika Anda memiliki lebih dari satu betina, pisahkan saja pejantan.
Biasanya hari ke-14 sesudah bertelur, telur-telur tersebut akan menetas. Jaga terus kebersihan kandang-kandang kenari serta rutin memberi makan dan minum. Jangan sampai kehabisan makanan dan minuman.
Semoga bermanfaat. 

Tuesday, April 18, 2017

POTENSI BUDIDAYA KEPITING BAKAU DIBANTEN

Selama ini kita melihat daerah pesisir kita sangatlah memperihatinkan karena sudah banyak berdiri Hotel,penginapan dan dermaga Industri Sepanjang Pesisir  Banten dipenuhi tetapi masih kita lihat banyak sekali pesisir yang potensi untuk pengembangan wira usaha dikita.
Membangun perekonomian masyarakat pesisir melalui keramba budidaya kepiting bakau merupakan suatu pilihan yang sangat tepat, mengingat daerah ini sebagian besar berada pada posisi dataran rendah, terdiri dari lahan rawa dan pesisir pantai yang sangat luas, akan tetapi permasalahannya selama ini, di atas lahan yang luas itu hanya menjadi lahan-lahan tidur, alias tidak produktif.
Kalau kita analisa Sepanjang pinggir pantai di Provinsi Banten tempat saya tinggal sangat berpotensi besar untuk budidaya Kepiting bakau ini, karena memang kita akui hambatannya masih sangat besar mulai dari :
-       Sumberdaya Manusia yang sangat kurang
-       Sosialisasi dan pengetahuan yang minim
-       Modal yang sulit
-       Terutama Kamauan yang sangat kurang

Jadi selama ini hanya warga masyarakat pemilik keramba tertentu saja yang memanfaatkan lahan mangrove tersebut untuk menggarap keramba budidaya secara sangat sederhana karena terkendala pengetahuan sumber daya manusia (SDM) dan modal untuk mengembangkannya. Umumnya pembudidaya itu menggarap kerambanya di sekitar pesisir mangrove. Itu pun baru sebagian kecil saja para pembudidaya yang melakukan dari penduduk setempat.Karena sifatnya pembudidaya tradisional, maka tidak banyak berkembang, bahkan justru banyak di antara mereka yang hanya pasrah dan tidak mampu bertahan lagi. Mereka sangat bergantung pada hukum alam.Dengan mempertimbangkan pembudidaya tradisional yang hasilnya tidak bisa diharapkan optimal untuk mencukupi kebutuhan para pembudidaya, maka perlu dikembangkan suatu program pembudidaya rakyat terpadu dan berkesinambungan.
Program pembudidayaan ini perlu dimulai dengan suatu pilot project pemerintah daerah yang dikelola secara modern dan dibangun secara bertahap, mulai dari keramba kepiting bakau, ikan bandeng dan udang windu. Dari pilot project ini akan terus dikembangkan menjadi usaha keramba produktif masyarakat melaui gerakan bersama, terpadu dan berkesinambungan. Pilihan untuk tahap pertama, dimulai dengan keramba kepiting bakau, dengan pertimbangan bahwa ternak kepiting bakau ini paling mudah dipelihara dan mempunyai daya tahan yang lebih baik dibandingkan dengan ternak perikanan lainnya. Ternak kepiting bakau dapat berkembang biak meskipun secara alami, apalagi di dilakukan penggemukan secara modern. Pada saat musim hujan, proses pengelupasan kulit luar kepiting lebih cepat, sehingga kepiting bisa lebih cepat dipanen. Hasilnya pun lebih menguntungkan ketimbang bertambak ikan bandeng dan udang windu. Kepiting bakau merupakan salah satu komoditi perikanan yang perlu mendapat perhatian, karena di samping harganya yang cukup mahal di pasaran lokal, juga memberi peluang untuk pasaran ekspor.
Persyaratan agar kepiting mempunyai harga yang tinggi di pasar, baik pasar lokal, maupun pasar ekspor adalah:
1. Kepiting yang sudah matang telur (harga tinggi).
2. Kepiting gemuk (harganya lebih rendah dibandingkan dengan yang matang telur).
Dengan kriteria persyaratan di atas, maka perlu diadakan usaha agar kepiting yang dipasarkan mempunyai kriteria yang diinginkan para konsumen. Salah satu usaha yang paling tepat saat ini adalah usaha budidaya penggemukan kepiting. Masa yang diperlukan untuk budidaya ini cukup 3,5 – 4 bulan sudah bisa dipanen dengan cara selektif.




Kepiting bakau sangat diminati oleh berbagai pihak terutama yang suka wisata kuliner, selain rasanya enak juga memiliki gizi yang tinggi. Tahukan anda jika kepiting bakau ini sangat perlu dibudidaya? selain untuk memenuhi pasar dunia, ini juga bisa menjadi salah satu bisnis menggiurkan bagi anda para pensiunan terutama. Dari pada uang pensiun digunakan yang tidak-tidak, mendingan dipakai saja untuk berbisnis kepiting bakau, siapa tau bisa menjadi palangan pekerjaan anak-anak anda dan orang lain.

Baik, mari kita cermati Teknik mengenai salah satu cara untuk berbudidaya kepiting bakau di lokasi yang pas dan mudah-mudahan sukses.

Jelas jika mengandalkan kepiting yang ada di alam pastinya tidak akan mampu menyaiki pesanan yang sangat banyak di pasaran, maka dari itu perlu adanya inovasi baru mengenai budidaya kepiting tersebut.

Lokasi dan lahan adalah faktor yang terpenting dan terutama, jika tidak ada lahan pastinya tidak akan ada budidaya (itu Pasti). Intinya harus jauh dari polusi dan mudah untuk akses kesana, siapa tau membutuhkan barang yang capat untuk teknis budidaya kepiting maka cepat pula mengatasi masalahnya.

Tidak sembarangan kepiting yang dibudidaya, membudidayakan kepiting yang tidak memiliki nilai jual ekonomi tinggi juga percuma saja akan menghabiskan biaya operasional saja. Nah... tahukan anda jenis yang pas dan cocok untuk budidaya kepiting ini yaitu:

- Kepiting Scylla serrata, jenis ini mempunyai ciri warna keabu-abuan sampai warna hijau kemerah-merahan.
- Kepiting Scylla oceanica, berwarna kehijauandan terdapat garis berwarna coklat pada hampir seluruh bagian tubuhnya kecuali bagian perut.
- Kepiting Scylla transquebarica, berwarna kehijauan sampai kehitaman dengan sedikit garis berwarna coklat pada kaki renangnya.

Dari ketiga jenis kepiting tersebut diatas, Scylla serrata pada umur yang sama umumnya berukuran lebih kecil dibandingkan kedua jenis lainnya. Tetapi dari segi harga dan minta pembeli, jenis pertama tadi lebih unggul. Hal pertama yang akan kita bahas setelah mengethui jenis terbaiknya yaitu lokasi budidaya.


Lokasi Budidaya Kepiting
kedalaman tambak 0,8-1,0 meter
salinitas 15-30 ppt
Tanah tambak berlumpur dengan tekstur tanah liat berpasir (sandy clay) atau lempung berliat (silty loam)
pasang surut antara 1,5-2 meter.

Setelah mengathui kandang / tambaknya, selanjutnya adalah mempertimbangkan faktor alam untuk lokasi tersebut. Air bebas polusi pencemaran
Pakan alami untuk tambahan selain pakan rutin dari pemiliknya

Faktor pendukung kesuksesan budidaya kepiting:
1. SDM yang bertanggung jawab, jujur, dan gesit
2. Pakan yang pas
3. Pemasaran yang seimbang dengan produksi

Budidaya Kepiting Bertelur

Agar dapat menghasilkan hasil yang maksimal maka ada 2 metode yaitu kurungan dan metode karamba apung.
1. Metode Kurungan
Bahan kurungan terbuat dari pring / bambu dengan panjang 1,7 meter. susunlah secara teratus menyesuaikan kondisi kolam. pastikan kurungan tersebut mendapatkan pasang surut air yang bagus. Letakkan sebaik mungkin agar kepiting juga tidak dapat lolos.

2. Karamba Apung Selain menggunakan kurungan, untuk budidaya kepiting bertelur dapat juga menggunakan karamba apung. Buatlah kere dari bahan bambu, dan sesuaikan dengan lokasi karamba apung tersebut. Jangan lupa untuk menggunakan pelampung dari gabus / bola / sejenisnya agar karamba tersebut tidak tenggelam. 

Kepiting akan bertelur sekitar 10-15 hari, tergantung indukan saat dibudidayakan. Untuk kepiting dengan berat 150 gram sudah terdapat telur di dalamnya.

Penggemukan Kepiting
Dengan jangka waktu sekitar 5-10 hari, kepiting sudah dapat menjadi gemuk dan berisi bila pemeliharaannya secara baik. Untuk teknis kandang sama dengan budidaya kepiting lainnya, Jika proses penggemukan sudah berhasil untuk kepiting betina maka itu bisa anda gunakan untuk budidaya kepiting bertelur. Hidarkan dari pertarungan keipting jantan dan betina agar semua berjalan dengan lancar dan panen sukses.


Daftar Pakan Kepiting

- ikan rucah, 
- usus ayam, 
-kulit sapi, 
- kulit kambing, 
-bekicot, 
- keong sawah, 
- pur
- dll. 

Ikan rucah adalah makanan yang sampai saat ini paling baik untuk budidaya, karena kandungan alami yang berapada di ikan tersebut akan cepat untuk menumbuh kembangkan sang kepiting. Jangan lupa juga untuk memberikan suplemen sekitar 5-15 % agar pertumbuhannya maksimal. 


Tahapan dan Teknik Bertambak Kepiting Bakau

1.    Memilih Metode Keramba

Metode budidaya kepiting bakau yang sesuai dengan kondisi lahan rawa di Kabupaten Badung,Kecamatan Kuta Desa Tuban ini, adalah menggunakan sistem hamparan keramba dalam ukuran luas tertentu, dengan penebaran 2 ekor bibit kepiting bakau/m2. Namun untuk mencari bibit yang jumlahnya sampai ribuan ekor sekaligus, sesuai dengan ukuran luas tambak, rasanya tidak mungkin. Maka untuk mencapai jumlah penebaran bibit itu dilakukan secara bertahap, dan cara memanennyapun secara selektif pula.

2.    Cara Memperoleh Bibit

Keberhasilan suatu budidaya kepiting bakau di samping ditunjang teknik budidaya yang handal, tersedianya bibit juga sangat menentukan. Untuk usaha budidaya penggemukan kepiting ada cara untuk memperoleh bibit, yaitu: Para pemancing menjual kepada pedagang pengumpul, yang kemudian oleh pedagang pengumpul diseleksi sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan. Untuk ukuran bibit langsung dijual kepada petani pembudidaya. Biasanya ukuran bibit kepiting bervariasi antara 100 – 200 gr. Harga bibit kepiting bakau bervariasi antara Rp. 3.000,00-Rp.4.000,00 per ekor.

3.    Pemberian Pakan

Kepiting bakau termasuk hewan Carnivora (pemakan daging). Bahan pakan untuk kepiting mudah didapat. Pakan kepiting bakau berupa ikan rucah, siput, wideng, dll.Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari, yaitu: pagi dan malam hari. Adapun dosis pemberian pakan antara 5 – 15% dari perkiraan berat badan kepiting bakau yang dipelihara.

4.    Pemanenan dan Cara Pengemasannya

Masa pemeliharaan penggemukan kepiting bakau relatif singkat atau juga tergantung dari awal penebaran bibit. Untuk bibit ukuran 100 gram dalam masa pemeliharaan 2,5 – 4 bulan sudah bisa mencapai ukuran konsumsi (3–4 ekor/kg). Namun apabila awal sudah mempunyai berat lebih dari 200 gram, maka masa pemeliharaan bisa lebih singkat. Petani memanen kepiting bakau dilakukan secara selektif yaitu dengan cara memancing dan memisahkannya antara kepiting bakau yang gemuk dan matang telur.
Kepiting bakau yang sedang matang telur mempunyai harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain. Kepiting bakau sebelum diikat diletakkan ke dalam air bersih beberapa saat. Setelah itu kepiting bakau baru diikat kakinya dengan tali raffia,dan ditata dalam serefom box.

5.    Pemasaran

Pemasaran kepiting bakau konsumsi belum ada permasalahan. Bahkan permintaan pasar belum terpenuhi, karena produksi kepiting bakau sampai saat ini masih menghandalkan hasil tangkapan. Pemasarannya bisa dilakukan di pasar, toko swalayan, pedagang pengumpul atau pengusaha rumah makan yang menyediakan sea food. Mengenai harga pada umumnya bervariasi tergantung di mana dipasarkan. Di pasar lokal harga berkisar Rp. 55.000,00 pr kg untuk size 3 atau size 4 (isi 3 sampai 4 ekor per kg). Harga jual di Singapura, Hongkong dan Pulau Batam mencapai Rp. 40.000,00 per ekor. Sedangkan untuk kepiting bakau matang telur harga sampai berkisar Rp. 90.000,00 per kg.
Kesimpulan
Dengan memahami potensi usaha keramba kepiting bakau di lahan-lahan rawa yang sangat prospektif, terutama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah, di samping pemanfaatan lahan-lahan tidur menjadi lahan produktif,

Pasca Panen Kepiting Bakau
Perhatikan saat panen, memang benar kepiting mamp untuk hidup laa tanpa air, namun ini bukan alasan. Maka dari itu gunakanlah teknis yang benar untuk memanen kepiting. Caranya ikatlah tubuh kepiting dan capitnya sebelum anda memasukkan kedalam keranjang panen.

Ikat kedua capit dan seluruh kaki-kakinya, ikat capitnya saja dengan satu tali, ikat masing-masing capit dengan tali terpisah. Ketiga har tersebut adalah hal yang biasa digunakan oleh para petani kepiting. Gunakan salah satu cara yang menurut anda paling baik dan cepat.

Jangan lupa untuk mencelupkan kepiting ke dalam air payau dengna salinitas 15-25‰ selama kurang lebih 5 menit sambil digoyang-goyangkan agar kotoran terlepas dan kelembapan kepiting tetap terjaga. Setalah itu kepiting disusun kembali di dalam wadah. tutuplah wadah dengan karung goni basah agar kelembapan tetap ada ketika dalam perjalanan menuju pasar.

Tuesday, July 19, 2016

MELIRIK BISNIS BURUNG BERKICAU

Berbagi sedikit hari ini, banyak sekarang yang berubah hoby dan bisnisnya ke budidaya burung berkicu, makanya kali ini saya coba share dari artikel yang saya dapatkan.
Sebenarnya saya tidak mengira bisnis burung kicau ini bisa sebegitu besar perputaran uang yang ada di dalamnya. Saya sendiri meskipun bukan pebisnis burung kicau, namun sering berkomunikasi dengan pelaku usaha tersebut. Karena selain lokasi tempat tinggal yang dekat dengan pasar, ya karena saya juga termasuk penikmat merdunya kicauan burung kicau. Dari sekedar ngobrol ringan dengan pelaku bisnis ini, saya mendapatkan informasi terkait perputaran uang yang sangat wow bagi saya pribadi.



Saya terkaget-kaget dengan omzet yang mampu dihasilkan dari berbisnis burung kicau ini. Apalagi jenis burung kicau yang tergolong mahal, sungguh omzet yang menggiurkan. Ambil contoh saja, pada burung Murai, jenis burung ini termasuk golongan yang sedikit mahal.
Kebetulan ada seorang teman yang juga peternak burung jenis ini. Menurut pengalamannya, burung ini bisa dihargai 500 ribu sampai 750 ribu untuk anakan, dan bahkan bisa lebih tergantung pada jenisnya, jika jenis dari unggulan harganya bisa dipastikan akan lebih mahal.
Nah, dari sini kita bisa bayangkan, berapa penghasilan yang bisa didapatkan dalam satu bulan. Sedangkan dalam sekali bertelur burung tersebut rata-rata bisa mencapai 3 sampai 4 butir. Itu adalah contoh kecil saja. Namun ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum benar-benar terjun menjadi penangkar burung kicau. Karena untuk menjadi peternak burung kicau, memerlukan pengetahuan yang lebih dalam dan tentu saja pengalaman yang tinggi.
Nah, dari beberapa kali percakapan dengan banyak peternak burung kicau, ada beberapa kesimpulan yang bisa saya ambil jika ingin memulai bisnis burung kicau ini. Setidaknya ada lima poin yang harus Anda persiapkan dahulu sebelum memulai bisnis ini. Simak di bawah ini.



1. Pilih Burung Kicau yang Ingin Anda Tangkarkan

Tentu saja ini menjadi yang utama, pastikan dulu burung yang ingin Anda ternak. Saran saya, sebagai pemula, lebih baik pilih burung dengan harga yang tidak terlalu mahal dahulu. Atau kalau tidak, Anda bisa memilih burung yang Anda sukai saja. Kenapa yang disukai, karena biasanya peliharaan yang disukai pasti akan dirawat dengan sepenuh hati dan tidak asal-asalan.

2. Pelajari Burung yang Anda Pelihara dengan Benar

Jangan sampai Anda belum memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai burung yang akan Anda ternak lalu kemudian Anda memutuskan untuk membuka usaha peternakan burung kicau. Sebaiknya Anda mencari referensi peternak yang sudah sukses, lalu jangan sungkan untuk bertanya langsung mengenai seluk beluk penangkaran burung kicau yang akan Anda ternak. Biasanya untuk burung kicau dengan harga mahal, akan memiliki tingkat kesulitan yang lebih juga dalam penangkarannya.

3. Bisnis Penangkaran Burung Kicau Mempunyai Pasar Khusus

Anda harus mempelajari juga bagaimana pangsa pasar burung kicau tersebut di daerah Anda. Dimana Anda harus menjual, kemudian bagaimana tingkat persaingannya juga harus Anda pelajari dengan matang. Cukup banyakkah peminat dari burung kicau yang Anda ternak, atau mungkin sudah banyak penangkaran burung sejenis di daerah sekitar Anda. Anda harus tahu semua hal tersebut, untuk menentukan strategi selanjutnya dalam bisnis burung kicau ini.

4. Pelajari Ketersediaan Sumber Daya

Ini terkait ketersediaan sumber daya untuk memulai bisnis burung kicau. Mulai dari ketersediaan tempat, sampai bagaimana Anda mencari pakan ternak nantinya. Apakah itu semua sudah tersedia, sebaiknya Anda juga melakukan kajian yang mendalam. Jangan sampai setelah Anda mulai membuka bisnis penangkaran burung kicau, kemudian Anda kesulitan mencari pakan ataupun vitamin dan kebutuhan lainnya. Ini sangat berbahaya bagi kelangsungan bisnis Anda.

5. Perhitungkan Juga Waktu dan Tenaga

Biasanya, pebisnis burung kicau ini berawal dari sekedar hobi jadi bisnis sehingga awalnya hanya dijadikan usaha sampingan. Jika Anda seperti itu, maka perhitungkan dengan tepat seberapa banyak waktu yang Anda miliki untuk mengurusi peternakan Anda. Jangan sampai peternakan Anda terbengkalai karena kurang atau tidak adanya waktu luang untuk menanganinya.
Selain itu, tenaga juga harus menjadi perhatian utama Anda. Karena tentu setelah melakukan aktifitas pekerjaan pasti energi akan terkuras. Untuk itu, sebaiknya pada permulaan, jangan terlalu memforsir dengan memelihara banyak burung. Secukupnya saja, artinya semampu Anda dalam menanganinya.

BUDIDAYA BURUNG


Berikut peluang yang sangat menjanjikan tentang budidaya Burung, yang Dikutip dari TRIBUNNEWS.COM --
Memiliki suara kicauan yang merdu, membuat burung murai batu menjadi primadona para pecinta burung berkicau. Wajar, jika banyak masyarakat membudidayakan murai. Apalagi, harga jual murai bernilai ekonomis tinggi. Pembudidaya bisa meraup omzet dari ternak murai Rp 70 juta per bulan.
Di kalangan kicau mania alias pecinta burung berkicau, nama burung murai batu sudah tidak asing lagi. Burung yang memiliki nama latin copsychus malabaricus ini, telah menjadi ikon kontes lomba burung berkicau.
Murai batu dari hutan Sumatera yang paling banyak diburu pecinta burung kicau. Selain suaranya merdu dan kencang, murai Sumatra banyak variasi nadanya. Bentuk ekornya bisa memanjang ke bawah hingga 30 cm.
Ketika berkicau, burung murai pandai meniru bunyi suara yang ada di sekitarnya. Misalnya, burung murai bisa meniru suara tembakan, air terjun dan suara binatang lainnya seperti kera, kucing, serta ayam. Dengan berbagai kelebihannya itu, wajar, jika banyak masyarakat yang kepincut membudidayakan murai batu. Apa lagi, burung ini bernilai ekonomis tinggi.
Salah satu pembudidaya burung murai batu adalah Agus Setiawan asal Medan Deli, Sumatra Utara. Menurutnya, bisnis burung Murai memang menguntungkan. Untuk yang masih anakan saja, Agus biasa menjual Rp 1,2 juta per ekor. Sedangkan untuk indukan, ia membanderol Rp 3,7 juta per ekor. Jika burung yang sering menang lomba, Agus menjual seharga lebih dari Rp 5 juta.
Agus sudah membudidayakan murai sejak 2010. Pada awalnya, ia hanya hobi memelihara burung murai di depan rumah. Berjalannya waktu, sang istri menyarankan kepada Agus agar membudidayakan murai.

Agus mengamini saran sang istri. Alhasil, pada tahap awal, Agus membeli 3 pasang burung Murai ke penangkaran burung di Medan untuk mulai membudidayakan burung endemik Asia ini.
Saat ini, Agus membudidayakan murai batu di atas lahan sekitar 1.000 meter persegi di dekat rumahnya di bilangan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli. Di lahan tersebut, Agus membudidayakan 100 murai.
Agus mengklaim, dari hasil penangkaran, ia bisa menjual sekitar 20 ekor-30 ekor murai per bulan. Pembelinya banyak berasal dari luar Medan. Antara lain, Jakarta, Batam, Pekanbaru, bahkan dari negeri tetangga Singapura dan Malaysia. Dus, omzet usahanya ini bisa mencapai Rp 70 juta per bulan.

Pembudidaya lain adalah David Susilo asal Kudus, Jawa Tengah. David telah membudidayakan murai sejak 2004 dengan bendera usaha David Bird Farm.
Ada dua tempat yang digunakan David untuk budidaya murai, yakni kandang dan di sangkar. Di dua lahan itu, David membudidayakan 80 ekor murai. Ia membanderol murai Rp 3,5 juta-Rp 15 juta per pasang. “Murai yang harganya Rp 10 juta ke atas, berusia 1 tahun-2 tahun,” katanya.
Dalam sebulan, David mengaku bisa menjual 10 ekor-20 ekor murai batu. Omzet dari budidaya murai berkisar Rp 35 juta- Rp 50 juta per bulan.

Wednesday, June 15, 2016

PESONA UJUNG KULON

Sobat Traveller.............
Pastinya kalian yang suka travel, berkunjung dan berpetualang ketempat-tempat baru. Perkenalkan daerah kami yang..........WOW, luar biasa Fantastic
Mulai dari pantai Anyer Sampai Pantai Semenanjung Jawa tepatnya Tanjung Ujung jawa bisa kita nikmati berbagai kegiatan liburan diantaranya :

1. Mancing Mania (kebetulan hobi saya)
  Kegiatan liburan Mancing didaerah Ujung kulon, jangan diragukan lagi. Semua kalangan yang pernah saya temui rata-rata menyukai kegiatan mancing yang disuguhkan.
Mancing didaerah kita sangat murah,mudah dan terjangkau....
kita mancing menggunakan kapal kecil (Congkreng) atau Kapal besar bisa dilakukan disini, mancing sekitaran daerah Selat sunda sangat menyenangkan..... kenapa ???
Silakan Cari Jawabannya !

Anda tertarik dengan kegiatan mancing disekitar Pulau Handeuleum, Peucang dan Panaitan Ujung kulon ???

Silakan Hubungi : 08568570633
Dengan cara kirim SMS terlebih dahulu

Ketemu lagiii nantiii

Friday, June 10, 2016

BETERNAK BURUNG KACER DAN MURAI

KACER


 Burung kacer sekarang marak untuk peliharaan di rumah ataupun untuk peliharaan di rumah dan mungkin bisa juga untuk bisnis burung. Burung Kacer atau Magpie Robin yang populer di Indonesia saat ini ada dua jenis, yakni kacer hitam yang sering disebut kacer jawa (Copsychus sechellarum) dan kacer poci (Copsychus saulari) satau kacer sekoci yang sering disebut kacer sumatra. Burung ini memang masih berkerabat yakni sama-sama dalam genus Copsychus.
Perbedaan keduanya yang menyolok hanyalah pada warna bulu hitam-putih. Copsychus sechellarum atau kacer jawa berbulu hitam semua di bagian dada sampai dekat kloaka, sementara Copsychus saularis ataui kacer poci warna hitam hanya sampai dada dan ke bawah hingga kloaka berwarna putih. Sementara itu burung yang sangat mirip dengan kacer poci atau kacer sumatra adalah kacer madagaskar (Copsychus albospecularis).


CARA TERNAK BURUNG KACER DAN CARA MERAWATNYA

Kacer hitam atau sering disebut kacer jawa
Memiliki suara yang keras, nyaring dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil membuka ekor serta mengeluarkan suara kicauan yang merdu. Burung ini sangat menyukai udara panas.
Kacer hitam (Copsychus sechellarum) atau Seychelles Magpie Robin penyebarannya mulai dari Seychelles (Afrika), Jawa dan Kalimantan (Indonesia). Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali pada sayap terdapat warna putih. Kemampuan berkicau sangat baik dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil memainkan ekor. Volume suara sedang. Jenis ini juga sangat suka dengan udara panas.
Kacer madagaskar
Sementara itu kacer madagaskar atau Madagascar Magpie Robin (Copsychus albospecularis) terdiri dari dari 3 subspecies, yakni pica, albospecularis dan inexpectatus. Seluruh subspecies Copsychus albospecularis ini tersebar di wilayah Madagascar Afrika.
Bagian leher sebelah atas, punggung dan ekor berwarna hitam kebiru-biruan. Kemampuan berkicaunya tidak kalah dari kedua sepupunya C. saularis dan C. sechellarum.
Selain dari ketiga species di atas, ada satu jenis kacer lagi yang beredar di kalangan pedagang dan pemilik burung kacer, yaitu Kacer Blorok. Jenis ini menurut anggapan kebanyakan orang maupun peneliti adalah merupakan hasil perkawinan silang yang terjadi di alam, antara Kacer Hitam Putih (C. saularis) dengan Kacer Hitam (C. sechellarum).

Cara Ternak Burung Kacer 

1. Kandang ternak
Yang butuh di perhatikan didalam pembuatan kandang ternak merupakan ukuran panjang 90 cm lebar 90 cm serta tinggi 180 cm, kenapa ukurannya 90x90x180 ? dikarenakan ukuran tersebut sesuaikan dengan lebar strimin, tiap-tiap pembelian strimin memiliki lebar standar 90 cm.
Untuk rangka kandang merupakan dari kayu balo, pemakaian kayu ini mengingat karakter kayu yang keras, insyaallah tahan pada serangan rayap serta cuaca serta harga nya relatif lebih murah daripada kayu jati.
Kriteria yang ideal untuk sesuatu cara ternak burung kacer adalah :
a. tumbuh-tumbuhan
b. kolam/ dapat diakali dengan cawan dari tanah liat / atau kaleng roti yang diisi air
c. area makan serta minum
d. pangkringan
e. glodok sarang
f. tulang sotong

2. indukan burung
Mutu indukan kacer memiliki dampak pada mutu anakannya, oleh karena itu, indukan kacer sebaiknya dipilih yang memiliki mutu bagus yang cirinya lebih kurang seperti berikut :
 - tidak cacat dengan fisik
 - wujud badan yang besar serta panjang
 - gerakkan gesit, enerjik, serta sorot mata tajam
 - sudah memasuki periode birahi ( kurang lebih diatas 10 bln. )
 - rajin berkicau
catatan :
a. indukan jantan dapat datang dari tangkapan muda rimba yang telah berusia kian lebih 10 bulan
b. indukan betina diusahakan melacak indukan betina yang telah jinak, umumnya indukan betina yang telah jinak datang dari burung hasil penangkaran juga yang berusia lebih kurang 1 th. ke atas.
3. Penjodohan
Masukkan calon indukan jantan ke didalam kandang penangkaran, lantas masukkan calon indukan betina kedalam sangkar harian lantas tempel terus sangkar harian tersebut ke kandang penangkaran atau masukkan sangkar harian tersebut ke didalam kandang penangkaran, lantas diamati sampai ke-2 calon indukan terlihat akur, didalam perihal ini si jantan dapat berkicau terus-terusan serta ditanggapi oleh si betina yang hinggap di dasaran sangkar sembari ngleper-ngleper. jika telah ada sinyal tanda layaknya perihal tersebut baru si betina terlepas ke kandang penangkaran.
4. Periode bertelur
Sesudah indukan digabung tidak sebagian lama si betina dapat bertelur, umumnya burung kacer bertelur 2-3 butir, janganlah lupa senantiasa sediakan tulang sotong sepanjang sistem penjodohan dikarenakan tulang sotong amat menolong didalam sistem pembuatan cangkang telur agar kuat.
5. Pengeraman
Periode pengeraman pada burung kacer umumnya berkisar sepanjang 14 hari sejak telur pertama keluar.
6. Periode penetasan
Sesudah burung kacer mengerami telurnya sepanjang 14 hari, jadi telur dapat menetas. perhatian : untuk tahu apakah telur burung kacer telah menetas atau belum baiknya dengan lihat keadaan lingkungan kandang lebih kurang adakah sisa cangkang telur yang dibuang atau tidak, baiknya untuk untuk jaga-jaga sesudah usia pengeraman 10 hari tiap-tiap pagi mengeceknya, andai kata telah ada sisa cangkang yang dibikin segera berikan makanan tambahan berbentuk kroto fresh serta jangkrik.
7. Meloloh
Pada saat meloloh, cukup berikan makanan hidup ( jangkrik, belalang, ulat, kroto ) tiap-tiap pagi, siang saat 10 serta saat 2 serta sore hari. sampai dengan si anak keluar dari glodok serta akan makan sendiri.
Umumnya anakan usia 3 minggu telah dapat keluar glodok, usia 4 minggu anakan telah studi makan dengan langkah turut mematuk-matuk jangkrik yang didapatkan dari induknya, namun untuk dapat makan sendiri usia 5 minggu. anakan kacer usia 3 minggu telah mulai keluar sarang
8. Mensapih anak
Mensapih anak saat, si anak telah akan makan sendiri atau saat si indukan telah mulai mematuki anak saat anak mendekat, itu tandanya si indukan telah akan bertelur lagi.
Sesudah perihal tersebut, segera si anak disapih didalam kurungan tersendiri. untuk membiasakan si anak makan voor, tiap-tiap pagi serta sore diberi kroto yang digabung dengan voor halus. untuk burung hasil penangkaran amat gampang sekali membiasakan dengan voor.

 MURAI


Burung murai batu yang mempunyai nama latin (Copsychus malabaricus) selalu diburu oleh para penghobi burung ini. Karenannya, Burung yang sangat terkenal di kalangan para pecinta burung kicau yang harganya pun lumayan mahal. cara beternak burung kicau yang sangat populer ini, menjadi peluang bisnis yang menggiurkan. apalagi, cara beternak burung murai batu tidak terlalu sulit. selain itu, burung kicau ini mempunyai suara yang merdu maka dari itu nilai jualnya pun sesuai dengan suarannya.

Ciri burung ini pada umumnya di dominasi bulu yang berwarna hitam di tubuh. sebagian kecil terdapat di bagian bawah badannya. sebagian berwarna kusam dan merah cerah. di bagian kepalannya terdapat sedikit warna biru, sedangkan ekornya panjang menjuntai ke belakang.  sedikit perbedaan antara burung murai jantan dan murai betina. burung murai jantan jantan bulunnya berwarna tua dan pekat. sementara untuk jenis burung betinannya berwarna pudar. bulu di dadannya berwarna coklat pudar.

Beberapa jenis serang yang menjadi kesukaan burung murai batu ini seperti ulat, jangkrik dan laron. akan tetapi, untuk yang dipelihara juga di kasih selingan pakan pelet juga dengan kombinasi kroto, jangkrik, ulat hogkong, telur lebah dan poer.



Cara Penangkaran Burung Murai

Cara penangkaran Burung murai batu yang sudah berjalan di sleman dari blognya agbbirdfarm.wordpress[dot]com yang di jelaskan cara penangkarannya.
Sebelum menangkar sebaiknya kita pahami dulu tentang jenis mure yang ada. Banyak ragam dan jenisnya, namun disini hanya akan di bicarakan beberapa jenis saja MURE YANG BANYAK DI PELIHARA, sehingga kita akan mantab menentukan jenis yang akan kita tangkarkan diantaranya yaitu

Murai Batu KalimantanJika berkicau bulu dadanya mengembang (mekrok) dan ekor pendek rata rata kurang dari 17 cm. Gaya bertarung diam di tenggeran dengan kepala naik turun. Vareasi kicauan dan volume kurang. semakin lama bertarung suaranya ngedrop dan semakin kecil.
Murai Batu lampungBadan agak kecil, gaya tarung bervariasi,ada yang seperti ular,ada  yang menaik turunkan kepala. Vareasi kicauan banyak,.ekor sekitar 17 cm, yanglebih panjang dikenal dengan lampung super.
Murai Batu NiasPostur tubuh dan warnanya hampir sama dengan lampung,bedanya ekor murai batu nias berwarna hitam semua, gaya bertarung menaik turunkan kepala,volume keras.
Murai Batu MalaysiaPada kepala terdapat garis putih di bagian atas, ukuran tubuh sama dengan murai batu lampung,ekor tipis dan panjang lebih dari 30 cm.
Murai Batu MedanPostur tubuh besar,badan tegap,dada coklat tua, kepala bagus dan ekor panjang melengkung.Volume keras dan vareasi kicauan lebih banyak..

Dari beberapa jenis tersebut Murai Medan yang masih mendominasi pasaran, pembeli lebih memilih murai medan meskipun harganya lebih mahal, karena bentuknya yang gagah perkasa dengan ekor panjang melengkung, serta volume yang keras dan banyak variasi

Demikian juga dengan Penangkaran di AgB yang baru dirintis pada awal tahun 2010, ketika itu pak Agus Sidoarum menawarkan pejantan murai medan berkelas untuk ditangkar, dan baru oktober tahun 2010 niat itu direalisasikan dengan membuat kandang penangkaran untuk MB dan CR. Dibawah bimbingan dan pengawasan langsung dari pak Agus apa yang kami kerjakan ini mulai membuahkan hasil. Untuk itu kami ingin berbagi TIPS mudah beternak Murai Batu ala pak Agus dilokasi AGB Berbah.

Menyiapkan Calon Indukan Burung Murai

Sebelum menangkar harus paham betul jenis kelamin MB,
meskipun saya yakin teman teman sudah paham, namun tidak ada salahnya saya berikan ciri ciri  MB jantan dan MB betina.

Murai Batu Medan Jantan
– Tubuh besar
– Warna bulu tegas hitam pekat pada kepala dan punggung serta dada merah coklat tua
– Ekor panjang melengkung lebih dari 21 cm
– Memiliki variasi suara banyak serta volume  keras
– Murai kualitas bagus akan menantang jika bertemu MB lain.

Murai Batu Medan Betina
– Tubuh kecil
– Warna bulu pudar  meskipun ada yang  mirip  jantan
– Ekor lebih pendek dari Mb jantan kira kira 15s/d 17 cm
– Suara lebih kecil dan tpis, kadang hanya monoton.
– apabila sudah siap kawin, apabila didekatkan dengan jantan maka akan ngeper

Yang paling menentukan dalam proses ini calon indukan tersebut harus benar benar  sudah siap dijodohkan, MB jantan umur diatas 1,5 tahun untuk Mb betina umur di atas 1 tahun, namun untuk Betina hasil tangkaran, umur 7/ 8 bulan banyak yang sudah birahi. Tanda siap jodoh MB jantan akan sangat gacor dan Mb betina jika didekatkan  jantan ngeriwik disertai ngeper, akan saling menyahut apabila salah satu berkicau

Membuat Kandang Penangkaran
Kandang penangkaran di AGB BF berukuran Panjang 2m x Lebar 1,2m x tinggi 2,2m, namun itu tergantung lahan yang ada, yang penting Pasangan Mb mesra, nyaman dan kawin.jika memiliki beberapa pasang induk, harus ditutup sekat pemisah serapat mungkin, karena jika saling lihat, hanya akan tarung dan tidak fokus kawin.

Kelengkapan kandang
1. Tempat pakan dan minum
Tempat pakan dan minum usahakan jangan kena kotoran burung utuk menjaga kebersihan dan kesehatan burung, tempat pakan EF hindarkan dari serangga atau semut. pisahkan antara tempat kroto, jangkrik, ulat, maupun cacing.
2. Tempat mandi
Sediakan tempat untuk mandi,karena proses mandi  bisa memicu birahi atau menurunkan birahi kedua indukan, air diganti setiap hari
3. Tempat sarang
Tempat sarang buat saja kotak kecil dari triplek kemudian taruh sarang beli di pasar banyak, kemudian dilantai sebari dengan serat atau daun cemara.
4. Bahan sarang
Bahan sarang bisa berasal dari rumput kering, serat atau daun cemara sebagian masukkan di sarang dan lainnya sebarkan saja dilantai.
5.  Pohon Hidup
Diperlukan untuk sirkulasi udara dan menjaga kelembaban kandang, jenis pohon yang ditanam bebas
tidak ada ketentuan yang penting tidak berduri

Cara Menjodohkan Murai Batu
Kalau nggak sabar Penjodohan merupakan merupakan masa yang paling sulit serta membosankan, banyak yang tensinya naik pada masa ini, menyerah dan tidak di teruskan lalu calon indukan malah dijual.
Berdasarkan pengalaman pribadi dan bimbingan pak Agus, banyak cara dalam menjodohkan MB tapi kita pake cara yang paling mudah wae .

Yaitu lepaskan saja pejantan di kandang lalu betinanya masih disangkar namun juga dimasukkan kandang. Tunggu beberapa hari kalo sudah saling menyahut betina boleh dilepas tapi tetap diawasi, kalu betinanya masih dihajar yang dipegang lagi lama lama pasti jodoh.Karena tidak ada batasan kapan murai kita akan jodoh ada yang dalam beberapa jam atau satu hari, bisa juga 1 minggu, 1 bulan atau bahkan 1 tahun sak bodolan.

Memacu Birahi Murai Batu
Setelah induk jodoh berikutnya yaitu meningkatkan birahi kedua induk agar cepat KAWIN dengan memberi pakan  yang bisa mendonngkrak birahi:
– Jangkrik
– Kroto
– Cacing
– Ulat Hongkong
– Ulat Kandang
Dalam proses ini, yang penting adalah kita jangan pelit pada calon indukan dalam memberi EF. berikan saja kebutuhannya meski tidak harus banyak atau berlebih yang penting cukup, burung pasti akan memberi yang kita inginkan.

Ciri indukan birahi
– Induk jantan lebih gacor daripada biasaya, Induk betina juga sering berkicau dan menyahut suara pejantan. Induk  jantan mulai sering masuk dalam sarang sambil ngerwik kasar memaggil betina.
– pejantan akan mengalah kepada betina, jika birahi memucak, pajantan agan sangat gacor sambil air mancuran sampai nunduk nunduk…, ini tandanya akan kawin, jangan diintip ya ndak kepingin.
– Indukan betina akan mengangkut dan menata bahan sarang dan segera bertelur.

Masa Pengeraman Murai Batu

MB betina akan bertelur 2 – 5 tapi rata rata 2 atau 3 biji setelah dierami selama kurang lebih 14 hari, telur menetas,dalam masa ini adalah masa yang rentan jangan sampai telat memberi pakan bisa fatal terutama diumur 1 hari s.d 3 hari, Jika ingin mengangkat anaknya sebenarnya bisa dilakukan pada hari pertama, namun resiko tinggi karena masih sangat lemah. Yang sering dan umum dilakukan umur 5 hari s.d 1 minggu karena kondisi piyik sudah stabil, bulu sudah mulai tumbuh. Jika piyik diambil lebih dari seminggu,piyik sudah membuka mata dan mengenal indukannya kadang kadang sulit diloloh.

Dari beberapa referensi lagi seperti infoagribisnis[dot]com yang menyebutkan bahwasanya carat beternak murai batu adalah :

Cara Beternak Burung Murai Batu

Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan bagi seorang peternak sebelum memulai usaha  burung murai batu,

Tips-tips dalam beternak murai  sebagai berikut :

1. Persiapan Lokasi
Menentukan lokasi kandang adalah hal pertama yang perlu Anda perhatikan. Karena tempat yang nyaman memudahkan burung beradaptasi dan terhindar dari resiko stress. Syarat-syarat lokasi yang baik untuk beternak murai meliputi:

 Pemilihan lokasi kandang yang tenang dan nyaman.
Jangan memilih tempat seperti dekat dengan pabrik, bengkel, atau pun terlalu bising dengan lalu lalang kendraan bermotor.

Lokasi yang ideal sebaiknya juga harus aman dari ganguan binatang liar maupun pencuri,
Sebaiknya lokasi kandang yaitu berada didekat rumah baik dihalaman samping, depan atau pun belakang, serta bisa juga menyewa tempat untuk pembuatan kandang ternak murai.
Usahakan di tempat untuk penangkaran tidak ada burung lain yang dapat menggagu dan bahkan membuat burung mejadi marah dan tidak mau bereproduksi

2. Pembuatan Kandang Ternak Murai batu
Untuk mendesain serta mendekorasi kandang anda bisa melakukanya sesuai dengan keinginan anda, akan tetapi ada bebarapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang dalam beternak murai.

Langkah pertama bentuk kandang sesuai dengan lokasi yang telah anda siapkan sebelumnya, dengan ukuran minimal P 90 L 90 T 180 cm, ataupun dapat disesuaikan dengan keinginan anda.
Bentuk kandang yang baik yaitu memiliki dasar langsung dengan tanah atau bisa juga dengan pasir yang sedikit dicampur dengan kapur, berfungsi untuk mengontrol keasaman kotoran yang dapat menyebabkan kandang menjadi lembab yang menimbulkan banyak penyakit.
Kandang  harus disekat dibuat dengan tembok, triplek atau penyekat lainya, agar suhu didalam kandang tetap terjaga dan terhindar dari ganguan tikus maupun burung lainya.
Dalam pembuatan kandang untuk ternak murai harus diberikan ruang terbuka untuk kandang memperoleh penyinaran sinar matahari yang tutup dengan strimin, karena penyinaran sangat baik untuk mejaga kesehatan burung.
Upayakan kandang terlindung dari hembusan angin yang kencang, karena hal ini akan menjaga kenyamanan burung menjadi tidak mudah kaget.
Kandang yang baik sebaiknya diberikan sirkulasi air untuk minum burung, selain itu dengan andanya aliran air dapat membuat burung menjadi semakin nyaman seperti di alam bebas.
Sediakan sarang untuk tempat bertelur burung. Sarang yang disediakan upayakan jangan hanya satu macam namun sebaiknya sediakan 2-3 model. Sehingga burung bisa memilih sarang mana yang cocok untuk burung tersebut.
Untuk menjaga suhu pada saat musim hujan, didalam kandang disediakan lampu ukuran 5-10 watt yang berfungsi juga sebagai penerangan dimalam hari.

3. Persiapan Induk Murai Batu
Memilih induk murai batu yang baik tidak harus yang harganya mahal, namun melatih pengalaman beternak murai perlu dilakukan secara bertahap tidak perlu memikirkan harus memiliki induk yang trah juara. Biarkan pengalaman beternak murai membuat anda semakin paham bagaimana pola dan cara yang tepat. Setelah itu barulah anda mulai bergeser sedikit demi sedikit kekualitas burung murai.

Cara-cara memilih induk murai batu

a. Indukan Pejantan
Pilih burung murai yang sudah jinak atau tidak takut dengan kehadiran manusia, karena burung yang  jinak akan lebih mudah untuk menangkarnya, tidak seperti burung murai batu tangkapan hutan yang masih harus adaptasi selain itu juga tingkat setress burung cukup tinggi sehingga agak sulit untuk dijadikan indukan.
Untuk memilih induk disarankan diambil dari peternak atau hasil penangkaran hal ini akan memudahkan anda mengawali usaha beternak murai.
Pilih pejantan dengan umur lebih dari 2 tahun biasanya dengan usia tersebut burung sudah lebih matang untuk bereproduksi.
Pejantan yang baik, tidak memiliki cacat fisik baik pada kaki, sayap, kepala, mata ataupun pada bagian lainya.
Pilih pejantan yang dalam keadaan sehat, memiliki napsu makan kuat, bergerak lincah, bulu tidak kusam. Karena burung yang sehat juga akan semakin mudah untuk diternakan.

b. Indukan Betina
Burung induk betina memiliki usia yang usianya sudah siap untuk betina gunakan betina usia lebih dari 1 tahun, pada betina yang pertama kali bertelur kadang telur tidak menatas hal itu wajar karena itu merupakan telur pertama kali.
Pilih betina yang sehat pula, lincah bergerak dan napsu makanya banyak. jangan pilih burung yang memilki badan kurus, itu menandakan burung kurang sehat, sangat rawan kematian jadi wajib anda hindari.
Untuk induk betina yang baik sama dengan pejantan yaitu pilih yang jinak tidak takut dengan manusia yang diperoleh dari hasil penangkaran. Pada betina yang jinak biasanya proses pengeraman telur bisa berjalan dengan baik, karena burung tidak mudah kaget akibat kedatangan anda saat memberi pakan.
Kadang ada yang menyarankan pilih betina dengan warna yang keabu-abuan itu juga bagus, namun sebenernya hal tersebut bukan menjadi faktor utama dalam memilih betina yang berkualitas.
Dan yang terakhir pastinya jangan memilih induk betina yang cacat fisik, baik pada sayap, kepala maupun pada kakinya.

4. Pemberin pakan burung
Cara beternak burung murai batu yang baik, maka Anda harus memperhatikan pakan alami pada burung murai, yang berupa serangga seperti jangkrik, cacing, ulat hongkong UH serta telur semut rangrang (kroto). Saat burung sudah dimasukan kandang ternak pakan alami sebaiknya selalu tersedia lebih dari 2-3 jenis makanan.

Kandugan pakan yang berkualitas yaitu pakan alami dimana burung murai ini juga membutuhkan kandungan vitamin, karbihidrat, protein, mineral yang tersedia dari pakan yang diberikan sehingga merangsang hormon birahi baik pejantan maupun betina.

Pemberian tambahan pakan seperti voer juga harus disediakan agar menjaga burung tetap tesedia pakan, karena pada saat pakan seperti serangga tidak kehabisan di kios pakan burung, murai batu tetap bisa diberikan makanan pokok yaitu voer.

5. Pemeliharaan Anakan Murai Batu
Pemeliharaan anakan burung murai saat burung masih kecil sangat diperlukan, ada beberapa perlakuan dalam beternak burung murai agar anakan terhindar dari kematian.

Langkah-langkah perawatan anakan murai batu
Langkah pertama dalam beternak murai setelah burung menetas yaitu mencermati prilaku induk murai, jika induk bisa menjaga dan memberikan pakan dengan baik, maka yang perlu kita lakukan adalah menambahkan pakan serangga (extra fooding) brupa jangkrik dan kroto agar anakan juga terpenuhi gizi yang dibutuhkan.
Tahap kedua yaitu pada saat prilaku induk yang menyimpang, karena kadang ada pula induk yang tidak suka terhadap anaknya kadang bisa jadi induk pejantan/betina membuang anaknya dari sangkar. Maka langkah yang kita lakukan adalah mengambil anakan tersebut dan merawatnya sendiri.
Dalam perawatan anakan yang baru berumur sekitar 5-7 hari yang di ambil dari sangkar, maka kita memerlukan  tempat yang hangat, seperti kardus atau sangkar incubator untuk menjaga suhu udara karena anakan sangat rentan dengan suhu udara luar.

Berikan pakan alami berupa kroto/jangkrik yang dicampur dengan voer halus. Berikan pakan sehari minimal 3-5 kali sesuai dengan kondisi burung masih lapar atau tidak. Hal ini kita lakukan karena kita menjadi bebysister bagi burung jadi harus senantiasa menjaga kebutuhan pakan dan gizi burung.
Langkah pemeliharaan anakan ini bisa juga sebagai alternatif agar induk bisa cepat produksi kembali. Karena karakter induk murai yang mudah birahi untuk bereproduksi. Bisanya dalam waktu 1-2 minggu anakan murai diambil induk bisa mulai menata sangkar kembali untuk bertelur.
Perawatan anakan dilakukan hingga burung bisa makan sendiri, bergeser dari voer basah ke voer kering, setelah itu burung bisa dimasukan sendiri-sendiri.
Cara Beternak murai batu sepertinya mudah, namun ketekunan dan kesabaran harus benar-benar Anda miliki. Karena keberhasilan itu tidaklah instan, namun butuh proses. Jadi saat burung yang anda ternak belum produksi dalam kurun waktu 5-6 bulan itu wajar, tidak ada peternak yang tiba-tiba berhasil semuanya berawal dari ketekunan dalam usaha.