Translate

Wednesday, January 24, 2018

CARA TERNAK BURUNG KENARI

Disadur dari Merdeka.com - 
Burung kenari dikenal dan digemari oleh pecinta burung karena suara kicauannya yang merdu serta keindahannya. Keindahan dan suara merdu itulah yang membuat burung kenari telah menjadi hewan peliharaan sejak tahun 1400an. Burung kenari bukanlah burung yang cocok sebagai teman bermain dan lebih baik mengagumi keindahannya dari jauh, namun hal tersebut tidak mengurangi nilai burung kenari sebagai burung peliharaan yang luar biasa. Burung kenari memang menghabiskan kebanyakan waktunya berada di kandang, oleh karena itu bagi Anda yang hendak memelihara burung kenari sebaiknya siapkan kandang dengan ukuran yang cukup besar untuk mereka terbang dalam kandang.
Burung kenari dalam bahasa Inggris adalah Canary bird. Sesuai dengan namanya, burung kenari berasal dari pulau Canary yang berada masuk dalam negara Spanyol dan terletak di samudra Atlantik. Warna yang umum dari burung kenari adalah kuning. Karena warna bulunya inilah, burung kenari menjadi ide dasar dari pembuatan tokoh kartun Tweety. Namun tidak hanya kuning saja, ada pula warna merah-oranye, putih, merah muda, dan berbagai coklat. Dibandingkan dengan burung-burung kebanyakan, burung kenari merupakan burung dengan ukuran kecil namun bisa hidup hingga 20 tahun.
Bagi Anda yang ingin berternak burung, burung kenari merupakan salah satu burung yang cukup menguntungkan untuk diternak. Meskipun burung individu, ketika musim kawin, baik pejantan maupun betina akan sangat birahi untuk segera kawin. Hal ini dikarenakan burung kenari jarang tertarik pada hal lain selain kawin. Anda bisa memiliki satu pejantan dan banyak betina, tidak perlu membeli sepasang-sepasang. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan juga, akan ada pasangan burung kenari yang tidak berpisah atau hanya setia pada satu burung saja.
Anda ingin berternak burung kenari tapi tidak tahu caranya, yuk ikutin saja cara ternak kenari di bawah ini.
Cara ternak kenari
1. Jenis kelamin burung kenari
Jantan :
  1. Dubur pejantan menonjol, tegak lurus dan vertikal
  1. Suka berkicau dan bunyinya nyaring
  1. Bentuk badan cenderung ramping memanjang dan leher lebih panjang.
Betina :
  1. Dubur tidak menonjol namun datar
  1. Berkicau namun tidak sering dan tidak nyaring
  1. Bentuk tubuh cenderung bulat dan leher lebih pendek
2. Usia burung kenari
Ciri-ciri burung kenari siap kawin :
Betina : Suka mematuk-matuk apapun yang ada di dalam sangkar. Sayap juga dikepak-kepakkan.
3. Kandang untuk burung kenari
4. Proses perjodohan burung kenari
5. Proses perkawinan burung kenari
6. Proses pengeraman telur burung kenari
Selama betina mengerami telurnya, jangan lupa untuk terus memberi makan dan minum, serta menjaga kebersihan kandang.
7. Proses penetasan telur

Membedakan jenis kelamin pada binatang mamalia memang mudah, namun bagaimana cara membedakan jenis kelamin pada burung terutama burung kenari? Bagi Anda pemula dalam ternak burung kenari, sebelum Anda memulai untuk berternak burung kenari, ada baiknya jika Anda berlatih terlebih dahulu untuk membedakan mana yang jantan dan mana yang betina.
Yang perlu Anda ketahui apakah burung kenari tersebut sedang dalam keadaan siap kawin atau birahi atau tidak.
Jantan : Sering berkicau. Hiperaktif seperti sering melompat-lompat, mengepak-kepakkan sayap, bahkan terkadang sengaja menabrak jeruji kandang.

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa burung kenari membutuhkan ruang luas untuk terbang, maka pilihlah sangkar yang memungkinkan bagi burung untuk dapat terbang dari dahan ke dahan. Dalam tahap awal ternak, sebaiknya pisahkan burung jantan dan betina. Atau sangkar besar yang sudah ada sekatnya untuk memudahkan perjodohan. Jangan lupa untuk menyiapkan tempat untuk makanan burung. Makan burung kenari biasanya biji-bijian. Bisa juga diberi telur rebus.
Sebelum proses perkawinan, tentu harus diberikan waktu bagi jantan dan betina untuk saling berkenalan. Caranya adalah dengan mendekatkan kandang mereka. Ciri-ciri mereka berjodoh adalah burung kenari jantan akan menyuapi si betina meski berada di luar sangkar. Pejantan akan lebih sering berkicau sebagai pertanda untuk menggoda si betina.
Ketika sudah terlihat bahwa mereka berjodoh, maka Anda bisa memasukkan pejantan dan betina dalam satu kandang yang sama. Caranya adalah dengan memasukkan burung kenari jantan ke dalam sangkar burung kenari betina. Lakukan hal tersebut ketika sore hari. Setelah disatukan dalam satu kandang, perhatikan apakah mereka saling menyuapi (seperti berciuman) atau tidak. Jika iya, maka sebentar lagi mereka akan melakukan perkawinan. Biarkan dalam sangkar hingga pagi hari. Kemudian pisahkan kembali jantan dan betina pada pukul 7-9 pagi.Ulangi lagi memasukkan burung jantan ke kandang burung betina pada sore hari hingga betina bertelur. Jangan menjemur burung kenari betina yang sudah bertelur, karena akan merusak telur kenari.
Pada proses pengeraman, biarkan jantan dan betina berada tetap di satu sangkar. Hal ini agar betina terus berada di sarang untuk mengerami karena pejantan akan terus menyuapi betina. Namun jika Anda memiliki lebih dari satu betina, pisahkan saja pejantan.
Biasanya hari ke-14 sesudah bertelur, telur-telur tersebut akan menetas. Jaga terus kebersihan kandang-kandang kenari serta rutin memberi makan dan minum. Jangan sampai kehabisan makanan dan minuman.
Semoga bermanfaat. 

No comments: