Translate

Saturday, January 11, 2014

CARA MEMPERBANYAK BENIH PISANG METODE KONVENSIONAL

Usaha meningkatkan produksi buah pisang di beberapa daerah mendapat hambatan dengan adanya serangan beberapa penyakit, sehingga perlu mendapat perhatian khusus karena penularan penyakit tersebut sangat cepat. Salah satu cara penanggulangan penyebaran penyakit adalah dengan penyediaan benih bermutu yang bebas penyakit. Perbanyakan benih pisang bermutu yang bebas penyakit tentunya diperlukan ketelitian dari penentuan pohon induk, cara perbanyakan dan pemeliharaan sampai saat benih tersebut disalurkan.
Dalam perbanyakan benih pisang perlu diperhatikan :
1. Pohon induk
2. Cara perbanyakan
3. Legalisasi mutu
1. Pohon Induk
Perbanyakan benih pisang bebas penyakit diperlukan pohon induk yang produksi dan kualitasnya tinggi serta berasal dari areal pertanaman yang benar-benar bebas dari penyakit. Para petani atau pedagang benih biasanya mendapatkan benih yang berasal dari kebun produksi, sehingga belum menjamin benih tersebut bebas dari penyakit. Untuk mendapatkan benih pisang dalam jumlah yang banyak, perlu dibuat kebun induk yang dipelihara secara intensif dan sedapat mungkin terisolasi jauh dari kebun pisang lainnya, sehingga pohon induk terbebas dari serangan penyakit yang menular dan terbawa benih.
Pohon induk telah terdaftar di Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) sehingga terjamin kemurnian (jenis dan varietasnya) dan bebas dari penyakit menular.
Penyakit penting di tanaman pisang yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan atau pemilihan pohon induk pisang adalah sebagai berikut:
a. Layu Fusarium/Panama Disease (Fusarium oxysporum f.sp.cubense (E.F. Smith Snyder & Hansen)
b. Layu bakteri/Moko Disease
c. Bercak daun/Sigatoka/Black Leaf Streak Cendawan (Mycosphaerella musicola Mulder).
d. Kerdil pisang/Bunchy top Virus
2. Cara perbanyakan
Perbanyakan benih pisang dapat dilakukan secara konvensional (pemisahan anakan dari induknya, pembelahan bonggol) dan kultur jaringan.
Perbanyakan benih dengan anakan paling banyak digunakan oleh petani karena mudah dilaksanakan, namun perolehan benih sedikit dan tidak seragam sehingga kurang efisien dalam skala usaha yang luas.
Perbanyakan benih melalui kultur jaringan memerlukan keahlian dan ketelitian yang tinggi karena menggunakan sarana dan bahan yang steril, sehingga memerlukan modal yang cukup banyak.
Kedua cara tersebut di atas dapat dipilih disesuaikan dengan kondisi biaya, tenaga dan waktu yang diperlukan.
Kedua cara perbanyakan tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan
sebagai berikut:
Cara perbanyakan
Kelebihan dan Kekurangan
Anakan (konvensional)
- Biaya murah, perolehan bibit per pohon sedikit, memerlukan waktu yang cukup lama
Kultur jaringan
- Dapat memproduksi dalam jumlah yang banyak, kecil kemungkinan terinfeksi penyakit, lebih cepat berbuah, biaya mahal
Perbanyakan secara konvensional:
Benih rebung:
Bentuk benih berupa tunas yang belum berdaun, tinggi antara 20 - 40 cm.
Cara ini mudah melakukan pembongkaran karena tunas masih kecil dan berada di dekat permukaan tanah.
Benih anakan muda
Berupa tunas yang sudah keluar daun, tetapi daunnya masih menggulung sehingga menyerupai pedang, tingginya antara 41 - 100 cm.
Benih anakan sedang
Berupa tunas yang telah berdaun mekar sehelai, tingginya antara 101 - 150 cm.
Benih anakan dewasa
Anakan yang telah berdaun lebih dari dua helai, tingginya antara 151 - 175 cm.
Cara perbanyakan ini sulit didapatkan dalam jumlah banyak secara serempak dan memerlukan waktu yang relatif lama.
Benih dari belahan bonggol
Berupa benih dari persemaiann belahan bonggol yang pohonnya telah dipungut hasilnya.
Keuntungan dari cara perbanyakan dengan belahan bonggol sebagai berikut:
• Memperoleh benih dalam jumlah banyak dan bentuknya seragam;
• Memudahkan pengangkutan;
• Tahan lama dalam penyimpanan;
• Memudahkan perlakuan benih untuk pencegahan serangan OPT.

Tahapan pembuatan benih

Tunas anakan:
- Tentukan pohon induk yang unggul dan dari populasi yang benar-benar bebas dari serangan penyakit (telah diregistrasi oleh BPSBTPH);
- Pilih anakan segar dan sehat, kemudian bongkar dengan menggunakan cangkul atau linggis
- Kumpulkan benih pada tempat yang teduh, bersihkan akar beserta tanahnya, kurangi daunnya, seleksi menurut besar dan tingginya benih untuk mendapatkan benih yang seragam
- Celupkan benih ke dalam larutan formalin 5% selama 20 menit atau ke dalam air panas 55° C selama 30 menit.
- Angkat dan kering anginkan benih di tempat yang teduh.
- Benih dapat ditanam langsung (anakan dewasa) atau ditanam dalam polybag (tunas anakan/ rebung).
Benih belahan bonggol
- Tentukan pohon induk yang unggul dan dari populasi yang benar-benar bebas dari serangan penyakit (telah diregistrasi oleh BPSBTPH);
- Bongkar pohon/bonggol dengan alat cangkul atau linggis;
- Bersihkan bonggol dari tanah dan akar-akar yang masih menempel secara hati-hati agar mata tunas tidak rusak;
- Potong batang semu dan sisakan 10 - 12,5 cm di atas pangkal bonggol;
- Periksa warna bonggol pada bekas potrongan. Bila berwarna putih menunjukan bonggol itu sehat;
- Potong atau belah bonggol tersebut arah membujur sehingga menjadi beberapa belahan bonggol dengan ukuran 10 x 10 x 10 cm. Tiap belahan bonggol minimal memiliki satu mata tunas atas.
- Masukan belahan bonggol kedalam air panas 55° C selama 60 menit dan masukan kedalam larutan ZPT IBA 20 ppm selama 60 menit. Tujuan merendam ke dalam air panas adalah untuk menghilangkan hama penyakit dan ZPT untuk merangsang pertumbuhan tunas.
- Angkat dan kering anginkan benih di tempat yang teduh dengan menggunakan alas plastik atau tempat dari bambu;
- Selanjutnya benih dapat ditanam di pesemaian atau ditanam dalam polybag sebelum ditanam di lapangan. Benih asal belahan bonggol biasanya setelah berumur 3 bulan telah keluar daun 2 - 3 helai.
Dikutip dari saak99.blogspot.com Kris (KKPP Kab. Klungkung)

CARA MEMPERBANYAK BIBIT PISANG

Pisang merupakan tanaman buah utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia dengan menempati peringkat teratas konsumsi buah secara nasional. Sifatnya yang adaptif terhadap lingkungan menyebabkan tanaman pisang mempunyai penyebaran yang luas, sedangkan cara budidaya yang mudah menyebabkan tanaman ini mudah dijumpai di setiap pekarangan rumah masyarakat pedesaan di Indoensia. Produksi pisang yang terus menerus sepanjang tahun dapat dimanfaatkan sebagai pengaman pendapatan petani income security, serta kandungan karbohidrat yang cukup tinggi yaitu kurang lebih 25,8% (Direktorat Tanaman Buah, 2005) memungkinkan pisang sebagai bahan pangan alternatif pendamping beras atau sebagai pengaman pangan (foot security). Peluang tersebut mendorong untuk pengembangan budidaya pisang secara luas. Namun demikian, model budidaya skala besar menunjukkan tingginya resiko kegagalan akibat serangan penyakit layu (Hermanto, 2006). Budidaya pisang di pekarangan masih merupakan alternatif yang menjanjikan dan menjadi penyangga produksi pisang selama ini karena adanya mekanisme saling mereduksi efek serangan penyakit dengan sistim tanaman campuran.
Dengan maraknya serangan penyakit layu fusarium dan layu bakteri (Hermanto dkk, 2001; Hermanto, 2006; Kusumoto dkk. 2003), kita harus berhati-hati bila ingin mendatangkan benih pisang dari tempat lain, karena akan meningkatkan resiko kontaminasi penyakit. Oleh karena itu, alternatif untuk menyediakan benih pisang adalah dengan mengoptimalkan rumpun pisang sehat yang telah tersedia di pekarangan (in-situ) untuk dijadikan benih.
Berbagai cara membuat benih pisang telah dikenal baik secara tradisional yang telah turun temurun dilakukan petani, maupun secara kultur jaringan. Walaupun perkembangan benih kultur jaringan cukup pesat namun masih terbatas untuk varietas tertentu asal introduksi yang biasa dikembangkan perkebunan besar dan belum dapat memenuhi kebutuhan varietas lokal yang beragam jumlahnya dan berbeda di masing-masing daerah, sehingga perbanyakan benih secara sederhana dipandang masih layak diterapkan.
Berikut ini disampaikan 4 macam cara produksi benih pisang secara sederhana dengan memanfaatkan bagian rumpun pisang.
ALAT DAN BAHAN
Peralatan yang digunakan yaitu cangkul, tembilang (linggis) bermata lebar, parang, pisau mata runcing dan gembor. Sedangkan bahan yang diperlukan yaitu: media campuran pasir dan kompos/pupuk kandang 1: 1, polybag, air, dan rumpun pisang yang sehat. Dalam satu rumpun tanaman pisang yang lengkap terdapat anggota rumpun yang biasa kita temui yaitu:
  1. Pohon induk, tanaman tertua dalam rumpun yang sedang berbuah.
  2. Tunggul/bonggol, ekas pohon pisang yang ditebang
  3. Anakan rebung, tunas anakan yang panjangnya 20 – 40 cm, belum berdaun
  4. Anakan muda/anakan pedang, tunas anakan berukuran 41-100 cm dan daunnya berbentuk seperti pedang dengan ujung runcing
  5. Anakan dewasa, tunas anakan tinggi > 100 cm, telah memiliki beberapa daun sempurna
  6. Tunas air, berbatang kurus dan panjang dengan diameter batang sama dengan bonggol
Bahan untuk membuat benih pisang. Dari kiri ke kanan: tunggul/ bonggol, anakan rebung, anakan pedang, anakan dewasa, dan tunas air.
Dari kelima bahan diatas, yang disarankan untuk dijadikan benih adalah anakan rebung, anakan pedang, anakan dewasa dan tunggul. Anakan air tidak baik digunakan sebagai bibit karena bonggol serta batangnya kecil dan jelek.

PELAKSANAAN
Ada 4 cara pelaksanaan perbanyakan sesuai dengan jenis bahan/bagian dari rumpun pisang yang digunakan, yaitu:
1.  Anakan langsung
Yaitu bibit pisang yang berasal dari pemisahan anakan untuk langsung ditanam di kebun. Merupakan cara yang umum digunakan oleh petani karena murah dan mudah dilakukan. Bahan yang paling baik digunakan adalah anakan pedang (gambar 2a).
Anakan rebung kurang baik jika ditanam langsung karena bonggolnya masih lunak dan terlalu kecil sehingga mudah kekeringan. Sedangkan anakan dewasa terlalu berat dalam pengangkutan dan kurang tahan terhadap cekaman lingkungan karena telah memiliki daun sempurna. Bibit anakan setelah dipisahkan harus segera ditanam, jika terlambat akan meningkatkan serangan hama penggerek dan kematian di kebun.
Apabila pada saat tanam kekurangan air dalam waktu yang cukup lama, bibit akan layu dan mati bagian batangnya, tetapi bonggol yang tertimbun dalam tanah masih mampu untuk tumbuh dan memulai pertumbuhan kembali membentuk bonggol baru diatas bonggol yang lama (gambar 2b). Oleh karena itu, bila menanam pisang di musim kemarau disarankan berupa bonggol dengan memotong 5 cm diatas leher bonggol dengan cara ditimbun 5 cm dibawah permukaan tanah (gambar 2c).
Gambar 2a. Anakan pedang yang langsung di tanam di lapang

Gambar 2b. Benih yang kekeringan dan mengalami pertumbuhan kembali

Gambar 2c. Menanam bonggol anakan pedang untuk menghindari pengaruh  kekeringan saat tanam

2. Anakan Semai
Bibit yang berasal dari anakan rebung atau anakan yang memiliki bonggol terlalu kecil. Anakan disemai terlebih dahulu dalam kantong plastik atau polybag sebelum ditanam di kebun.
Sebelum disemai, anakan rebung dipotong batangnya 5 cm diatas leher bonggol merata atau berbentuk kerucut. Kemudian bonggol ditanam sedalam leher bonggol dalam polybag yang berisi media tanam (gambar 3). Apabila ingin melakukan sterilisasi, bonggol dapat pula direndam dalam air hangat 55° C selama 15 menit atau perendaman dalam pestisida sesuai anjuran.
Gambar 3. Cara semai anakan rebung
Selama satu bulan pertama, bibit di letakkan di tempat teduh dengan penyinaran 50% dengan perawatan penyiraman secukupnya mempertahankan lembab dan cenderung basah. Pada bulan kedua diletakkan ditempat terbuka, dengan perawatan penyiraman seperti bulan pertama, dan di siram larutan urea 2 gram/liter air setiap 2 minggu sekali. Benih ditanam di kebun pada umur 3-4 bulan setelah semai.

Friday, January 10, 2014

USAHA TANAMAN HIAS

Jenis - jenis tanaman hias berdasarkan bagian tanaman adalah :
1. Tanaman hias daun
2. Tanaman hias bunga
3. Tanaman hias batang
4. Tanaman hias buah
5. Tanaman hias kaktus

Berikut adalah salah satu contoh cara budidaya tanaman hias bunga yaitu tanaman hias krisan

Krisan merupakan tanaman bunga hias berupa perdu dengan sebutan lain Seruni atau Bunga emas (Golden Flower) berasal dari dataran Cina. Krisan kuning berasal dari dataran Cina, dikenal dengan Chrysanthenum indicum (kuning), C. morifolium (ungu dan pink) dan C. daisy (bulat, ponpon). Di Jepang abad ke-4 mulai membudidayakan krisan, dan tahun 797 bunga krisan dijadikan sebagai simbol kekaisaran Jepang dengan sebutan Queen of The East.

Tanaman krisan dari Cina dan Jepang menyebar ke kawasan Eropa dan Perancis tahun 1795. Tahun 1808 Mr. Colvil dari Chelsa mengembangkan 8 varietas krisan di Inggris. Jenis atau varietas krisan modern diduga mulai ditemukan pada abad ke-17. Krisan masuk ke Indonesia pada tahun 1800. Sejak tahun 1940, krisan dikembangkan secara komersial.

Klasifikasi botani tanaman hias krisan adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Famili : Asteraceae
Genus : Chrysanthemum
Spesies : C. morifolium Ramat, C. indicum, C.daisy dll

Jenis dan varietas tanaman krisan di Indonesia umumnya hibrida berasal dari Belanda, Amerika Serikat dan Jepang. Krisan yang ditanam di Indonesia terdiri atas:
a) Krisan lokal (krisan kuno)
Berasal dari luar negri, tetapi telah lama dan beradaptasi di Indoenesia maka dianggap sebagai krisan lokal. Ciri-cirinya antara lain sifat hidup di hari netral dan siklus hidup antara 7-12 bulan dalam satu kali penanaman. Contoh C. maximum berbunga kuning banyak ditanam di Lembang dan berbunga putih di Cipanas (Cianjur).
b) Krisan introduksi (krisan modern atau krisan hibrida)
Hidupnya berhari pendek dan bersifat sebagai tanaman annual. Contoh krisan ini adalah C. indicum hybr. Dark Flamingo, C. i.hybr. Dolaroid,C. i. Hybr. Indianapolis (berbunga kuning) Cossa, Clingo, Fleyer (berbunga putih), Alexandra Van Zaal (berbunga merah) dan Pink Pingpong (berbunga pink).
c) Krisan produk Indonesia
Balai Penelitian Tanaman Hias Cipanas telah melepas varietas krisan buatan Indonesia yaitu varietas Balithi 27.108, 13.97, 27.177, 28.7 dan 30.13A.

MANFAAT TANAMAN

Kegunaan tanaman krisan yang utama adalah sebagai bunga hias. Manfaat lain adalah sebagai tumbuhan obat tradisional dan penghasil racun serangga. Sebagai bunga hias, krisan di Indonesia digunakan sebagai:

Bunga pot
Ditandai dengan sosok tanaman kecil, tingginya 20-40 cm, berbunga lebat dan cocok ditanam di pot, polibag atau wadah lainnya. Contoh krisan mini (diameter bunga kecil) ini adalah varietas Lilac Cindy (bunga warna ping keungu-unguan), Pearl Cindy (putih kemerah-merahan), White Cindy (putih dengan tengahnya putih kehijau-hijauan), Applause (kuning cerah), Yellow Mandalay (semuanya dari Belanda).Krisan introduksi berbunga besar banyak ditanam sebagai bunga pot, terdapat 12 varitas krisan pot di Indonesia, yang terbanyak ditanam adalah varietas Delano (ungu), Rage (merah) dan Time (kuning).

Bunga potong
Ditandai dengan sosok bunga berukuran pendek sampai tinggi, mempunyai tangkai bunga panjang, ukuran bervariasi (kecil, menengah dan besar), umumnya ditanam di lapangan dan hasilnya dapat digunakan sebagai bunga potong. Contoh bunga potong amat banyak antara lain Inga, Improved funshine, Brides, Green peas, Great verhagen, Puma, Reagen, Cheetah, Klondike dll.

SENTRA PENANAMAN
Daerah sentra produsen krisan antara lain: Cipanas, Cisarua, Sukabumi, Lembang (Jawa Barat), Bandungan (Jawa Tengah), Brastagi (Sumatera Utara).

SYARAT PETUMBUHAN
Iklim

1) Tanaman krisan membutuhkan air yang memadai, tetapi tidak tahan terhadap terpaan air hujan. Oleh karena itu untuk daerah yang curah hujannya tinggi, penanaman dilakukan di dalam bangunan rumah plastik.
2) Untuk pembungaan membutuhkan cahaya yang lebih lama yaitu dengan bantuan cahaya dari lampu TL dan lampu pijar. Penambahan penyinaran yang paling baik adalah tengah malam antara jam 22.30–01.00 dengan lampu 150 watt untuk areal 9 m2 dan lampu dipasang setinggi 1,5 m dari permukaan tanah. Periode pemasangan lampu dilakukan sampai fase vegetatif (2-8 minggu) untuk mendorong pembentukan bunga.
3) Suhu udara terbaik untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah antara 20-26 derajat C. Toleran suhu udara untuk tetap tumbuh adalah 17-30 derajat C.
4) Tanaman krisan membutuhkan kelembaban yang tinggi untuk awal pembentukan akar bibit, setek diperlukan 90-95%. Tanaman muda sampai dewasa antara 70- 80%, diimbangi dengan sirkulasi udara yang memadai.
5) Kadar CO2 di alam sekitar 3000 ppm. Kadar CO2 yang ideal untuk memacu fotosistesa antara 600-900 ppm. Pada pembudidayaan tanaman krisan dalam bangunan tertutup, seperti rumah plastik, greenhouse, dapat ditambahkan CO2, hingga mencapai kadar yang dianjurkan.

Media Tanam
Tanah yang ideal untuk tanaman krisan adalah bertekstur liat berpasir, subur, gembur dan drainasenya baik, tidak mengandung hama dan penyakit.Derajat keasaman tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman sekitar 5,5-6,7.Ketinggian tempat yang ideal untuk budidaya tanaman ini antara 700–1200 m dpl.

Pembibitan
Persyaratan Benih
Bibit diambil dari induk sehat, berkualitas prima, daya tumbuh tanaman kuat, bebas dari hama dan penyakit dan komersial di pasar.

Penyiapan Benih
Pembibitan krisan dilakukan dengan cara vegetatif yaitu dengan anakan, setek pucuk dan kultur jaringan.

Bibit asal anakan
Bibit asal stek pucuk
Tentukan tanaman yang sehat dan cukup umur. Pilih tunas pucuk yang tumbuh sehat, diameter pangkal 3-5 mm, panjang 5 cm, mempunyai 3 helai daun dewasa berwarna hijau terang, potong pucuk tersebut, langsung semaikan atau disimpan dalam ruangan dingin bersuhu udara 4 derajat C, dengan kelembaban 30 % agar tetap tahan segar selama 3-4 minggu. Cara penyimpanan stek adalah dibungkus dengan beberapa lapis kertas tisu, kemudian dimasukan ke dalam kantong plastik rata-rata 50 stek.

Penyiapan bibit dengan kultur jaringan
Tentukan mata tunas atau eksplan dan ambil dengan pisau silet, stelisasi mata tunas dengan sublimat 0,04 % (HgCL) selama 10 menit, kemudian bilas dengan air suling steril. Lakukan penanaman dalam medium MS berbentuk padat. Hasil penelitian lanjutan perbanyakan tanaman krisan secara kultur jaringan:

Medium MS padat ditambah 150 ml air kelapa/liter ditambah 0,5 mg NAA/liter ditambah 1,5 mg kinetin/liter, paling baik untuk pertumbuhan tunas dan akar eksplan. Pertunasan terjadi pada umur 29 hari, sedangkan perakaran 26 hari.

Medium MS padat ditambah 150 ml air kelapa/liter ditambah 0,5 mg NAA/liter ditambah 0,5 BAP/liter, kalus bertunas waktu 26 hari, tetapi medium tidak merangsang pemunculan akar.


Medium MS padat ditambah 0,5 mg NAA/liter ditambah 0,5-0.2 mg kinetin/liter ditambah 0,5 mg NAA/liter ditambah 0,5-2,0 BAP/liter pada eksplan varietas Sandra untuk membentuk akar pada umur 21-31 hari.

Penyiapan bibit pada skala komersial dilakukan dengan dua tahap yaitu:

Stok tanaman induk
Fungsinya untuk memproduksi bagian vegetatif sebanyak mungkin sebagai bahan tanaman Ditanam di areal khusus terpisah dari areal budidaya. Jumlah stok tanaman induk disesuaikan dengan kebutuhan bibit yang telah direncanakan. Tiap tanaman induk menghasilkan 10 stek per bulan, dan selama 4-6 bulan dipelihara memproduksi sekitar 40-60 stek pucuk.Pemeliharaan kondisi lingkungan berhari panjang dengan penambahan cahaya 4 jam/hari mulai 23.30–03.00 lampu pencahayaan dapat dipilih Growlux SL 18 Philip.

Perbanyakan vegetatif tanaman induk.

Pemangkasan pucuk, dilakukan pada umur 2 minggu setelah bibit ditanam, dengan cara memangkas atau membuang pucuk yang sedang tumbuh sepanjang 0,5-1 cm.

Penumbuhan cabang primer. Perlakuan pinching dapat merangsang pertumbuhan tunas ketiak sebanyak 2-4 tunas. Tunas ketiak daun dibiarkan tumbuh sepanjang 15-20 cm atau disebut cabang primer.

Penumbuhan cabang sekunder. Pada tiap ujung primer dilakukan pemangkasan pucuk sepanjang 0,5-1 cm, pelihara tiap cabang sekunder hingga tumbuh sepanjang 10-15 cm.

Teknik Penyemaian Benih
Penyemaian di bak
Siapkan tempat atau lahan pesemaian berupa bak-bak berukuran lebar 80 cm, kedalaman 25 cm, panjang disesuaikan dengan kebutuhan dan sebaiknya bak berkaki tinggi. Bak dilubangi untuk drainase yang berlebihan. Medium semai berupa pasir steril hingga cukup penuh. Semaikan setek pucuk dengan jarak 3 cm x 3 cm dan kedalaman 1-2 cm, sebelum ditanamkan diberi Rotoon (ZPT). Setelah tanam pasang sungkup plastik yang transparan di seluruh permukaan.

Penyemaian kultur jaringan
Bibit mini dalam botol dipindahkan ke pesemaian beisi medium berpasir steril dan bersungkup plastik tembus cahaya.

Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian

Pemeliharaan untuk stek pucuk yaitu penyiraman dengan sprayer 2-3 kali sehari, pasang bola lampu untuk pertumbuhan vegetatif, penyemprotan pestisida apabila tanaman di serang hama atau penyakit. Buka sungkup pesemaian pada sore hari dan malam hari, terutama pada beberapa hari sebelum pindah ke lapangan. Pemeliharaan pada kultur jaringan dilakukan di ruangan aseptik, setelah bibir berukuran cukup besar, diadaptasikan secara bertahap ke lapangan terbuka.

Pemindahan Bibit

Bibit stek pucuk siap dipindahtanamkan ke kebun pada umur 10-14 hari setelah semai dan bibit dari kultur jaringan bibit siap pindah yang sudah berdaun 5-7 helai dan setinggi 7,5-10 cm.
Pengolahan Media Tanam

Pembentukan Bedengan
Olah tanah dengan menggunakan cangkul sedalam 30 cm hingga gembur, keringanginkan selama 15 hari. Gemburkan yang kedua kalinya sambil dibersihkan dari gulma dan bentuk bedengan dengan lebar 100-120 cm, tinggi 20- 30 cm, panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antara bedengan 30-40 cm.

Pengapuran
Tanah yang mempunyai pH > 5,5, perlu diberi pengapuran berupa kapur pertanian misalnya dengan dolomit, kalsit, zeagro. Dosis tergantung pH tanah. Kebutuhan dolomit pada pH 5 = 5,02 ton/ha, pH 5,2 = 4,08 ton/ha, pH 5,3 = 3,60 ton/ha, pH 5,4 = 3,12 ton/ha. Pengapuran dilakukan dengan cara disebar merata pada permukaan bedengan.

Teknik Penanaman
Teknik Penanaman Bunga Potong

Penentuan Pola Tanam.
Tanaman bunga krisan merupakan tanaman yangdapat dibudidayakan secara monokultur.

Pembuatan Lubang Tanam
Jarak lubang tanam 10 cm x 10 cm, 20 cm x 20 cm. Lubang tanam dengan cara ditugal. Penanaman biasanya disesuaikan dengan waktu panen yaitu pada hari-hari besar. Waktu tanam yang baik antara pagi atau sore hari.

Pupuk Dasar
Furadan 3G sebanyak 6-10 butir perlubang. Campuran pupuk ZA 75 gram ditambah TSP 75 gram ditambah KCl 25gram (3:3:1)/m2 luas tanam, diberikan merata pada tanah sambil diaduk.

Cara Penanaman
Ambil bibit satu per satu dari wadah penampungan bibit, urug dengan tanah tipis agar perakaran bibit krisan tidak terkena langsung dengan furadan 3G. Tanamkan bibit krisan satu per satu pada lubang yang telah disiapkan sedalam 1-2 cm, sambil memadatkan tanah pelan-pelan dekat pangkal batang bibit. Setelah penanaman siram dengan air dan pasang naungan sementara dari sungkup plastik transparan.

Teknik Penanaman untuk Memperpendek Batang
Penanaman dilakukan sama dengan untuk bunga potong biasa, tetapi dengan menambah cahaya agar tangkai menjadi pendek.

Pengaturan dan Penambahan Cahaya
Dilakukan sampai batas tertentu dengan ketinggian tanaman yang dinginkan. Misalnya, bila diinginkan bunga krisan bertangkai 70 cm, maka penambahan cahaya sejak ketinggian 50-60 cm. Lampu dimatikan. Periode berikutnya beralih ke generatif. Tangkai bunga memanjang mencapai 80 cm. Bila dipanen tangkainya 70 cm, maka tangkai bunga yang tersisa adalah 10 cm pada tanaman. Total lama penyinaran sejak bibit ditanam sampai periode generatif antara 12-15 minggu tergantung varietas krisan.
Cara pengaturan dan penambahan cahaya yaitu dengan pola byarpet, yaitu pencahayaan malam selama 5 menit lalu dimatikan selama 1 menit dilakukan secara berulang-ulang hingga mencapai 30 menit. Cara lain pengaturan dan penambahan cahaya adalah dengan memasang lampu TL pada tengah malam mulai pukul 22.30-01.00.

Pemupukan
Waktu pemupukan dimulai umur 1 bulan setelah tanam, kemudian diulang kontinue dan periodik seminggu sekali, dan akhirnya sebulan sekali. Jenis dan dosis pupuk yang diberikan pada fase vegetatif yaitu Urea 200 gram ditambah ZA 200 gram ditambah KNO3 100 gram per m2 luas lahan. Pada fase Generatif digunakan pupuk Urea 10 gram ditambah TSP 10 gram ditambah KNO3 25 gram per m2 luas lahan, cara pemberiannya dengan disebar dalam larikan atau lubang ditugal samping kiri dan samping kanan.

Pembuangan Titik Tumbuh
Waktu pembuangan titik tumbuh adalah pada umur 10-14 hari setelah tanam, dengan cara memotes ujung tanam sepanjang 5 cm.

Penjarangan Bunga
Jika ingin mendapatkan bunga yang besar, dalam 1 tangkai bunga hanya dibiarkan satu bakal bunga yang tumbuh.

Teknik Penanaman untuk Bunga Pot

Sebanyak 5-7 Bibit yang telah berakar ditanam di dalam pot yang berisi media sabut kelapa (hancur) atau campuran tanah dan sekam padi (1:1). Untuk memperpendek batang, pot-pot ini ditumbuhkan selama 2 minggu dengan penyinaran 16 jam/hari.

Untuk merangsang pembungaan, pot-pot kemudian diberi pencahayaan pendek dengan cara menutupnya di dalam kubung dari jam 16.00-22.00. Selama pertumbuhan tanaman diberi pupuk cir multihara lengkap. Pembungaan ini dapat pula dipacu dengan menambahkan hormon tumbuh giberelin sebanyak 500 ppm pada saat penyinaran pendek.

Untuk mendapatkan bunga yang besar dan jumlahnya sedikit, bakal bunga dari setiap batang perlu diperjarang dengan hanya menyisakan satu kuncup bunga. Dengan cara ini akan didapatkan krisan pot dengan 5-7 bunga yang mekar bersamaan.

Pemeliharaan Tanaman

Penjarangan dan Penyulaman
Waktu penyulaman seawal mungkin yaitu 10-15 hari setelah tanam. Penyulaman dilakukan dengan cara mengganti bibit yang mati atau layu permanen dengan bibit yang baru.

Penyiangan
Waktu penyiangan dan penggemburan tanah umumnya 2 minggu setelah tanam. Penyiangan dengan cangkul atau kored dengan hati-hati membersihkan rumputrumput liar.

Pengairan dan Penyiangan
Pengairan yang paling baik adalah pada pagi atau sore hari, pengairan dilakukan kontinu 1-2 kali sehari, tergantung cuaca atau medium tumbuh. Pengairan dilakukan dengan cara mengabutkan air atau sistem irigasi tetes hingga tanah basah.

HAMA DAN PENYAKIT
Hama
Ulat tanah (Agrotis ipsilon)
Gejala: memakan dan memotong ujung batang tanaman muda, sehingga pucuk dan tangkai terkulai.Pengendalian: mencari dan mengumpulkan ulat pada senja hari dan semprot dengan insektisida.

Thrips (Thrips tabacci)
Gejala: pucuk dan tunas-tunas samping berwarna keperak-perakan atau kekuning-kuningan seperti perunggu, terutama pada permukaan bawah daun.
Pengendalian: mengatur waktu tanam yang baik, memasang perangkap berupa lembar kertas kuning yang mengandung perekat, misalnya IATP buatan Taiwan.

Tungau merah (Tetranycus sp)
Gejala: daun yang terserang berwarna kuning kecoklat-coklatan, terpelintir, menebal, dan bercak-bercak kuning sampai coklat.
Pengendalian: memotong bagian tanaman yang terserang berat dan dibakar dan penyemprotan pestisida.

Penggerek daun (Liriomyza sp)
Gejala: daun menggulung seperti terowongan kecil, berwarna putih keabu-abuan yang mengelilingi permukaan daun.
Pengendalian: memotong daun yang terserang, penggiliran tanaman, dengan aplikasi insektisida.

Penyakit
Karat/Rust
Penyebab: jamur Puccinia sp. karat hitam disebakan oleh cendawan P chrysantemi, karat putih disebabkan oleh P horiana P.Henn.
Gejala: pada sisi bawah daun terdapat bintil-bintil coklat/hitam dan terjadi lekukan-lekukan mendalam yang berwarna pucat pada permukaan daun bagian atas. Bila serangan hebat meyebabkan terhambatnya pertumbuhan bunga.
Pengendalian: menanam bibit yang tahan hama dan penyakit, perompesan daun yang sakit, memperlebar jarak tanam dan penyemprotan insektisida.

Tepung oidium
Penyebab: jamur Oidium chrysatheemi.
Gejala: permukaan daun tertutup dengan lapisan tepung putih. Pada serangan hebat daun pucat dan mengering.
Pengendalian: memotong/memangkas daun tanaman yang sakit dan penyemprotan fungisida.

Virus kerdil dan mozaik
Penyebab: virus kerdil krisan, Chrysanhenumum stunt Virus dan Virus Mozaoik Lunak Krisan (Chrysanthemum Mild Mosaic Virus).
Gejala: tanaman tumbuhnya kerdil, tidak membentuk tunas samping, berbunga lebih awal daripada tanaman sehat, warna bunganya menjadi pucat. Penyakit kerdil ditularkan oleh alat-alat pertanian yang tercemar penyakit dan pekerja kebun. Virus mosaik menyebabkan daun belang hijau dan kuning, kadang-kadang bergaris-garis.
Pengendalian: menggunakan bibit bebas virus, mencabut tanaman yang sakit, menggunakan alat-alat pertanian yang bersih dan penyemprotan insektisida untuk pengendalian vektor virus.

P A N E N
Ciri dan Umur Tanaman Berbunga
Penentuan stadium panen adalah ketika bunga telah setengah mekar atau 3-4 hari sebelum mekar penuh. Tipe spray 75-80% dari seluruh tanaman. Umur tanaman siap panen yaitu setelah 3-4 bulan setelah tanam.

Perkiraan Produksi
Panen sebaiknya dilakukan pagi hari, saat suhu udara tidak terlalu tinggi dan saat bunga krisan berturgor optimum. Pemanenan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dipotong tangkainya dan dicabut seluruh tanaman. Tata cara panen bunga krisan: tentukan tanaman siap panen, potong tangkai bunga dengan gunting steril sepanjang 60-80 cm dengan menyisakan tunggul batang setinggi 20-30 cm dari permukaan tanah.


Budidaya Tanaman Hias & Bunga PotongBudidaya Tanaman Hias & Bunga Potong
Prakiraan Produksi
Perkiraan hasil bunga krisan pada jarak 10 x 10 cm seluas 1 ha yaitu 800.000 tanaman.
 
ANTHURIUM
ANTHURIUM adalah tanaman hias tropis, memiliki daya tarik tinggi sebagai penghias ruangan, karena bentuk daun dan bunga nya yang indah , Anthurium yang berdaun indah adalah asli Indonesia, sedangkan yang untuk daun potong berasal dari Eropa.
Di Indonesia tidak kurang terdapat 7 jenis anthurium, yaitu Anthurium crystalinum ( kuping gajah ), Anthurium pedatoradiatum ( Wali songo ), Anthurium andreanum, Anthurium rafidooa, anthurium hibridum ( lidah gajah ), anthurium makrolobum dan anthurium scherzerianum.
PERBANYAKAN
Anthurium dapat diperbanyak dengan cara yaitu, generatif ( biji ) dan vegetatif ( stek ).
1. perbanyakan dengan cara generatif biji tanaman anthuriun memiliki 2 macam bunga yaitu bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan ditandai oleh adanya benang sari, sedangkan bunga betina ditandai oleh adanya lendir. Biji diperoleh dengan menyilangkan bunga jantan dan bunga betina.
Dengan menggunakan jentik, bunga sari di ambil dan dioleskan samapai rata di bagian lendir pada bunga betina. Sekitar dua bulan kemudian bunga yang di hasilkan sudah masak, didalam nya banyak biji anthurium. Biji tersebut di kupas, di cuci sampai bersih dan di angin kan, kemudian di tabur pada medium tanah halus. Bibit yang sudah kita buat di tempatkan pada kondisi lembab dan selalu disiram.
2. perbanyakan dengan cara vegetatif, yaitu stek batang dan stek mata tunas.
Cara perbanyakan dengan stek batang adalah memotong bagian atas tanaman ( batang ) dengan menyertakan 1-3 akar, bagian atas tanaman yang sudah dipotong kemudian ditanam pada medium tumbuh yang telah disiapkan. Sebaliknya perbanyakan dengan mata tunas adalah mengambil satu mata pada cabang, kemudian menanam mata tunas pada medium tumbuh yang telah disiapkan.
Berdasarkan kegunaannya, medium tumbuh dibagi menjadi 2 macam, yaitu medium tumbuh untuk persemian dan untuk tanaman dewasa.
Bisnis di bidang tanaman pastinya tak pernah surut dimakan waktu, peminat bibit tanaman bisa dibilang cukup besar di berbagai daerah, khususnya untuk daerah-daerah yang masih terdapat lahan hijau yang cukup luas. Namun tentunya bisnis bibit tanaman tentunya membutuhkan modal yang cukup besar. Dan akan berbeda bila kita mengambil peluang usaha modal kecil dengan membudidayakan tanaman hias sebagai komoditas budidaya yang cukup menguntungkan.
Tanaman hias cukup diminati
Rumah sebagai tempat hunian, tentu tak hanya sekedar layak untuk ditempati saja. Unsur seni seperti taman, kolam, dan aneka bunga, tentunya akan membuat betah dan tidak bosan bagi penghuninya. Dalam hal tanaman sebagai penghias rumah, memang bukanlah kebutuhan penting. Namun kebanyakan wanita, khususnya para ibu rumah tangga akan sangat suka menghiasi rumah mereka dengan tanaman hias.
Tanaman hias sendiri cukup diminati bagi kebanyakan kaum wanita. Bentuk unik dari tanaman seperti kamboja jepang, aneka bonsai, gelombang cinta dan yang lainnya tentu sangat menarik simbati bagi kebanyakan kaum wanita. Dan kita pun bisa mengupas potensi bisnis dari tanaman hias ini.
Budidaya bisa jadi langkah awal
Salah satu langkah untuk mengambil potensi bisnis dari tanaman hias adalah dengan mebudidayakan aneka tanaman hias atau tanaman bunga yang cukup diminati bagi kalangan wanita. Budidaya bisa menjadi langkah awal bagi kita yang ingin mengambil peluang usaha modal kecil dari tanaman hias ini.
Meski agak butuh waktu lama, namun bila mampu menghasilkan tanaman-tanaman yang sehat dan bagus tentunya harga akan menyesuaikan dengan barang yang dijual. Langkah budidaya pun tak harus dalam jumlah besar. Dengan jumlah secukupnya, kita pun bisa segera melihat pertumbuhannya di bulan-bulan awal. Dan jika nampak mudah dalam membudidayakannya, maka kita bisa menambah jumlahnya.
Pilih komodity bunga yang banyak dicari
Salah satu komodity bunga atau tanaman hias adalah bunga anggrek. Bunga ini cukup diminati oleh berbagai kalangan, bentuknya yang unik serta bunganya yang nampak berbeda tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta anggrek dan komoditas anggrek merupakan bungan yang cukup potensial pasarnya.
Namun tentunya juga ada banyak komoditas jenis bunga yang bisa kita pilih sesuai dengan pasar yang ada di daerah kita. Tempat usaha juga turut mempengaruhi terhadap jenis bunga yang dijual, bila memilih pingggiran jalan sebagai tempat untuk memasarkan, maka kita bisa bebas memilih jenis bunga atau bermacam tanaman hias yang cukup diminati orang umum.
Bisa sebagai usaha di rumah
Budidaya maupun menjual tanaman hias juga sangat memungkinkan untuk dijalankan di rumah sendiri atau sebagai usaha sampingan rumahan. Usaha di rumah dengan menjual tanaman hias tentu akan sangat memudahkan kita dalam pengawasan serta perawatan.
Dan aktifitas di rumah pun bisa kita jalankan seperti biasa tanpa harus terus menjaga tanaman-tanaman atau bunga yang dijual.







USAHA BUDIDAYA JENGKOL

 Baru-baru ini kita dihebohkan dengan harga jengkol yang setinggi langit, rasa-rasanya kok ya kebangetan harga jengkol sedemikian tinggi.  Jengkol dikenal sebagai makanan rakyat, dari tukang becak sampai pejabat banyak yang menyukai semur jengkol.  Kalau Anda ke warteg pasti tuh tersedia semur jengkol.Sesuai dengan hukum klasik ekonomi, kalau permintaan tinggi dan persediaan terbatas maka otomatis harga akan naik.   Jengkol sendiri sering menjadi bahan olok-olok namun tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk menyantapnya.
Baru-baru ini diberitakan harga jengkol melesat tinggi, melebihi harga daging ayam, telor dan sembako lain. Di Kota Bekasi misalnya, harga buah polong-polongan ini menembus Rp 50 ribu per kilogram atau naik 100 persen dari harga biasanya Rp 25 ribu per kilogram.Harga jengkol ini bahkan lebih tinggi dari harga daging ayam boiler. Menurut data Kementerian Perdagangan, per 28 Mei, harga ayam boiler di pasaran sebesar Rp 26.122 per kilogram. Sementara harga telur ayam kampung Rp 35.127 per kilogram. Hebat bukan?

Tanamanjengkol merupakan tanaman khas Indonesia. Aromanya yang khas serta rasanya yang bagi sebagian orang adalah nikmat menjadikan jengkol sebagai salah satu makanan
populer. Jengkol sudah banyak diketahui memiliki beragam khasiat yang baik
untuk kesehatan kita. Buah jengkol mengandung unsur Kalium yang tinggi dan
berguna dalam menjaga fungsi jantung. Daunnya dapat digunakan untuk obat
diabetes setelah direbus dengan air dan kemudian diminum
Habitat
Tanaman Jengkol
Secara
geografis, tanaman jengkol terdistribusi secara luas di daerah Asia Tenggara
seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darusalam. Tanaman tropis
ini memiliki buah yang sebenarnya adalah biji atau polong dari buah yang
sebenarnya. Tiap polong terdapat kurang lebih 5-7 buah. Pohon jengkol sendiri
mampu tumbuh hingga mencapai 10-27 meter. Selain itu, pohon jengkol juga
memiliki akar yang dalam sehingga mampu menyerap air tanah. Hal tersebut bermanfaat
posited bagi konservasi air dan tanah.
Pemilihan
Lahan Tanam jengkol
Pohon
jengkol merupakan tanaman yang dapat tumbuh dimana saja. Di pedesaan pun
tanaman jengkol terkadang sering tumbuh dengan sendirinya di lahan pekarangan
rumah atau hutan. Sebagai tanaman asli daerah tropis, tanaman jengkol lebih
pantas ditanam di tanah dataran rendah. Tanaman jengkol membutuhkan kadar
penyinaran yang tinggi sepanjang hari, oleh karena itu pastikan lahan tanam
jengkol anda tidak tertutup dari sinar matahari. Selain itu, sebagai tanaman
daerah tropis, pohon jengkol membutuhkan pasokan air yang tinggi yang juga
diikuti dengan kadar kelembaban yang cukup. Pohon jengkol yang cukup adaptatif
dapat ditanam dimanapun asalkan dekat dengan sumber air.
Pemilihan
Masa Tanam Jengkol
Meskipun
pohon jengkol dapat tumbuh dimana saja dan tidak membutuhkan lahan khusus, akan
tetapi perlu diperhatikan waktu mulai penanaman. Berdasarkan pengamatan, pohon
jengkol akan lebih mudah berkembang apabila ditanam di awal musim hujan. Pohon
akan lebih cepat tumbuh dan berkembang. Hal ini tentunya akan membuat pohon
jengkol lebih cepat berbuah.
Pembibitan
dan Penanaman Jengkol
Pohon
jengkol memang dapat ditumbuhkan dengan dua cara, yaitu dengan ditanam dari
bijinya atau melalui cara cangkok. Untuk memperoleh bibit jengkol, langkah
pertama yang harus dilakukan adalah menyediakan kantong plastik tanam ukuran
kecil yang sudah diisi tanah didalamnya.
Tanamlah
biji jengkol di dalam plastik tanaman yang berisi tanah subur tersebut. Sirami
secara teratur hingga tumbuh kecambag jengkol yang akan muncul kurang lebih dua
hingga tiga minggu kemudian, Setelah kecambah jengkol muncul, saatnya bibit
tersebut dipindah ke lahan yang lebih besar yang sudah disiapkan. Berikanlah
pupuk secara teratur agar pohon dapat tumbuh secara sehat. Berikanlah
perlindungan pada saat tanaman masih muda agar tidak diganggu hama.
Kultivasi
Jengkol
Upaya penanaman atau
budidaya tanaman jengkol sendiri masih belum banyak di Indonesia. Hal tersebut
dikarenakan jengkol biasanya tumbuh secara liar. Untungnya tanaman jengkol
mudah tumbuh. Pohon jengkol bisa ditumbuhkan dari bijinya ataupun dengan cara
cangkok. Tanaman jengkol yang ditanam melalui biji atau bibit akan mulai
berbuah apabila telah berumur lima tahun atau lebih. Apabila pohon jengkol
tumbuh melalui proses cangkok, maka jangka waktu berbuahnya akan jauh lebih
pendek.
Hama
Jengkol
Perawatan pohon
jengkol juga harus diperhatikan dari ancaman hama yang dapat menyerang. Hama
umum tanaman jengkol adalah ular dan tupai. Selain itu, terkadang
jengkol mengalami serangan hama “boloren” yang berakibat fatal bagi pohon
jengkol tersebut. Selain itu semut rangrang yang sering bersarang di pohon
jengkol dapat merusak bunga dan bakal buah. Jamur juga menjadi salah satu
ancaman, selain munculnya cendawan dan blendok.
Tentunya
harus dipikirkan cara menyingkirkan hama pengganggu tersebut. Selain dengan
penyiangan dan pembersihan dahan dan daun-daun yang bisa digunakan untuk sarang
semut, juga harus dilakukan penyemprotan fungisida untuk membunuh jamur
pengganggu.
Panen
Umur
sekitar lima tahun jengkol sudah bisa berbuah, jika dengan cara vegetatif
seperti cangkok atau okulasi, umur berbuahnya bisa lebih pendek lagi.  Satu pohon jengkol yang sudah cukup umur bisa
menghasilkan jengkol bersih yang sudah dikupas
15-20 kg. 
 
Manfaat
dan Bahaya Jengkol
Buah
jengkol ternyata kaya akan kandungan gizi.
Menurut sebuah penelitian, dari 100 gram biji jengkol terkandung 133
kkal energi, 23,3 gram protein, 20,7 gram karbohidrat, 240 SI vitamin A, 0,7 mg
vitamin B, 80 mg vutamin C, 166,67 mg fosfor, 140 mg kalsium, 4,7 mg zat besi
dan 49,5 gram air.
Dengan
berbagai kandungan gizi yang dipunyai, dipercaya jengkol atau jering (Archidendron
jiringa
) mampu mencegah gangguan diabetis, menurunkan kadar gula  dan dapat menjaga kesehatan jantung.
Pemanfaatan
buah (biji) jengkol beraneka ragam, mulai dimakan segar lalapan, diolah semur
jengkol, hingga dijadikan kue dan keripik atau emping jengkol.
Namun
jengkol juga mempunyai efek negatif. Pertama, jengkol mengandung asam jengkolat
yang tinggi sehingga bila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan terjadinya
penumpukan kristal di saluran urin.
Gejalanya mulai nyeri pada perut dan kadang-kadang muntah, nyeri waktu
buang air kecil, urin berdarah, pengeluaran urin sedikit dan terdapat
titik-titik putih seperti tepung bahkan urin tidak bisa keluar sama sekali.
Kedua, bau buah jengkol sebenarnya tidak terlalu menyengat, tetapi setelah
dikonsumsi akan memberi efek bau yang tidak sedap baik bau nafas maupun bau
urine.
http://agraris.adakata.com/budidaya-jengkol/ Baru-baru ini kita dihebohkan dengan harga jengkol yang setinggi langit, rasa-rasanya kok ya kebangetan harga jengkol sedemikian tinggi.  Jengkol dikenal sebagai makanan rakyat, dari tukang becak sampai pejabat banyak yang menyukai semur jengkol.  Kalau Anda ke warteg pasti tuh tersedia semur jengkol.Sesuai dengan hukum klasik ekonomi, kalau permintaan tinggi dan persediaan terbatas maka otomatis harga akan naik.   Jengkol sendiri sering menjadi bahan olok-olok namun tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk menyantapnya.

MANFA'AT JENGKOL

Jengkol dan pete, inilah dua buah yang dianggap seperti pasangan sejoli karena baunya yang sama-sama menyengat dan sering dihindari orang. Banyak yang menganggap bahwa kedua jenis buah itu tidak layak dikonsumsi atau mungkin malu untuk mengkonsumsinya meski suka. Baunya memang jadi masalah utama bagi penikmatnya. Karena itulah kedua buah ini sering digolongkan sebagai makanan kelas rendah; selain karena murah, tak banyak kalangan orang berada yang mau memakannya. Tapi tahukah anda bahwa jengkol dan pete memiliki berbagai manfaat yang sangat penting untuk tubuh kita? Berikut ini adalah faktanya.
Pertama adalah jengkol. Jengkol sendiri terdiri dari berbagai vitamin, asam jengkolat, mineral, dan serat yang tinggi. Jengkol memiliki khasiat diuretic yang dapat membantu melancarkan pembuangan urine, dan hal ini sangat menguntungkan bagi penderita penyakit jantung koroner.  Seratnya dapat melancarkan buang air besar, dan secara tidak langsung dapat membantu melangsingkan perut yang buncit akibat sulit BAB. Karena itu juga jengkol digunakan sebagai bahan cuci perut yang ampuh selain apel.
Manfaat lainnya adalah mencegah penyakit diabetes/kencing manis dikarenakan kandungan asam dan mineralnya. Namun asam jengkolat yang terdapat di jengkol berupa kristal dan tidak mudah larut oleh air. Karena itu saran dalam mengkonsumsi jengkol adalah jangan berlebihan, karena ginjal bisa jadi tidak dapat menyaring asam tersebut dalam jumlah yang kelewat banyak hingga akhirnya mengalami sulit berhenti buang air kecil atau sering disebut anyang-anyangan.
Sedangkan pete/petai, memiliki manfaat yang lebih banyak lagi dibandingkan jengkol. Dan menurut saya bau pete lebih menyengat jika dibandingkan saudaranya; jengkol. Yah, mungkin ini bayaran dari banyaknya untung yang didapat jika memakan pete—yaitu baunya juga lebih menyiksa. Pete mengandung 3 macam gula alami yaitu sukrosa, fruktosa, dan glukosa dan dikombinasikan dengan serat tinggi.
Kandungan gula ini membuat pete jadi banyak diambil manfaatnya sebagai penambah tenaga. Tak heran jika banyak atlit yang menkonsumsi pete untuk menjaga tubuh mereka agar tetap fit. Penelitian juga menyebutkan bahwa dengan menkonsumsi 2 porsi pete per hari dapat menambah suplai tenaga hingga 90 menit.
Kandungan tryptophan dan vitamin B6 di dalam pete juga bisa membantu emosi seseorang untuk menjadi lebih tenang dan bisa mengurangi tingkat depresi. Bagi para penderita tekanan darah tinggi, buah ini juga termasuk makanan yang aman dikonsumsi. Ini karena banyaknya kalium yang terkandung di pete tetapi rendah garam. Begitu tingginya kandungan kalium di pete hingga membuat FDA Amerika member ijin kepada perkebunan pete untuk melakukan klaim resmi terhadap kemampuan pete dalam menekan resiko darah tinggi dan stroke.
 
Kaliumnya yang tinggi juga dapat meningkatkan konsentrasi otak dan secara tidak langsung membantu menumbuhkan kecerdasan anak di usia pertumbuhan. Pete juga bisa membantu orang yang ingin berhenti dari kecanduan rokok. Kandungan vitamin B6, B12, magnesium dan kaliumnya dapat menekan kebutuhan nikotin dan membuat orang tersebut justru merasa tak perlu lagi dengan nikotin. Olesan buah pete pada kulit juga bisa menghindari Anda dari gigitan nyamuk. Jadi tidak perlu membuang uang beberapa ratus perak untuk lotion nyamuk, karena olesan pete pun tak kalah ampuh dan lebih alami. Tapi sayangnya cara ini akan sedikit mengganggu karena dijamin kulit Anda jadi bau pete juga. Hm, yang satu ini kurang efisien, ya.
Selain manfaat-manfaat tersebut, masih banyak lagi segudang manfaat pete yang membuat buah ini menjadi perhatian ahli medis. Antara lain mencegah kegemukan, mengobati anemia, mengobati sembelit, memulihkan seseorang dari mabuk, menyembuhkan luka lambung, mengatur suhu tubuh, bahkan untuk menghaluskan kulit juga—dan pete jadi banyak diekspor ke negara-negara China, Jepang, Korea sebagai bahan kosmetik.
Tidak hanya di Asia, jengkol dan petai sudah mendunia dan penyebarannya benar-benar dirasa bermanfaat bagi orang-orang. Jika disini kita seringkali malu kalau ketahuan makan jengkol dan pete, di luar negeri orang-orang justru mencarinya dan tak keberatan untuk menjadikannya sebagai cemilan harian mereka. Meskipun baunya tak sedap, tapi demi manfaatnya yang begitu besar menjadikan kedua buah ini pantas dinomorsatukan. Asal tidak ada orang lain yang kebauan—cukup diri sendiri saja, hehe—maka tidak masalah lagi jika kita menkonsumsi jengkol dan pete, ya kan?
Sumber: Indo Leaks, askep-askeb
 

ANALISA DAN CARA BETERNAK IKAN MAS

Pandeglang adalah daerah pertanian terluas diProvinsi Banten, masyarakat dipandeglang Selain Petani,Pedagang sebagian besar juga Peternak dan salah satu peternakannya adalah ikan air tawar yang sangat digemari disetiap sudut daerahnya adalah Ikan Mas.
Ikan mas atau Ikan karper (Cyprinus carpio) adalah ikan air tawar yang bernilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di Indonesia.
Di Indonesia, ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun 1920-an. Ikan mas yang terdapat di Indonesia merupakan merupakan ikan mas yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang. Selain itu "ikan mas punten" dan "ikan mas majalaya" merupakan hasil seleksi di Indonesia. Sampai saat ini sudah terdapat 10 ikan mas yang dapat diidentifikasi berdasarkan karakteristik morfologisnya.
 Ikan Mas Konsumsi :   Ikan Mas Punten,Ikan Mas Sinyonya atau Putri Yogya, Ikan Mas Taiwan,Ikan Mas Merah, Ikan Mas Majalaya, Ikan Mas Yamato dan Ikan Mas Lokal
Ikan Mas Hias :  Ikan Mas Kumpay,Ikan Mas Kancra Domas,Ikan Mas Kancra Domas,Ikan Mas Kancra Domas, Ikan Mas Fancy dan Ikan Mas Koi
 Ikan ini banyak di sukai masyarakat Indoonesia, selain karena kandungan proteinnya cukup tinggi rasa daging ikan Mas juga enak dan gurih bahkan pada beberapa daerah di Indonesia, ikan Mas kerap di sajikan dengan bumbu spesial dan menjadi masakan khas.
 lahan budidaya ikan mas
Analisa
Kolam ukuran 7 x 10 meter dengan kedalaman air 120 cm dengan air mengalir
  • Ukuran bibit 35 sebesar kuku kelingking sebanyak 3.500 ekor
  • Pakan apung merek pf.1000 isi 10kg/sak. harga persak 130 ribu membutuhkan 2 sak
  • Pakan tambahan bisa di berikan limbah rumah tangga dan sayuran busuk dari pasar dll
Modal:
No
Data Usaha Pembesaran Ikan Mas
1Bibit ikan 35
Rp.     110
110 x 3.500Rp.  385.000
2Pakan apung pf.1000 – 2 sak
Rp.130.000
 2 sak x 130.000Rp.  260.000
3Pakan tambahan
-
    --
4Obat
Rp. 25.000

Rp.    25.000
xJumlah modalRp.  670.000

Total modal keseluruhan Rp. 670.000,- meliputi:
  • Benih Ikan Mas = Rp.385.000
  • Pakan pf.1000 = Rp.260.000
  • Obat = Rp.25.000
Keuntungan
  • Harga konsumsi ikan Emas Rp. 25.000
  • Prakiraan hasil penghitungan umum selama 8 bulan,panen 1kg isi 2 ekor. jadi 3.500 ekor ikan Emas di bagi 2 ekor = 1.750 kg dikalikan harga konsumsi Rp.25.000/kg =Rp.43.750.000
  • Pendapatan jual = Rp.43.750.000 di kurangi modal Rp.670.000
  • Keuntungan = Rp.43.080.000
Ikan Emas ini sangat mudah cara perawatanya dan pemberian pakanyapun tidak mengeluarkan modal banyak,dan harga jualnya stabil.keunggulan ikan Emas adalah laju pertumbuhan relatif cepat, inilah peluang usaha investasi yang nyata dan terbukti hasilnya bisa meraup keuntungan yang sangat besar. Sudah banyak petani ikan menggantungkan hidupnya dari usaha pembesaran ikan Emas.sistem pemasaranya juga sangat mudah, seperti warung tenda lesehan/sari laut dan tempat pemancingan.
Memulai Budidaya Ikan Mas 1. Usaha Pembibitan Ikan Mas untuk budidaya ikan mas Dalam Budidaya Ikan mas pembibitan ikan menjadi step pertama pertumbuhan ikan. Peluang usaha pembibitan mas memiliki prospek yang cukup cerah, karena perputaran modal yang cukup cepat. Penyediaan bibit ikan mas dimulai dari burayak ikan mas baru saja menetas, burayak usia sekitar satu bulan, burayak usia dua bulan. Pada setiap usia ikan mas memiliki potensi ekonomi dan inilah yang menjadikannya sebagai peluang usaha. Persiapan induk Ikan Mas Induk ikan mas yang akan dipijahkan dipelihara di kolam khusus secara terpisah antara jantan dan betina. Pakan yang diberikan berupa pellet dengan kandungan protein 25%. Dosis pemberian pakan Ikan mas sebanyak 3% per bobot biomas per hari. Pakan tersebut diberikan 3 kali/hari. Ikan Mas betina yang diseleksi sudah dapat dipijahkan setelah berumur 1,5 – 2 tahun dengan bobot >2 kg. Sedangkan induk jantan berumur 8 bulan dengan bobot > 0,5 kg. Untuk membedakan jantan dan betina dapat dilakukan dengan jalan mengurut perut kearah ekor. Jika keluar cairan putih dari lubang kelamin, maka ikan mas tersebut jantan. Berikut ini ciri-ciri ikan mas betina yang siap pijah atau matang gonad adalah: - Pergerakan ikan lamban - Pada malam hari sering meloncat-loncat - Perut membesar/buncit ke arah belakang dan jika diraba terasa lunak - Lubang anus agak membengkak/menonjol dan berwarna kemerahan Sedangkan ciri-ciri untuk ikan mas jantan gerakan lincah dan mengeluarkan cairan berwarna putih (sperma) dari lubang kelamin bila dipijit. Pemijahan Ikan Mas Dalam proses pemijahan ikan mas, ikan dirangsang dengan cara membuat lingkungan perairan menyerupai keadaan lingkungan perairan umum dimana ikan ini memijah secara alami atau dengan rangsangan hormon. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pemijahan ikan mas adalah : - Mencuci dan mengeringkan wadah pemijahan (bak/kolam) - Mengisi wadah pemijahan dengan air setinggi 75-100 cm - Memasang hapa untuk mempermudah panen larva di bak atau di kolam dengan ukuran 4 x 3 x 1 meter. Hapa dilengkapi dengan pemberat agar tidak mengambang. - Memasang kakaban di tempat pemihajan (dalam hapa). Kakaban dapat berupa ijuk yangdijepit bambu/papan dengan ukuran 1,5 x 0,4 m. - Memasukkan induk Ikan Mas jantan dan betina siap pijah. Jumlah induk Ikan Mas betina yang dipijahkan tergantung pada kebutuhan benih dan luas kolam yang akan digunakan dalam pendederan. Satu Induk Ikan Mas betina dipasangkan dengan 2 atau tiga ikan mas jantan atau bahkan lebih tergantung bobot indukan betina. - Mengangkat induk yang memijah dan memindahkannnya ke kolam pemeliharaan induk . Setelah telur berusia kurang lebih 4 hari maka telur ikan mas akan menetas menjadi larva , beberapa saat setelah menetas larva masih mendapatkan suplai makanan cadangan dari telur, setelah itu perlu diberi makanan tambahan berupa pelet untuk larva, kutu air atau kuning telur rebus. Setelah kurang lebih lima hari larva ikan mas siap ditebar di kolam pembenihan. Pendederan Ikan Mas Setelah larva cukup kuat saatnya untuk melakukan pendederan ikan mas, bisasanya dilakukan pada kolam lumpur atau sawah meski bisa juga dilakukan pada kolam semen. Persiapan kolam tanah adalah dengan meratakan tanah dasarnya, tebarkan 10 – 15 karung kotoran ayam, isi air setinggi kurang lebih 40 cm dan rendam selama 5 hari tanpa aliran air. Hal ini dimaksudkan agar plankton dan sumber makanan alami ikan mas tumbuh di kolam pendederan. Untuk ukuran kolam lumpur 100 m2 tebar 100.000 ekor larva pada pagi hari, berikan makanan tambahan berupa tepung pelet atau pelet yang telah direndam. Pada usia telah mencapai 3 minggu bibit ikan mas siap dipanen, untuk dijual atau dipelihara kembali pada kolam berbeda. Hal yang sama dilakukan untuk membesarkan benih ikan mas pada ukuran yang lebih besar, hanya saja kepadatan ikan perlu dikurangi. budidaya ikan mas Pemilihan Lokasi Budidaya Ikan Mas Dalam budidaya ikan mas, perlu diperhatikan persyaratan lokasi yang baik agar budidaya ikan mas berhasil. Perlu diketahui tanah yang baik untuk kolam budidaya ikan mas adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos. Hal ini disebabkan karena jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam. Ikan mas dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian antara 150-1000 m dpl. Ini berarti ketingian tersebut sudah cukup baik untuk budidaya ikan mas. Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam budidaya ikan mas berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi. Kualitas air memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan budidaya ikan mas. Untuk pemeliharaan ikan mas air yang digunakan harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik. Ikan mas dapat berkembang pesat di kolam, sawah, kakaban, dan sungai air deras. Kolam untuk budidaya ikan mas dengan sistem pengairannya yang mengalir sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik ikan mas. Debit air untuk kolam air tenang 8-15 liter/detik/ha, sedangkan untuk pembesaran di kolam air deras debitnya 100 liter/menit/m3. Keasaman air (pH) untuk budidaya ikan mas yang baik adalah antara 7-8. Suhu air untuk budidaya ikan mas yang baik berkisar antara 20-25 derajat C.

Baca Selengkapnya di: http://klikpintar.com/peternakan/cara-budidaya-ikan-mas-pembibitan-dan-lokasi/

Copyright © KlikPintar.com
Cara budidaya ikan Emas tidaklah sulit & keuntunganyapun menjanjikan sangat besar kebanyakan orang mengalami kegagal di karenakan:
  1. Tidak di perhatikan setingan kolam
  2. Pemula/pemain baru yang terburu buru akan hasil yang besar tanpa mempertimbangkan resiko
  3. Kurang matangnya informasi bagai mana cara budidaya ikan mas
Kuncinya adalah SETINGAN KOLAM buat senyaman mungkin air kolam untuk beradaptasi dengan cara persiapan lahan, pemupukan lahan, serta penebaran benih.
Cara Perawatan Lahan Budidaya Ikan Mas
  • Keringkan kolam sebelum kolam di isi air
  • Taburkan garam grasak untuk membasmi jamur saat penjemuran kolam
  • Gemburkan tanah sebelum di isi air bila kolam tanah
  • Kolam sebaiknya di beri sirkulasi air atau air mengalir
  • Untuk budidaya pembesaran ikan Emas sebaiknya kolam tanah & air mengalir
Cara Pemupukan Lahan Budidaya Ikan Mas
  • Jemurlah pupuk kandang yang sudah di fermentasi mengunakan cairan gula dan ragi tape
  • Setelah pupuk di jemur 2 hari masukan ke dalam karung
  • Setelah pupuk di masukan karung lubangi karung mengunakan paku
  • Setelah di lubangi barulah masukan kolam di beri pemberat batu
  • Isi air sampai ketinggian 50cm dan berikan pupuk UREA satu sendok makan kedalam kolam
  • Diamkan air selama 4 hari sebelum di tebar benih
Cara Penebaran Benih Ikan Mas
  • Masukan benih yang sudah di adaptasikan ke dalam kolam
  • Masukan pelan pelan

Beberapa tips utk memilih Lokasi Budidaya Ikan Mas antara lain:
  • Kemiringan tanah yg baik utk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% utk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
  • Tanah yg baik utk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yg besar & tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.
  • Ikan mas dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian antara 150-1000 m dpl.
  • Ikan mas dapat berkembang pesat di kolam, sawah, kakaban, & sungai air deras. Kolam dengan sistem pengairannya yg mengalir sangat baik bagi pertumbuhan & perkembangan fisik ikan mas. Debit air utk kolam air tenang 8-15 liter/detik/ha, sedangkan utk pembesaran di kolam air deras debitnya 100 liter/menit/m³.
  • Kualitas air utk pemeliharaan ikan mas harus bersih, tidak terlalu keruh & tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, & minyak/limbah pabrik.
  • Suhu air yg baik berkisar antara 20-25°C.
  • Keasaman air (pH) yg baik adalah antara 7-8.