Translate

Thursday, June 19, 2014

CARA BUDIDAYA DAN MANFA'AT MENANAM DAUN SIRIH MERAH

Daun sirih adalah tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain. Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dimakan dengan cara mengunyah bersama gambir, pinang dan kapur. Namun mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut dan pembentukan squamous cell carcinoma yang bersifat malignan.
Sirih digunakan sebagai tanaman obat (fitofarmaka); sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu.
Khasiat Dan Manfaat Daun Sirih Merah Untuk Kesehatan
  1. Mengatasi luka bakar : siapkan sejumput daun sirih merah dan cuci. Peras airnya dan kemudian berikan sedikit madu. Setelah itu tempelkan di tempat terjadinya luka bakar. 
  2. Menghentikan mimisan : sediakan satu helai daun siri merah yang masih muda, kemudian gulung. Setelah taruh di lubang hidung yang mengeluarkan darah. 
  3. Mengatasi maag : ambil sejumlah daun sirih merah,cuci bersih. Setelah itu giling sampai halus dan lumurkan dengan sedikit air panas di perut. Ganti dua kali sehari. 
  4. Mengatasi gatal-gatal : Ambil 20 helai daun siri merah, masak dengan air mendidih. Lalu gunakan untuk mandi saat masih hangat. 
  5. Menghilangkan mata merah : ambil 5 atau 6 helai daun yang masih muda, masak dengan air panas, kemudian tunggu sampai air dingin, kemudian basuhkan ke mata yang sakit. Lakukan tiga kali sehari sampai mata sembuh. 
  6. Mencegah gusi berdarah : Panaskan empat helai daun siri merah di dua gelas air. Setelah agak dingin gunakan untuk berkumur. 
  7. Mencegah sariawan : Ambil 1-2 helai daun dan kemudian cuci. Kunyah sampai hancur dan kemudian buang saat sudah terasa cukup. 
  8. Mengurangi Bau Mulut: Siapkan dua atau empat helai daun, cuci dan peras. Seduh dengan air panas lalu minum.
  9. Untuk Menobati batuk : Siapkan 15 helai daun sirih merah dan tiga gelas air. Cuci daun dan panaskan sampai tinggal seperempatnya. Kemudian minum dengan madu.
  10. Bronkitis : Masak tujuh helai daun sirih merah yang telah dicuci bersama gula di dua gelas air. Tunggu sampai tinggal menjadi satu gelas. Dan kemudian minum tiga gelas setiap hari. 
  11. Mengurangi bau badan : Ambil lima helai daun dan masak di dua gelas air. Tunggu sampai menjadi satu gelas lalu minum di siang hari.  
  12. Mengurangi jerawat : Ambil   tujuh sampai 10 helai daun, cuci dan haluskan. Seduh dengan dua gelas air panas. Gunakan airnya untuk membasuh wajah. Lakukan 2-4 kali setiap hari untuk mendapatkan hasil terbaik 
  13. Mengatasi keputihan : Ambil dan seduh 10 helai daun sirih merah kemudian cuci dengan sekitar 3 litar air. Gunakan air rendamannya yang masih hangat untuk membersihkan vagina 
  14. Menyembuhkan payudara bengkak karena memberi ASI : Ambil beberapa helai, cuci dan oleskan sedikit minyak kelapa. Setelah panaskan sebentar di atas api sampai daun kisut. Taruh dipayudara saat masih sedikit hangat



    Sifat daun sirih
    Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan.
    Secara alami, Sirih merah menyukai tempat ternaung.   Seperti di bawah pohon di hutan. Tumbuh subur di tempat yang berhawa sejuk.  Untuk sinar matahari sirih merah  butuh 60 – 75 persen cahaya matahari.   Di tempat teduh, daunnya akan melebar, warna merah yang cantik akan segera terlihat bila daunnya dibalik. Batangnya pun tumbuh gemuk. Bila terkena banyak sinar matahari, batangnya cepat mengering. Sebaliknya bila terlalu banyak kena air akar dan batangnya akan membusuk.
    Jika kebanyakan air, tanaman akan mati. Kena panas terus pun akan mati juga. Artinya, jika di pot tidak boleh langsung kena matahari. Sangat baik jika menggunakan paranet sehingga tak langsung kena hujan.  
    Budidaya sirih merah bisa lewat pembibitan atau perbanyakan. Bisa melalui stek, dan runduk batang.   Untuk perbanyakan dengan runduk batang, bisa dilakukan bila tanaman sirih merah sudah mulai menjalar atau berkembang pesat.
    Musuh utama sirih merah adalah keong, bekicot kecil, dan semut. Kalau daunnya akan dipakai obat, hendaknya jangan menggunakan pestisida untuk menghalau hama.
    Bagi Anda yang ingin mencoba menanam sirih merah, cobalah dengan cara stek. Cara ini adalah yang paling mudah bagi pemula. Caranya: 1.Sediakan media tanam stek berupa pasir, tanah dan kompos. Perbandingannya 1:1:
    1. Masukkan ke dalam polybag berdiameter 10 cm yang bagian bawahnya sudah dilubangi. 
    2.Pilih batang sirih merah yang sudah tua. 
    3.Potong batang sirih kira-kira dua ruas. Jangan asal potong. Sebaiknya batang yang diplih sudah memiliki 2 sampai 3 lembar daun. 
    4.Rendam potongan batang ini ke dalam air biasa kira-kira 15 menit lalu angkat. 
    5.Masukkan setek ke dalam media tanam yang sudah disediakan. 
    6.Letakkan setek yang sudah ditanam di tempat teduh. Sinar matahari kira-kira 60 persen saja.
    CARA PEMANENAN DAUN SIRIH MERAH
    Tanaman siap panen minimal berumur 4 bulan. Saat itu sirih merah terdiri atas 16 sampai 20 daun. Pada saat itu daun sudah relatif lebar, dengan panjang 15 sampai 20 cm. Daun siap petik harus berumur 1 bulan, bersih, dan warna mengkilap. Daun yang dipetik berumur sedang, tidak terlalu tua atau muda, karena kadar zat aktifnya tinggi.
    Daun yang subur berukuran 10 cm dan 5 cm. Bila dipegang, daun terasa tebal dan kaku (tidak lemas). “Semakin tua warna daun, semakin tebal. Semakin tebal daun, semakin kaku,” kata Soekardipengelola kebun pembibitan tanaman obat di Bogor. Aroma daun tajam dan rasanya pahit. Dalam sepekan panen sekali, tapi bila tanaman rimbun panen setiap hari juga memungkinkan. Hindari memetik daun yang terkena cipratan tanah, terutama pada waktu musim hujan.
    Pemetikan dimulai dari tanaman bagian bawah menuju atas. “Daun dipetik sekitar 60 cm dari permukaan tanah , dengan tujuan meminimalkan bila ada kotoran atau debu yang menempel,” ujar Bambang Sudewo. Bila daun dipetik sekitar 10 cm dari permukaan tanah, kotoran terlalu banyak sehingga kurang layak panen. “Semakin sering daun dipanen, semakin cepat tunas tumbuh,” lanjutnya. Pemetikan sebaiknya pada pagi hingga pukul 11.00. Bila dipetik pada sore hari, menghambat proses pengeringan. Pemetikan dengan pisau tajam dan steril.
    PASCA PANEN DAUN SIRIH MERAH

    Selesai dipetik, daun disortir dengan standar mutu : daun bersih, segar, tebal, dan mengkilap. Daun kotor, cacat, dan kusam dibuang. Daun direndam dalam air selama 1530 menit untuk membersihkan kotoran dan debu yang menempel. Kemudian dibilas hingga bersih, dan ditiriskan.
    Langkah berikutnya daun dirajang dengan alat yang bersih, steril, dan tajam. Lebar irisan sekitar 1 cm, langsung dikeringanginkan di atas tampah beralas kertas selama 1 jam. Rajangan yang telah kering 60% ditutup dengan kain hitam transparan untuk menghindari debu, serangga, atau kemungkinan terbang karena tertiup angin.
    Setelah kering, daun dimasukkan ke kantong plastik tebal transparan. Bila perlu berikan silica gel untuk menyerap kadar air. Tutup rapat kantong, beri label, dan tanggal kering. Kemudian simpan di tempat bersih, tidak lembap, dan mudah dijangkau, misalnya stoples kaca. Dengan cara ini kualitas sirih merah tetap terjaga hingga setahun. Ketika hendak mengkonsumsi, ambil rajangan kering sirih merah 34 lembar, dan rebus hingga mendidih. Minumlah setelah rebusan dingin dan melalui penyaringan.

No comments: