KACER
Burung
kacer sekarang marak untuk peliharaan di rumah ataupun untuk peliharaan
di rumah dan mungkin bisa juga untuk bisnis burung. Burung Kacer atau
Magpie Robin yang populer di Indonesia saat ini ada dua jenis, yakni
kacer hitam yang sering disebut kacer jawa (Copsychus sechellarum) dan
kacer poci (Copsychus saulari) satau kacer sekoci yang sering disebut
kacer sumatra. Burung ini memang masih berkerabat yakni sama-sama dalam
genus Copsychus.
Perbedaan keduanya yang menyolok hanyalah pada warna bulu hitam-putih.
Copsychus sechellarum atau kacer jawa berbulu hitam semua di bagian dada
sampai dekat kloaka, sementara Copsychus saularis ataui kacer poci
warna hitam hanya sampai dada dan ke bawah hingga kloaka berwarna putih.
Sementara itu burung yang sangat mirip dengan kacer poci atau kacer
sumatra adalah kacer madagaskar (Copsychus albospecularis).
CARA TERNAK BURUNG KACER DAN CARA MERAWATNYA
Kacer hitam atau sering disebut kacer jawa
Memiliki suara yang keras, nyaring dan pintar menirukan suara-suara di
sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil membuka ekor serta
mengeluarkan suara kicauan yang merdu. Burung ini sangat menyukai udara
panas.
Kacer hitam (Copsychus sechellarum) atau Seychelles Magpie Robin
penyebarannya mulai dari Seychelles (Afrika), Jawa dan Kalimantan
(Indonesia). Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali pada sayap terdapat
warna putih. Kemampuan berkicau sangat baik dan pintar menirukan
suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil
memainkan ekor. Volume suara sedang. Jenis ini juga sangat suka dengan
udara panas.
Kacer madagaskar
Sementara itu kacer madagaskar atau Madagascar Magpie Robin (Copsychus
albospecularis) terdiri dari dari 3 subspecies, yakni pica,
albospecularis dan inexpectatus. Seluruh subspecies Copsychus
albospecularis ini tersebar di wilayah Madagascar Afrika.
Bagian leher sebelah atas, punggung dan ekor berwarna hitam
kebiru-biruan. Kemampuan berkicaunya tidak kalah dari kedua sepupunya C.
saularis dan C. sechellarum.
Selain dari ketiga species di atas, ada satu jenis kacer lagi yang
beredar di kalangan pedagang dan pemilik burung kacer, yaitu Kacer
Blorok. Jenis ini menurut anggapan kebanyakan orang maupun peneliti
adalah merupakan hasil perkawinan silang yang terjadi di alam, antara
Kacer Hitam Putih (C. saularis) dengan Kacer Hitam (C. sechellarum).
Cara Ternak Burung Kacer
1. Kandang ternak
Yang butuh di perhatikan didalam pembuatan kandang ternak merupakan
ukuran panjang 90 cm lebar 90 cm serta tinggi 180 cm, kenapa ukurannya
90x90x180 ? dikarenakan ukuran tersebut sesuaikan dengan lebar strimin,
tiap-tiap pembelian strimin memiliki lebar standar 90 cm.
Untuk rangka kandang merupakan dari kayu balo, pemakaian kayu ini
mengingat karakter kayu yang keras, insyaallah tahan pada serangan rayap
serta cuaca serta harga nya relatif lebih murah daripada kayu jati.
Kriteria yang ideal untuk sesuatu cara ternak burung kacer adalah :
a. tumbuh-tumbuhan
b. kolam/ dapat diakali dengan cawan dari tanah liat / atau kaleng roti yang diisi air
c. area makan serta minum
d. pangkringan
e. glodok sarang
f. tulang sotong
2. indukan burung
Mutu indukan kacer memiliki dampak pada mutu anakannya, oleh karena itu,
indukan kacer sebaiknya dipilih yang memiliki mutu bagus yang cirinya
lebih kurang seperti berikut :
- tidak cacat dengan fisik
- wujud badan yang besar serta panjang
- gerakkan gesit, enerjik, serta sorot mata tajam
- sudah memasuki periode birahi ( kurang lebih diatas 10 bln. )
- rajin berkicau
catatan :
a. indukan jantan dapat datang dari tangkapan muda rimba yang telah berusia kian lebih 10 bulan
b. indukan betina diusahakan melacak indukan betina yang telah jinak,
umumnya indukan betina yang telah jinak datang dari burung hasil
penangkaran juga yang berusia lebih kurang 1 th. ke atas.
3. Penjodohan
Masukkan calon indukan jantan ke didalam kandang penangkaran, lantas
masukkan calon indukan betina kedalam sangkar harian lantas tempel terus
sangkar harian tersebut ke kandang penangkaran atau masukkan sangkar
harian tersebut ke didalam kandang penangkaran, lantas diamati sampai
ke-2 calon indukan terlihat akur, didalam perihal ini si jantan dapat
berkicau terus-terusan serta ditanggapi oleh si betina yang hinggap di
dasaran sangkar sembari ngleper-ngleper. jika telah ada sinyal tanda
layaknya perihal tersebut baru si betina terlepas ke kandang
penangkaran.
4. Periode bertelur
Sesudah indukan digabung tidak sebagian lama si betina dapat bertelur,
umumnya burung kacer bertelur 2-3 butir, janganlah lupa senantiasa
sediakan tulang sotong sepanjang sistem penjodohan dikarenakan tulang
sotong amat menolong didalam sistem pembuatan cangkang telur agar kuat.
5. Pengeraman
Periode pengeraman pada burung kacer umumnya berkisar sepanjang 14 hari sejak telur pertama keluar.
6. Periode penetasan
Sesudah burung kacer mengerami telurnya sepanjang 14 hari, jadi telur
dapat menetas. perhatian : untuk tahu apakah telur burung kacer telah
menetas atau belum baiknya dengan lihat keadaan lingkungan kandang lebih
kurang adakah sisa cangkang telur yang dibuang atau tidak, baiknya
untuk untuk jaga-jaga sesudah usia pengeraman 10 hari tiap-tiap pagi
mengeceknya, andai kata telah ada sisa cangkang yang dibikin segera
berikan makanan tambahan berbentuk kroto fresh serta jangkrik.
7. Meloloh
Pada saat meloloh, cukup berikan makanan hidup ( jangkrik, belalang,
ulat, kroto ) tiap-tiap pagi, siang saat 10 serta saat 2 serta sore
hari. sampai dengan si anak keluar dari glodok serta akan makan sendiri.
Umumnya anakan usia 3 minggu telah dapat keluar glodok, usia 4 minggu
anakan telah studi makan dengan langkah turut mematuk-matuk jangkrik
yang didapatkan dari induknya, namun untuk dapat makan sendiri usia 5
minggu. anakan kacer usia 3 minggu telah mulai keluar sarang
8. Mensapih anak
Mensapih anak saat, si anak telah akan makan sendiri atau saat si
indukan telah mulai mematuki anak saat anak mendekat, itu tandanya si
indukan telah akan bertelur lagi.
Sesudah perihal tersebut, segera si anak disapih didalam kurungan
tersendiri. untuk membiasakan si anak makan voor, tiap-tiap pagi serta
sore diberi kroto yang digabung dengan voor halus. untuk burung hasil
penangkaran amat gampang sekali membiasakan dengan voor.
MURAI
Burung murai batu yang mempunyai nama latin (Copsychus malabaricus)
selalu diburu oleh para penghobi burung ini. Karenannya, Burung yang
sangat terkenal di kalangan para pecinta burung kicau yang harganya pun
lumayan mahal. cara beternak burung kicau yang sangat populer ini,
menjadi peluang bisnis yang menggiurkan. apalagi, cara beternak burung
murai batu tidak terlalu sulit. selain itu, burung kicau ini mempunyai
suara yang merdu maka dari itu nilai jualnya pun sesuai dengan
suarannya.
Ciri burung ini pada umumnya di dominasi bulu yang berwarna hitam di
tubuh. sebagian kecil terdapat di bagian bawah badannya. sebagian
berwarna kusam dan merah cerah. di bagian kepalannya terdapat sedikit
warna biru, sedangkan ekornya panjang menjuntai ke belakang. sedikit
perbedaan antara burung murai jantan dan murai betina. burung murai
jantan jantan bulunnya berwarna tua dan pekat. sementara untuk jenis
burung betinannya berwarna pudar. bulu di dadannya berwarna coklat
pudar.
Beberapa jenis serang yang menjadi kesukaan burung murai batu ini
seperti ulat, jangkrik dan laron. akan tetapi, untuk yang dipelihara
juga di kasih selingan pakan pelet juga dengan kombinasi kroto,
jangkrik, ulat hogkong, telur lebah dan poer.
Cara Penangkaran Burung Murai
Cara penangkaran Burung murai batu yang sudah berjalan di sleman dari
blognya agbbirdfarm.wordpress[dot]com yang di jelaskan cara
penangkarannya.
Sebelum menangkar sebaiknya kita pahami dulu tentang jenis mure yang
ada. Banyak ragam dan jenisnya, namun disini hanya akan di bicarakan
beberapa jenis saja MURE YANG BANYAK DI PELIHARA, sehingga kita akan
mantab menentukan jenis yang akan kita tangkarkan diantaranya yaitu
Murai Batu KalimantanJika berkicau bulu dadanya mengembang
(mekrok) dan ekor pendek rata rata kurang dari 17 cm. Gaya bertarung
diam di tenggeran dengan kepala naik turun. Vareasi kicauan dan volume
kurang. semakin lama bertarung suaranya ngedrop dan semakin kecil.
Murai Batu lampungBadan agak kecil, gaya tarung bervariasi,ada
yang seperti ular,ada yang menaik turunkan kepala. Vareasi kicauan
banyak,.ekor sekitar 17 cm, yanglebih panjang dikenal dengan lampung
super.
Murai Batu NiasPostur tubuh dan warnanya hampir sama dengan
lampung,bedanya ekor murai batu nias berwarna hitam semua, gaya
bertarung menaik turunkan kepala,volume keras.
Murai Batu MalaysiaPada kepala terdapat garis putih di bagian
atas, ukuran tubuh sama dengan murai batu lampung,ekor tipis dan panjang
lebih dari 30 cm.
Murai Batu MedanPostur tubuh besar,badan tegap,dada coklat tua,
kepala bagus dan ekor panjang melengkung.Volume keras dan vareasi
kicauan lebih banyak..
Dari beberapa jenis tersebut Murai Medan yang masih mendominasi pasaran,
pembeli lebih memilih murai medan meskipun harganya lebih mahal, karena
bentuknya yang gagah perkasa dengan ekor panjang melengkung, serta
volume yang keras dan banyak variasi
Demikian juga dengan Penangkaran di AgB yang baru dirintis pada awal
tahun 2010, ketika itu pak Agus Sidoarum menawarkan pejantan murai medan
berkelas untuk ditangkar, dan baru oktober tahun 2010 niat itu
direalisasikan dengan membuat kandang penangkaran untuk MB dan CR.
Dibawah bimbingan dan pengawasan langsung dari pak Agus apa yang kami
kerjakan ini mulai membuahkan hasil. Untuk itu kami ingin berbagi TIPS
mudah beternak Murai Batu ala pak Agus dilokasi AGB Berbah.
Menyiapkan Calon Indukan Burung Murai
Sebelum menangkar harus paham betul jenis kelamin MB,
meskipun saya yakin teman teman sudah paham, namun tidak ada salahnya saya berikan ciri ciri MB jantan dan MB betina.
Murai Batu Medan Jantan
– Tubuh besar
– Warna bulu tegas hitam pekat pada kepala dan punggung serta dada merah coklat tua
– Ekor panjang melengkung lebih dari 21 cm
– Memiliki variasi suara banyak serta volume keras
– Murai kualitas bagus akan menantang jika bertemu MB lain.
Murai Batu Medan Betina
– Tubuh kecil
– Warna bulu pudar meskipun ada yang mirip jantan
– Ekor lebih pendek dari Mb jantan kira kira 15s/d 17 cm
– Suara lebih kecil dan tpis, kadang hanya monoton.
– apabila sudah siap kawin, apabila didekatkan dengan jantan maka akan ngeper
Yang paling menentukan dalam proses ini calon indukan tersebut harus
benar benar sudah siap dijodohkan, MB jantan umur diatas 1,5 tahun
untuk Mb betina umur di atas 1 tahun, namun untuk Betina hasil
tangkaran, umur 7/ 8 bulan banyak yang sudah birahi. Tanda siap jodoh MB
jantan akan sangat gacor dan Mb betina jika didekatkan jantan ngeriwik
disertai ngeper, akan saling menyahut apabila salah satu berkicau
Membuat Kandang Penangkaran
Kandang penangkaran di AGB BF berukuran Panjang 2m x Lebar 1,2m x tinggi
2,2m, namun itu tergantung lahan yang ada, yang penting Pasangan Mb
mesra, nyaman dan kawin.jika memiliki beberapa pasang induk, harus
ditutup sekat pemisah serapat mungkin, karena jika saling lihat, hanya
akan tarung dan tidak fokus kawin.
Kelengkapan kandang
1. Tempat pakan dan minum
Tempat pakan dan minum usahakan jangan kena kotoran burung utuk menjaga
kebersihan dan kesehatan burung, tempat pakan EF hindarkan dari serangga
atau semut. pisahkan antara tempat kroto, jangkrik, ulat, maupun
cacing.
2. Tempat mandi
Sediakan tempat untuk mandi,karena proses mandi bisa memicu birahi atau
menurunkan birahi kedua indukan, air diganti setiap hari
3. Tempat sarang
Tempat sarang buat saja kotak kecil dari triplek kemudian taruh sarang
beli di pasar banyak, kemudian dilantai sebari dengan serat atau daun
cemara.
4. Bahan sarang
Bahan sarang bisa berasal dari rumput kering, serat atau daun cemara
sebagian masukkan di sarang dan lainnya sebarkan saja dilantai.
5. Pohon Hidup
Diperlukan untuk sirkulasi udara dan menjaga kelembaban kandang, jenis pohon yang ditanam bebas
tidak ada ketentuan yang penting tidak berduri
Cara Menjodohkan Murai Batu
Kalau nggak sabar Penjodohan merupakan merupakan masa yang paling sulit
serta membosankan, banyak yang tensinya naik pada masa ini, menyerah dan
tidak di teruskan lalu calon indukan malah dijual.
Berdasarkan pengalaman pribadi dan bimbingan pak Agus, banyak cara dalam
menjodohkan MB tapi kita pake cara yang paling mudah wae .
Yaitu lepaskan saja pejantan di kandang lalu betinanya masih disangkar
namun juga dimasukkan kandang. Tunggu beberapa hari kalo sudah saling
menyahut betina boleh dilepas tapi tetap diawasi, kalu betinanya masih
dihajar yang dipegang lagi lama lama pasti jodoh.Karena tidak ada
batasan kapan murai kita akan jodoh ada yang dalam beberapa jam atau
satu hari, bisa juga 1 minggu, 1 bulan atau bahkan 1 tahun sak bodolan.
Memacu Birahi Murai Batu
Setelah induk jodoh berikutnya yaitu meningkatkan birahi kedua induk
agar cepat KAWIN dengan memberi pakan yang bisa mendonngkrak birahi:
– Jangkrik
– Kroto
– Cacing
– Ulat Hongkong
– Ulat Kandang
Dalam proses ini, yang penting adalah kita jangan pelit pada calon
indukan dalam memberi EF. berikan saja kebutuhannya meski tidak harus
banyak atau berlebih yang penting cukup, burung pasti akan memberi yang
kita inginkan.
Ciri indukan birahi
– Induk jantan lebih gacor daripada biasaya, Induk betina juga sering
berkicau dan menyahut suara pejantan. Induk jantan mulai sering masuk
dalam sarang sambil ngerwik kasar memaggil betina.
– pejantan akan mengalah kepada betina, jika birahi memucak, pajantan
agan sangat gacor sambil air mancuran sampai nunduk nunduk…, ini
tandanya akan kawin, jangan diintip ya ndak kepingin.
– Indukan betina akan mengangkut dan menata bahan sarang dan segera bertelur.
Masa Pengeraman Murai Batu
MB betina akan bertelur 2 – 5 tapi rata rata 2 atau 3 biji setelah
dierami selama kurang lebih 14 hari, telur menetas,dalam masa ini adalah
masa yang rentan jangan sampai telat memberi pakan bisa fatal terutama
diumur 1 hari s.d 3 hari, Jika ingin mengangkat anaknya sebenarnya bisa
dilakukan pada hari pertama, namun resiko tinggi karena masih sangat
lemah. Yang sering dan umum dilakukan umur 5 hari s.d 1 minggu karena
kondisi piyik sudah stabil, bulu sudah mulai tumbuh. Jika piyik diambil
lebih dari seminggu,piyik sudah membuka mata dan mengenal indukannya
kadang kadang sulit diloloh.
Dari beberapa referensi lagi seperti infoagribisnis[dot]com yang menyebutkan bahwasanya carat beternak murai batu adalah :
Cara Beternak Burung Murai Batu
Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan bagi seorang peternak sebelum memulai usaha burung murai batu,
Tips-tips dalam beternak murai sebagai berikut :
1. Persiapan Lokasi
Menentukan lokasi kandang adalah hal pertama yang perlu Anda perhatikan.
Karena tempat yang nyaman memudahkan burung beradaptasi dan terhindar
dari resiko stress. Syarat-syarat lokasi yang baik untuk beternak murai
meliputi:
Pemilihan lokasi kandang yang tenang dan nyaman.
Jangan memilih tempat seperti dekat dengan pabrik, bengkel, atau pun terlalu bising dengan lalu lalang kendraan bermotor.
Lokasi yang ideal sebaiknya juga harus aman dari ganguan binatang liar maupun pencuri,
Sebaiknya lokasi kandang yaitu berada didekat rumah baik dihalaman
samping, depan atau pun belakang, serta bisa juga menyewa tempat untuk
pembuatan kandang ternak murai.
Usahakan di tempat untuk penangkaran tidak ada burung lain yang dapat
menggagu dan bahkan membuat burung mejadi marah dan tidak mau
bereproduksi
2. Pembuatan Kandang Ternak Murai batu
Untuk mendesain serta mendekorasi kandang anda bisa melakukanya sesuai
dengan keinginan anda, akan tetapi ada bebarapa hal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan kandang dalam beternak murai.
Langkah pertama bentuk kandang sesuai dengan lokasi yang telah anda
siapkan sebelumnya, dengan ukuran minimal P 90 L 90 T 180 cm, ataupun
dapat disesuaikan dengan keinginan anda.
Bentuk kandang yang baik yaitu memiliki dasar langsung dengan tanah atau
bisa juga dengan pasir yang sedikit dicampur dengan kapur, berfungsi
untuk mengontrol keasaman kotoran yang dapat menyebabkan kandang menjadi
lembab yang menimbulkan banyak penyakit.
Kandang harus disekat dibuat dengan tembok, triplek atau penyekat
lainya, agar suhu didalam kandang tetap terjaga dan terhindar dari
ganguan tikus maupun burung lainya.
Dalam pembuatan kandang untuk ternak murai harus diberikan ruang terbuka
untuk kandang memperoleh penyinaran sinar matahari yang tutup dengan
strimin, karena penyinaran sangat baik untuk mejaga kesehatan burung.
Upayakan kandang terlindung dari hembusan angin yang kencang, karena hal
ini akan menjaga kenyamanan burung menjadi tidak mudah kaget.
Kandang yang baik sebaiknya diberikan sirkulasi air untuk minum burung,
selain itu dengan andanya aliran air dapat membuat burung menjadi
semakin nyaman seperti di alam bebas.
Sediakan sarang untuk tempat bertelur burung. Sarang yang disediakan
upayakan jangan hanya satu macam namun sebaiknya sediakan 2-3 model.
Sehingga burung bisa memilih sarang mana yang cocok untuk burung
tersebut.
Untuk menjaga suhu pada saat musim hujan, didalam kandang disediakan
lampu ukuran 5-10 watt yang berfungsi juga sebagai penerangan dimalam
hari.
3. Persiapan Induk Murai Batu
Memilih induk murai batu yang baik tidak harus yang harganya mahal,
namun melatih pengalaman beternak murai perlu dilakukan secara bertahap
tidak perlu memikirkan harus memiliki induk yang trah juara. Biarkan
pengalaman beternak murai membuat anda semakin paham bagaimana pola dan
cara yang tepat. Setelah itu barulah anda mulai bergeser sedikit demi
sedikit kekualitas burung murai.
Cara-cara memilih induk murai batu
a. Indukan Pejantan
Pilih burung murai yang sudah jinak atau tidak takut dengan kehadiran
manusia, karena burung yang jinak akan lebih mudah untuk menangkarnya,
tidak seperti burung murai batu tangkapan hutan yang masih harus
adaptasi selain itu juga tingkat setress burung cukup tinggi sehingga
agak sulit untuk dijadikan indukan.
Untuk memilih induk disarankan diambil dari peternak atau hasil
penangkaran hal ini akan memudahkan anda mengawali usaha beternak murai.
Pilih pejantan dengan umur lebih dari 2 tahun biasanya dengan usia tersebut burung sudah lebih matang untuk bereproduksi.
Pejantan yang baik, tidak memiliki cacat fisik baik pada kaki, sayap, kepala, mata ataupun pada bagian lainya.
Pilih pejantan yang dalam keadaan sehat, memiliki napsu makan kuat,
bergerak lincah, bulu tidak kusam. Karena burung yang sehat juga akan
semakin mudah untuk diternakan.
b. Indukan Betina
Burung induk betina memiliki usia yang usianya sudah siap untuk betina
gunakan betina usia lebih dari 1 tahun, pada betina yang pertama kali
bertelur kadang telur tidak menatas hal itu wajar karena itu merupakan
telur pertama kali.
Pilih betina yang sehat pula, lincah bergerak dan napsu makanya banyak.
jangan pilih burung yang memilki badan kurus, itu menandakan burung
kurang sehat, sangat rawan kematian jadi wajib anda hindari.
Untuk induk betina yang baik sama dengan pejantan yaitu pilih yang jinak
tidak takut dengan manusia yang diperoleh dari hasil penangkaran. Pada
betina yang jinak biasanya proses pengeraman telur bisa berjalan dengan
baik, karena burung tidak mudah kaget akibat kedatangan anda saat
memberi pakan.
Kadang ada yang menyarankan pilih betina dengan warna yang keabu-abuan
itu juga bagus, namun sebenernya hal tersebut bukan menjadi faktor utama
dalam memilih betina yang berkualitas.
Dan yang terakhir pastinya jangan memilih induk betina yang cacat fisik, baik pada sayap, kepala maupun pada kakinya.
4. Pemberin pakan burung
Cara beternak burung murai batu yang baik, maka Anda harus memperhatikan
pakan alami pada burung murai, yang berupa serangga seperti jangkrik,
cacing, ulat hongkong UH serta telur semut rangrang (kroto). Saat burung
sudah dimasukan kandang ternak pakan alami sebaiknya selalu tersedia
lebih dari 2-3 jenis makanan.
Kandugan pakan yang berkualitas yaitu pakan alami dimana burung murai
ini juga membutuhkan kandungan vitamin, karbihidrat, protein, mineral
yang tersedia dari pakan yang diberikan sehingga merangsang hormon
birahi baik pejantan maupun betina.
Pemberian tambahan pakan seperti voer juga harus disediakan agar menjaga
burung tetap tesedia pakan, karena pada saat pakan seperti serangga
tidak kehabisan di kios pakan burung, murai batu tetap bisa diberikan
makanan pokok yaitu voer.
5. Pemeliharaan Anakan Murai Batu
Pemeliharaan anakan burung murai saat burung masih kecil sangat
diperlukan, ada beberapa perlakuan dalam beternak burung murai agar
anakan terhindar dari kematian.
Langkah-langkah perawatan anakan murai batu
Langkah pertama dalam beternak murai setelah burung menetas yaitu
mencermati prilaku induk murai, jika induk bisa menjaga dan memberikan
pakan dengan baik, maka yang perlu kita lakukan adalah menambahkan pakan
serangga (extra fooding) brupa jangkrik dan kroto agar anakan juga
terpenuhi gizi yang dibutuhkan.
Tahap kedua yaitu pada saat prilaku induk yang menyimpang, karena kadang
ada pula induk yang tidak suka terhadap anaknya kadang bisa jadi induk
pejantan/betina membuang anaknya dari sangkar. Maka langkah yang kita
lakukan adalah mengambil anakan tersebut dan merawatnya sendiri.
Dalam perawatan anakan yang baru berumur sekitar 5-7 hari yang di ambil
dari sangkar, maka kita memerlukan tempat yang hangat, seperti kardus
atau sangkar incubator untuk menjaga suhu udara karena anakan sangat
rentan dengan suhu udara luar.
Berikan pakan alami berupa kroto/jangkrik yang dicampur dengan voer
halus. Berikan pakan sehari minimal 3-5 kali sesuai dengan kondisi
burung masih lapar atau tidak. Hal ini kita lakukan karena kita menjadi
bebysister bagi burung jadi harus senantiasa menjaga kebutuhan pakan dan
gizi burung.
Langkah pemeliharaan anakan ini bisa juga sebagai alternatif agar induk
bisa cepat produksi kembali. Karena karakter induk murai yang mudah
birahi untuk bereproduksi. Bisanya dalam waktu 1-2 minggu anakan murai
diambil induk bisa mulai menata sangkar kembali untuk bertelur.
Perawatan anakan dilakukan hingga burung bisa makan sendiri, bergeser
dari voer basah ke voer kering, setelah itu burung bisa dimasukan
sendiri-sendiri.
Cara Beternak murai batu sepertinya mudah, namun ketekunan dan kesabaran
harus benar-benar Anda miliki. Karena keberhasilan itu tidaklah instan,
namun butuh proses. Jadi saat burung yang anda ternak belum produksi
dalam kurun waktu 5-6 bulan itu wajar, tidak ada peternak yang tiba-tiba
berhasil semuanya berawal dari ketekunan dalam usaha.