Kolang-kaling (buah atap) adalah nama cemilan kenyal berbentuk lonjong dan berwarna putih transparan dan mempunyai rasa yang menyegarkan.
Kolang kaling yang dalam bahasa Belanda biasa disebut glibbertjes ini,
dibuat dari biji pohon aren (Arenga pinnata) yang berbentuk pipih dan
bergetah. Untuk membuat kolang-kaling, para pengusaha kolang kaling
biasanya membakar buah aren sampai hangus, kemudian diambil bijinya
untuk direbus selama beberapa jam. Biji yang sudah direbus tersebut
kemudian direndam dengan larutan air kapur selama beberapa hari sehingga
terfermentasikan. Kolang-kaling memiliki kadar air sangat tinggi,
hingga mencapai 93,8% dalam setiap 100 gram-nya. Kolang kaling juga
mengandung 0,69 gram protein, empat gram karbohidrat, serta kadar abu
sekitar satu gram dan serat kasar 0,95 gram.
Asal muasal Kolang Kaling
Pohon aren atau enau (Arengan
Pinnata) merupakan pohon yang menghasilkan bahan-bahan industri. Hampir
semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan karena nilai ekonomi.
Tanaman
aren di Indonesia banyak terdapat hampir di seluruh nusantara tanaman
ini sudah lama dikenal masyarakat luas. Tanaman Aren dapat diandalkan
sebagai salah satu sumber devisa negara dan meningkatkan nilai ekonomi.
Tanaman aren bermanfaat juga untuk pengawetan sumber daya alam ( tanah)
dan kelestarian lingkungan hidup.
Di berbagai daerah di Indonesia
nama tanaman aren bermacam-macam, yakni anau dan bakjuk di Aceh, onau
di Minangkabau, onao di Toraja. Honau di Bali dan kawung di Jawa Barat.
Semua bagian dari pohon aren ternyata banyak fungsinya, antara lain :
Akar aren dapat digunakan untuk bahan kerajinan tangan.
Daun muda atau sanurnya untuk pembungkus atau pengganti kertas rokok.
Batangnya digunakan untuk berbagai macam peralatan bangunan.
Air nira digunakan untuk bahan pembuatan gula merah atau cuka.
Lidinya digunakan untuk membuat sapu.
Pohon
aren dapat berbuah , buahnya bergelantung di pohonnya. Bentuk buahnya
bulat atau lonjong dengan ujungnya ke dalam. Jika buah aren yang belum
terlalu matang dipotong akan terlihat bijinya yang kenyal berwarna
bening. Pada saat buah masih muda dengan kulit luarnya berwarna hijau,
biji aren mempunyai tekstur yang lembek dan berwarna bening, kulitnya
berwarna kuning dan tipis, bentuk bijinya lonjong biji muda inilah yang
dinamakan kolang kaling.
Kandungan Kolang Kaling
Ditilik
dari sisi nutrisi, kolang kaling kaya akan serat dan mineral. Setiap 100
g kolang-kaling mengandung energi 27 kkal, protein 0,4 g, lemak 0,2 g,
karbohidrat 6 g, serat 1,6 g, kalsium 91 mg, fosfor 243 mg dan zat besi
0,5 mg. Tingginya kandungan mineral seperti kalsium, besi dan fosfor
akan menjaga tubuh tetap bugar dan sehat selama berpuasa. Kandungan
karbohidrat kolang kaling bisa memberikan rasa kenyang bagi orang yang
mengkonsumsinya, selain itu juga menghentikan nafsu makan dan
mengakibatkan konsumsi makanan jadi menurun.
Manfaat Kolang Kaling
Kolang
kaling banyak digunakan sebagai bahan campuran beraneka jenis makanan
atau minuman misalnya : manisan, kolak, ronde, roti, minuman kaleng, es
campur dan bajigur.
Sekarang muncul pula aneka produk makanan
baru yang menggunakan kolang kaling sebagai bahannya seperti kolang
kaling genji, kolang kaling mania, kolang kaling berjuruh.
Kolang
kaling selain dapat dimanfaatkan untuk bahan aneka makanan dan minuman,
kandungan seratnya juga baik untuk kesehatan. Serat kolang kaling dan
serat dari bahan makanan lain yang masuk ke dalam tubuh menyebabkan
proses pembuangan air besar teratur sehingga dapat mencegah kegemukan
atau obesitas.
Pada bulan puasa, masyarakat beragama Islam
menjadikan kolang kaling sebagai menu khas. Produk olahan kolang kaling
ini mempunyai nilai ekonomi tinggi.
Manfaat Kolang Kaling untuk Langsing
Kolang-kaling
adalah produk olahan hasil perebusan endosperm biji buah aren yang
masih muda. Buah ini sebetulnya hanya merupakan protein albumin yang
dibutuhkan benih pohon aren sebagai persediaan makanan. Buah yang tinggi
kadar airnya ini, diambil dari biji buah aren yang berbentuk lonjong
pipih, bergetah, dan bikin gatal.Istilah Sundanya tangkal kawung atau
taren. Mirip kelapa namun kelihatan kotor karena terbalut oleh ijuk.
Tanaman
bernama Latin arenga pinnata ini tumbuh mulai dari Indo- China ke
selatan sampai Asia Tenggara Banyak terdapat hampir di seluruh wilayah
Indonesia. Biasanya tumbuh di daerah yang memiliki ketinggian 250 –
1.400 meter di atas permukaan laut. Meskipun getahnya amat gatal, buah
aren yang masak musang (careuh,luwak). Secara tidak langsung berfungsi
sebagai hewan pemencar biji aren.
Pohon aren dapat berbuah dan
bergelantung di pohonnya. Bentuk buahnya bulat atau lonjong dengan
ujungnya ke dalam. Jika buah aren yang belum terlalu matang dipotong
akan terlihat bijinya yang kenyal berwarna bening.
Pada saat buah
masih muda dengan kulit luarnya berwarna hijau, biji aren mempunyai
tekstur yang lembek dan berwarna bening. Kulitnya berwarna kuning dan
tipis, bentuk bijinya lonjong. Biji muda inilah yang dinamakan
kolangkaling. Untuk menghasilkan kolang-kaling, buah aren ini harus diba
kar terlebih dahulu hing ga hangus atau direbus selama beberapa jam.
Setelah direndam dengan air kapur beberapa hari untuk menghilangkan
getahnya yang gatal dan beracun, barulah biji-biji ini bisa diolah.
Kandungan dan manfaat
Dalam 100 gram kolang- kaling terkandung
0,69 gram protein, karbohidrat 4,0 gram, kadar abu 1 gram dan serat
kasar 0,95 gram. Kadar air kolang-kaling relatif sangat tinggi, yakni
mencapai 94%, sehingga kolang- kaling terasa segar saat dikonsumsi.
Kadar
gelatin yang dimilikinya juga cukup tinggi sehingga memiliki manfaat
membantu mempercepat rasa kenyang, menghentikan nafsu makan dan
mengakibatkan konsumsi makanan jadi menurun sehingga cocok dikonsumsi
sebagai makanan diet.
Serat kolang-kaling yang masuk ke tubuh
menyebabkan proses pembuangan air besar teratur sehingga dapat mencegah
kegemukan atau obesitas. Meskipun secara tidak sadar dimaksudkan untuk
diet namun mengonsumsi kolang-kaling secara rutin, terutama selama bulan
puasa ini, sudah merupakan diet yang gampang sekaligus menyehatkan.
Jadi kalau ingin langsing, makan kolang- kaling.
Nah berikut proses Pembuatan Kolang Kaling yang saya kutip dari salah satu postingan member kaskus, silahkan disimak :
Pemilihan Bahan
Pengolahan kolang kaling diawali dengan pemilihan bahan (buah aren) yang
masih setengah masak yang ditandai dengan warna kulit buah yang masih
hijau segar. Buah-buah aren dilepas satu persatu dari untaiannya dan
dimasukkan ke dalam bakul.
Pembakaran atau Perebusan Buah ArenAda
dua cara mengolah kolang kaling yaitu dengan membakar aren atau merebus
aren. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lendir buah yang menyebabkan
rasa sangat garatal apabila menyentuh kulit
1) Pembakaran
Caranya dengan menumpukkan buah aren diatas bara api sehingga daging buah menjadi agak hangus namun bijinya tidak hangus
2) Perebusan
Dengan melakukan tahap-tahap sebagai berikut :
a) Siapkan belanga, wajan, kuali atau drum bekas.
b)
Belanga belanga atau kuali tersebut diisi air secukupnya hinggahungga
seluruh buah aren yang akan diperoses menjadi kolang kaling iti dapat
terendam air.
c) Belangga diletakan diatas kompor minyak atau tungku
d) Perebusan dilakukan sampai airnya mendidih 1-2 jam kemudian didiamkan sampai airnya dingin.
e) Satu persatu buah aren yang sudah direbus itu dikeluarkan untuk diambil bijinya
Pengambilan biji aren
Caranya dengan mengiris atau membelah buah aren yang sudah direbus atau dibakar.
Pelepasan kulit biji aren
Kulit
biji yang berwarna kuning dilepaskan dengan menggunakan pisau secara
hati-hati. Biji yang terlepas dalam keadaan utuh dicuci dengan air
bersih.
Perendaman biji arenSiapkan belanga atau baskom yang berisi
air kapur, lalu biji-biji aren yang sudah bersih direndam dalam air
kapur tersebut selama 2 s.d 3 hari. Air kapur berfungsi untuk
mengemdapkan segala kotoran dan dapat mengenyalkan biji buah aren
setelah selesai perendaman tampaklah biji-biji buah aren yang berwarna
putih bersih atau bening yang disebut kolang-kaling. Setelah itu biji
dicuci bersih jika akan dipasarkan biji itu harus dalam keadaan direndam
dalam air.
Sekian postingan Proses Pembuatan Kolang-Kaling semoga menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita semua