Pada ulasan yang lalu saya sudah coba ulas bagaimana cara menanam Pepaya Calina atau California ini, tetapi saya akan coba tambahin lagi beberapa yang belum lengkap.
Memang dari beberapa tanaman saya yang paling menarik dan sangat menjanjikan adalah buah dari pohon ini.
Mari kita ngulas lagi
Mulai dari awalya........................
( Jarak tanam 2.50 m x 2.50 m ; Jumlah tanaman / Ha 1521 pohon )
1.Pengolahan lahan
Upah borong pembuatan lobang tanam 1521 lobang @ Rp 1000,- Rp 1.521.000,-
Upah borong pengurugan lobang tanam 1521 lobang @ Rp 500,- Rp 760.500,-
Upah borong pembuatan bedengan atau parit /Ha Rp 1.200.000,-
2.Persiapan tanam
Pembelian bibit 1521 Polybag @ Rp 2000 Rp 3.042.000,-
Pembelian pupuk kandang 1521 karung @ Rp 5000,- Rp 7.605.000,-
Upah borong penaburan pupuk kandang 1521 karung @ Rp 500 Rp 760.500,-
Pembelian pupuk dasar NPK 400 Kg @ Rp 2600 Rp 1.040.000,-
Upah tanam 40 H.K.W x Rp 8000 Rp 320.000,-
Jumlah biaya awal Rp 16.249.000,-
3. Perawatan tanaman ( 3 bulan setelah tanam )
Upah penyiangan 40 H.K.W x Rp 8000 Rp 320.000,-
Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg /pohon ) 750 Kg @ 2600 Rp 1.950.000,-
Upah menabur pupuk NPK 40 H.K.W @ 8000 Rp 320.000,-
Jumlah biaya Untuk bulan ke- 3 Rp 2.590.000,-
4. Perawatan tanaman ( 6 bulan setelah tanam )
Upah penyiangan 40 H.K.W x Rp 8000 Rp 320.000,-
Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg /pohon ) 750 Kg @ 2600 Rp 1.950.000,-
Upah menabur pupuk NPK 40 H.K.W @ 8000 Rp 320.000,-
Jumlah biaya Untuk bulan ke – 6 Rp 2.590.000,-
5. Perawatan tanaman ( 9 bulan setelah tanam )
Upah penyiangan 40 H.K.W x Rp 8000 Rp 320.000,-
Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg /pohon ) 750 Kg @ 2600 Rp 1.950.000,-
Upah menabur pupuk NPK 40 H.K.W @ 8000 Rp 320.000,-
Jumlah biaya Untuk bulan ke – 9 Rp 2.590.000,-
Total biaya sampai panen ( I ) (bulan 7 – 9) Rp 24.019.000,-
Produksi pepaya
Panen tahun I
1 pohon = 30 Kg x 1521 pohon = 5.630 Kg x Rp 2.500 Rp 114.075.000,-
Keuntungan
Hasil panen Rp 114.075.000,-
Modal Rp 24.019.000,_
Keuntungan Rp 90.056.000,-
Catatan:
Perawatan tanaman pada tahun II dan III menyesuaikan kebutuhan. Untuk
mempertahankan produksi, sebaiknya perawatan sama seperti bulan
sebelumnya. Usia menanti panen yang pendek, hanya 7 bulan - 9 bulan.
Buah bisa dipanen setiap pekan, dengan usia produktif selama 28-30
bulan. Satu hektare (ha) lahan bisa ditanami 1.500-1.700 pohon. Jika
tanpa serangan hama dan penyakit parah, petani bisa balik modal di tahun
pertama.
Analisis usaha dibuat dengan mengabaikan serangan hama
dan penyakit, serta semua pohon berproduksi optimal. Keuntungan belum
dikurangi biaya pasca panen dan transportasi.
Tahun II dan III produksi buah akan menurun.
Keterangan :
Harga pupuk kandang / karung ( 60 Kg ) Rp 5.000,-
Harga pupuk NPK ( ponska ) / Kg Rp 2.600,-
Harga Dithane ( Fungisida ) / Kg Rp 75.000,-
Harga Supracide ( Insectisida ) / Kg Rp 220.000,-
Harga Gandasil ( Pupuk daun ) / 500 Gram Rp 28.000,-
H.K.W ( Hari Kerja Wanita ) Kerja setengah hari Rp 8.000,-
H.K.P ( Hari Kerja Pria ) Kerja setengah hari Rp 25.000,-
Untuk penanggulangan hama dan penyakit minimum 30 hari sekali ( setiap bulan )
Perbulan dibutuhkan obat-obatan sbb;
2 Kg Dithane @/ Kg Rp 75.000,- Rp 150.000,-
1 Kg Supracide Rp 220.000,-
2 Bungkus Gandasil @ /500 Gram Rp 28.000 Rp 56.000,-
Upah penyemprotan 4 H.K.P @ Rp 25.000 Rp 100.000,-
JUMLAH Rp 526.000,-
Harga pepaya
asumsi harga terendah
Disortir Rp 2.800,-/ Kg
Tanpa sortir Rp 2.500,-/ Kg
Buah afkir Rp 1.500,-/ Kg
Buah Afkir : - Buah cacat / bengkok / bulat
- Berat buah dibawah 0,6 Kg / Buah
SELAMAT BERCOCOK TANAM
SEMOGA SUKSES
Karena tidak mungkin ada hasil jika tanpa mencoba!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Tambahan,tadi sore saya cek harga Pepaya Calina ini di Swalayan Rp.9.575/kg
Coba kalau kita masukan setengah dari harga ini diatas,WOW...........
Translate
Saturday, September 28, 2013
Thursday, September 12, 2013
Cara budidaya dan manfa'at buah Sawo
Didaerah saya pohon sawo merupakan pohon keturunan artinya pohon yang pada orang sekarang jarang yang menanamnya, kenapa bisa disebut pohon keturunan karena yang nanam adalah orang tua zaman dahulu.
Sawo merupakan tanaman yang panjang umurnya dan terus menerus menghasilkan buah.
Sawo (Achras zapota) merupakan tanaman buah berupa pohon yang dapat
tumbuh besar dan berbuah lebat. Daunnya yang rimbun mampu menjadi
penaung dari sengatan matahari. Tanaman yang sebelumnya berada di daerah
tropis Guatemala (Amerika Tengah), Mexico, dan Hindia Barat ini telah
menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan
urutan klasifikasi di kalangan ilmiah, sawo yang disebut neesbery atau
sapodilla tergolong ke dalam famili Sapotaceae.
Buah sawo ternyata baik juga untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Maka tak heran, kini buah sawo makin banyak dijual dengan kemasan jus. Tak hanya itu, sawo ternyata juga bisa menyembuhkan beberapa penyakit.
Buah berwarna cokelat yang di daerah Sumatera Barat lebih dikenal dengan sebutan saos ini ternyata menyimpan banyak khasiat. Selain rasanya yang manis, daging buah sawo dapat digunakan untuk menyembuhkan diare. Caranya adalah sebagai berikut:
- Ambil satu buah sawo muda dan cuci bersih.
- Parut, lalu peras dan saring. Tambahkan sedikit air matang.
- Minum dua kali sehari.
Cara Budidaya Tanaman Sawo
1. Pemilihan Lokasi Pertanaman
a. Iklim Tempat yang cocok Menanam Sawo
- Tanaman ini cukup bisa menyesuaikan terhadap berbagai suhu. Akan tetapi suhu yang terlalu panas akan merusak pertumbuhan sawo.
- Curah hujan antara 1250-2500 mm per tahun yang tersebar merata sepanjang tahun.
- Sawo cukup tahan terhadap gannguan angin.
b. Ketinggian tempat Sawo
- Sawo masih dapat tumbuh cukup baik sampai ketinggian 900 m di atas permukaan laut, meskipun masih dapat tumbuh sampai ketinggian 2500 m di atas permukaan laut.
c. Tanah Sawo
- Sawo tumbuh baik pada tanah alluvial dan tanah berpasir. Tanah liat masih cukup sesuai asal drainasenya baik.
- Sawo cukup tahan terhadap kekeringan.
- Sawo tumbuh baik pada tanah dengan kisaran pH tanah antara 6 – 7.
2. Cara Budidaya Sawo
a. Perbanyakan tanaman Sawo
- Sawo dapat diperbanyak dengan cara generatif (dengan biji) maupun secara vegetatif.
- Kualitas buah yang dihasilkan dengan biji tidak sama dengan sifat induknya, sedangkan yang diperbanyak dengan cara vegetatif (okulasi atau sambung) keunggulan sifat induknya dapat dipertahankan.
b. Pengolahan tanah Sawo
- Lahan disiapkan sebelum musim hujan.
- Lahan dibersihkan dari rerumputan, dibajak, dicangkul.
c. Jarak tanam Sawo
- Jarak tanam sekitar 8-9 m x 8-9 m, sehingga tanaman tidak akan berdekatan kalau sudah besar.
- Air dipasang pada tempat yang akan dibuat lobang tanam.
d. Pembuatan dan pengisian lobang Sawo
- Buat lubang-lubang dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm dengan titik tengah di tempat air.
- Pisahkan tanah galian bagian atas dan bagian bawah.
- Isi lubang dengan tanah bagian atas yang dicampur pupuk kandang _ 30 kg/ lubang.
- Dan bairkan lobang terbuka kira-kira 2 minggu untuk mempercepat pelapukan.
e. Penanaman Sawo
- Penanaman dilakukan pada musim hujan.
- Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari.
- Polibag dilepas dengan hati-hati jangan sampai tanah menjadi pecah.
- Usahakan leher akar tetap seperti pada waktu di persemaian dan bagian yang diokulasi/sambung tidak tertimbun tanah.
- Peneduh, mulsa, dan tanaman penutup tanah sangat baik pada awal pertumbuhan sawo.
f. Perawatan Sawo
i. Penyiraman Sawo
- Dilakukan setiap hari sehingga tanaman tidak layu. Penyiraman harus hati-hati sebab sawo sangat peka terhadap genangan air.
ii. Pengendalian hama dan penyakit Sawo
- Ada beberapa penyakit yang biasa menyerang sawo yaitu penyakit pink (Corticium salmonicolor) dan penyakit bercak daun (Phaeophleospora indica). Penyakit ini dapat dikendalikan dengan penyemprotan fungisida yang mengandung sulfur atau tembaga. Sedangkan hama yang menyerang sawo adalah lalat buah (Daucus dorsalis) yang memakan daging buah yang sudah matang lakukan penyemprotan fungisida misalnya dengan bubur Bordeaux dengan dosis seperti yang tertera di kemasan. Keunggulan fungisida ini adalah kemampuannya melekat lebih baik dibandingkan fungisida lain. Sejauh ini belum ada cara pengendalian hama yang cukup memuaskan.
iii. Pemangkasan bunga, ranting dan cabang Sawo
- Sawo tidak mebutuhkan pemangkasan.
iv. Penyiangan dan penggemburan Sawo
- Gulma harus disiangi agar tidak menjadi pesaing tanaman sawo.
- Penyiangan pada tanaman muda harus dilakukan dengan hati-hati. Sebaiknya dilakukan dengan mencabut gulma.
- Penggemburan dilakukan disekitar tanaman sawo bersamaan dengan penyiangan sehingga memberikan lingkungan yang baik bagi akar.
v. Pemupukan Sawo
- Sawo membutuhkan 1.5 kg N, dan 0.5 kg P2O5 dan K2O per pohon.
- Pupuk diberikan 2 kali setahun, menjelang musim hujan untuk mendukung pertumbuhan dan menjelang musim hujan berakhir untuk mendukung produksi buah.
b. Pemanenan Sawo
- Sawo yang berasal dari biji mulai berbuah setelah berumur 5 tahun. Sawo dari perbanyakan vegetatif bisasanya berbuah lebih cepat.
- Jumlah buah tergantung umur tanaman. Tanaman berumur 15 tahun dapat menghasilkan 280-300 kg buah.
- Sawo bisa berbuah sepanjang tahun tetapi biasanya terdapat 1 atau 2 musim panen raya.
- Daging buah masak akan berubah warna dari hijau menjadi kuning kecoklatan.
- Dari luar penampakan buah masak sulit dilihat karena daging buah dilapisi kulit yang berwarna kuning kecoklatan. Buah masak akan menghasilkan lebih sedikit getah dibandingkan buah yang belum masak. Cara yang paling mudah mengamati buah masak adalah dengan membelah buah dan melihat daging buah.
Subscribe to:
Posts (Atom)