Assalamu’alaikum
Selamat
sore, sobat lama saya tidak otak atik blog ternyata masih banyak teman-teman
yang cari referensi usaha terutama pemula. Memang benar sekali setiap kita akan
melakukan usaha atau berencana mau buka usaha sebaiknya perlu analisa yang
mendalam terutama yang modalnya pas-pasan…seperti yang pernah saya alami
dahulu. Analisa tidak hanya dari sisi modal yang lebih penting adalah dari
manajemen kita harus sudah siap dengan kenyataan yang pasti akan timbul yaitu Untung dan Rugi. Kali ini saya akan coba
sajikan merintis ayam kampung petelur.
Kendala
utama dalam pemeliharaan ayam kampung terletak pada produksi telur yang sedikit
dan musiman, berbeda halnya dengan budidaya ayam ras petelur dimana mampu
menghasilkan telur sepanjang tahun. Mengoptimalkan jumlah produksi telur
sebaiknya peternaka memahami proses terbentuknya sebuah telur, mulai dari
ovulasi hingga bertelur. Kebutuhan nutrisi seekor induk ayam dalam menghasilkan
sebuah telur, hal ini pentung diketahui agar kita dapat menyusun komposisi
ransum yang tepat untuk indukan.
Pada dasarnya protein merupakan penyusun utama sebutir telur, membentuk cangkang dibutuhkan beberapa mineral terutama calcium. Ketika kita ingin meransum pakan untuk induk kedua unsur tersebut harus menjadi perhatian.
Sumber protein pakan ayam kampung cukup banyak diantaranya: tepung ikan, bungkil kedelai dan sedikit dari jagung. Jika kita kesulitan dalam membuat ransum yang tepat ada baiknya kita membaca label komposisi zat makanan pada label pembungkus pelet. Disana komposisi zat makanan dicantumkan secara lengkap hingga persentase dalam setiap karungnya.
Sumber mineral atau calcium dalam pakan ras petelur salah satunya berasal dari tepung tulang, juga tepung ikan. Agar lebih praktis mineral ini bisa dibeli di poultryshop harganya cukup murah berkisar Rp. 5000/ Kg. Pemberian mineral untuk seeor ayam cukup sekitrar 1% dari berat badan. Pemberian pakan protein + larbohidrat sekitar 10% dari berat badan ayam kampung. Jika berat induk ayam anda 1,5 Kg maka pakan utama yang harus diberikan setiap harinya sekitar 150 gram ditambah dengan 15 gram mineral.
Jika konsep ini telah dipahami secara tepat maka untuk meracik ransum pakan ayam kampung sendiri akan menjadi lebih mudah juga murah. Sebab nanyak sekali bahan pakan yang dapat kita kombinasikan serta harganya lebih murah.
Kunci meningkatkan produksi telur ayam kampung terletak pada pemberian pakan yang tepat. Salah satu pakan racikan sebagai pengganti pelet dapat anda lihat di sini. Komposisi jantan dan betina dalam satu kandang juga dapat mempengaruhi produksi telur. Agar lebih optimal sebainya kandang yang digunakan adalah kandang bersekat, dimana setiap sekat maksimal dipelihara 1 ekor jantan : 5 ekor betina.
Pada dasarnya protein merupakan penyusun utama sebutir telur, membentuk cangkang dibutuhkan beberapa mineral terutama calcium. Ketika kita ingin meransum pakan untuk induk kedua unsur tersebut harus menjadi perhatian.
Sumber protein pakan ayam kampung cukup banyak diantaranya: tepung ikan, bungkil kedelai dan sedikit dari jagung. Jika kita kesulitan dalam membuat ransum yang tepat ada baiknya kita membaca label komposisi zat makanan pada label pembungkus pelet. Disana komposisi zat makanan dicantumkan secara lengkap hingga persentase dalam setiap karungnya.
Sumber mineral atau calcium dalam pakan ras petelur salah satunya berasal dari tepung tulang, juga tepung ikan. Agar lebih praktis mineral ini bisa dibeli di poultryshop harganya cukup murah berkisar Rp. 5000/ Kg. Pemberian mineral untuk seeor ayam cukup sekitrar 1% dari berat badan. Pemberian pakan protein + larbohidrat sekitar 10% dari berat badan ayam kampung. Jika berat induk ayam anda 1,5 Kg maka pakan utama yang harus diberikan setiap harinya sekitar 150 gram ditambah dengan 15 gram mineral.
Jika konsep ini telah dipahami secara tepat maka untuk meracik ransum pakan ayam kampung sendiri akan menjadi lebih mudah juga murah. Sebab nanyak sekali bahan pakan yang dapat kita kombinasikan serta harganya lebih murah.
Kunci meningkatkan produksi telur ayam kampung terletak pada pemberian pakan yang tepat. Salah satu pakan racikan sebagai pengganti pelet dapat anda lihat di sini. Komposisi jantan dan betina dalam satu kandang juga dapat mempengaruhi produksi telur. Agar lebih optimal sebainya kandang yang digunakan adalah kandang bersekat, dimana setiap sekat maksimal dipelihara 1 ekor jantan : 5 ekor betina.
Jika
kita membuat kandang ukuran luas, mengisinya dengan pejantan ayam kampung
beserta induk dalam jumlah banyak biasanya produksi telur tidak akan optimal.
Hal ini karena diantara pejantan akan terjadi persaingan (naluriah hewan
jantan), biasanya hanya jantan penguasa selalu akan dominan melakukan
perkawinan. Hal inilah kerap tidak diperhatikan oleh peternak kita di
lapangang. Demikian tulisan singkat dan sederhana ini semoga dapat membantu
bapak/ ibu dalam meningkatkan produksi telur yang dijadikan usaha.