Tahapan penanaman sawi yang saya lakukan hampir sama dengan menanam bayam ataupun sayuran daun yang lain.
- Pengolahan media tanam.
Media
tanam terdiri dari campuran tanah, sekam dan pupuk kandang/bokhasi
dengan perbandingan 2 : 1 : 1 (perbandingan tidak mutlak harus seperti
itu tergantung kesuburan media atau sesuai dengan pertimbangan kita).
Aduk campuran sampai merata kemudian masukkan ke dalam wadah atau pot
yang akan kita gunakan untuk menanam.
- Pembibitan.
Siapkan
wadah untuk penyemaian yang sudah diisi dengan campuran tanah, sekam
dan pupuk kandang, kemudian taburkan biji biji sawi secara merata. Siram
secara merata dengan menggunakan spryer agar biji tidak terhambur atau
hanyut. Saya biasanya menggunakan botol bekas air minum ukuran 1,5 ltr
yang tutupnya sudah dilubangi secara merata dengan jarum yang
dipanaskan. Setelah 2-3 hari benih akan tumbuh, benih dipindahkan ke
lubang tanam setelah berumur sekitar 2 minggu atau setinggi sekitar 5-7
cm dan berdaun 3-4 helai.
- Penanaman.
Cabut
dengan hati hati bibit yang akan kita tanam agar perakaran tidak rusak.
Tanam pada setiap lubang tanam 1 batang bibit saja agar pertumbuhan
optimal. Selain dengan pot tegak dari paralon, saya juga menanam sawi
dengan menggunakan pot plastik dan polibag. Dan setiap pot saya bikin 3
lubang tanam dan saya tanami 1 bibit sawi setiap lubangnya.
- Penyiraman.
Penyiraman
saya lakukan pada pagi sebelum berangkat ke kantor dan sore sepulang
dari kantor. Penyiraman saya lakukan dengan menggunakan botol bekas air
minum kemasan 1,5ltr yang tutupnya sudah saya lubangi kecil – kecil
sehingga hasil siraman seperti menggunakan sprayer.
- Pemupukan.
Pemupukan
saya lakukan dengan pupuk cair bikinan sendiri yang biasa di sebut MOL
(Mikro Organisme Lokal) setiap 3 hari sekali. Caranya dengan melarutkan
MOL dengan air dengan perbandingan 1 : 15. Larutan MOL dengan air saya
siramkan seperti pada penyiraman rutin yang biasa saya lakukan.
- Penyiangan
Penyiangan
kita lakukan ketika muncul tanaman liar yang tumbuh disekitar tanaman
sawi. Biasanya saya lakukan di sore hari saat sepulang kerja.
- Pemanenan
Pemanenan sawi saya lakukan dengan memetik beberapa lembar daun sesuai kebutuhan setiap mau masak.
Analisis Biaya dan Pendapatan Usaha tani Sayuran Hidroponik Sekala kecil dengan system NFT adalah sebagai berikut :
Biaya investasi dan penyusutan peralatan :
1. Biaya Penyusutan :
- Sewa lahan untuk luas 500 m2/musim tanam (1 tahun)
- Tendon air 100 liter 10 buah, Penyusutan ± 5 tahun Rp. 1.000 000,-
- Tray + pembibitan 1000 buah penyusutan 3 tahun Rp. 350 000,-
- Pembuatan media tanam dengan pipa pvc 2,5”( Paralon ) 320 batang, Penyusutan 5 tahun Rp. 14. 000 000,-
- Net /jaring 100 meter, penyusutan 2 tahun Rp. 1.250 000,-
- Pompa air 20 buah, penyusutan 1 tahun Rp. 1.500 000,-
- Lain-lain 10% dari total Investasi Rp. 1.800 000,-Total biaya investasi / penyusutan = V
2. Biaya Variabel tidak Tetap ( biaya produksi ) :
- Larutan Nutrisi untuk 20 unit modul /media tanam dengan harga member Rp.65 000 x 10 st / 10 000 ltr = Rp. 650 000.-
- Pemakaian listrik / bulan
- Rockwool media semai/tanam dengan harga member 8 slab x 55 000 = Rp. 440 000.-
- Pestisida nabati
- Air
- Benih untuk 20 modul tergantung benih Rp.
- Tenaga kerja pengawas 2 orang x Rp 1.000 000 = Rp. 2.000 000,-
- Total biaya Tetap = W
- Biaya produksi awal = V + W
3. Bunga Pinjaman
5% dari biaya produksi = 5% x (V + W) = x
4. Biaya tak Terduga
- 5% dari biaya produksi awal = 5% x (V + W) = X
- Jadi, total biaya produksi = ( V + W ) + 2X
5. Panen Total / Tahun
Setiap modul rata-rata mampu memproduksi sayuran sebanyak 416 tanaman, jika pertanaman memiliki berat 200 gram saja berarti 200 gr x 416 = 83 200 gram atau 83,2 kg. untuk satu kali panen selama ± 35 hari.
6. Hasil produksi :
Dalam sistem hidroponik NFT penanaman menggunakan cara rotasi sehingga diharapkan dapat menghasilakan sayuran segar dengan panen tiap hari. Jadi jika jumlah 20 modul sudah bisa menghasilkan sayuran segar selama 1 bulan 83,2 kg x 20 = 1664 kg.
7. Keuntungan :
Jika dalam 1 kg sayuran seharga Rp. 5000 dengan menjual langsung pada konsumen, maka Rp. 5000 x 1664 kg = Rp. 8.320 000.- dalam satu bulan.
Hitungan dalam 1 tahun = Rp. 8 320 000 x 12 bulan = Rp. 99.840 000,-
Kotornya Rp. 99.840 000,-
Dalam 1 tahun BEP
No comments:
Post a Comment